Sekarang ini variasi gadget semakin banyak, ada smartphone, console game, laptop, kamera, dan lain sebagainya. Tiap gadget pun variasi jenis dan harganya sangat banyak. Hal ini membuat kita, terutama yang awam soal gadget, jadi sangat bingung kalau mau beli gadget. Untuk itu, saya akan coba bantu kasih tips buat kamu yang mau cari gadget agar lebih mudah menyeleksi dan menentukan pilihan.

Kesalahan umum yang sering dilakukan ketika meminta rekomendasi adalah dengan bertanya “gadget apa sih yang lebih bagus” atau “merk x sama merk y mana yang lebih bagus.” Pertanyaan bagus ini menurut saya masih sangat subjektif dan cenderung tidak relevan. Oleh karena itu, satu prinsip utama ketika ingin mencari gadget adalah cari yang paling tepat dengan kita. Jadi kurang lebih mindsetnya begini

Jangan pilih gadget yang paling bagus, tapi cari gadget yang paling tepat untuk kita. – Ardisaz

Jadi sekarang kita tidak lagi mencari mana sih yang terbaik, tapi harus disesuaikan dengan kita. Pertanyaan berikutnya adalah, gimana cara mencari tahu sebuah gadget itu sesuai dengan kita? Ada beberapa filter yang bisa kita buat dengan melakukan identifikasi. Berikut tiga filter yang bisa kita buat.

1. Kebutuhan. kalau kita punya gadget itu, akan digunakan untuk apa
2. Budget. berapa dana yang kita alokasikan
3. Keinginan. fitur tambahan apa yang kita gak begitu butuh, tapi klo ada kayaknya bagus

Yang paling utama adalah kebutuhan. Coba bayangkan kamu sudah memiliki gadget tersebut. Sehari-hari, kamu bakal gunakan untuk apa saja? Atau kalau kamu sudah punya barang sejenis, coba diingat-ingat aktivitas apa saja yang anda sering lakukan dengan gadget tersebut. Misal nih, mau beli HP, biasanya saya akan tanyakan dulu beberapa hal kayak 10 aplikasi di HP yang sering dipakai apa. Dari situ, saya bisa tahu kecenderungan pengguaan HP seseorang sehingga bisa merekomendasikan HP yang cocok untuk aktivitas dia.

Yang kedua adalah budget. Ini menarik karena saya meletakan budget di filter nomer 2 bukan 1. Bagi saya, beli gadget itu harus berdasarkan kebutuhan. Kalau misalkan kita nemu gadget yang kita butuhin tapi budgetnya gak sampe, mending gak usah beli sekalian daripada beli yang masuk budget tapi gak memenuhi kebutuhan kita. Itu jatuhnya nanti justru jadi mubazir. Mending nabung dulu lah barang 3-4 bulan sampai ada uangnya, baru barang itu dibeli. Kalau benar-benar urgent, ya coba alokasi budgetnya di tweak lagi.

Baru yang terakhir adalah keinginan. Ini kita harus bisa pisahkan fitur yang emang kita butuhkan sama yang keliatannya keren. Caranya ya sebelum beli gadget kita bener-bener udah punya bayangan mau kita pakai apa ini gadget jadi kita bisa segera eliminasi fitur-fitur yang ternyata bakal jarang atau gak pernah kita pakai.

Baca juga: Jangan Hanya Membandingkan Spek

Dari tiga faktor itulah nanti baru kita bisa menyortir merk2 apa saja yang ada, harganya berapa, dan melakukan pembandingan antar merknya. Kalau saya untuk melakukan riset biasanya melalui beberapa tahap. Yang pertama bandingin spec di internet (sekalian belajar makna dari masing-masing spec itu untuk apa), lalu baca/nonton video review sebanyak-banyaknya (terutama dari reviewer yang kredibel), dan yang terakhir adalah hands on barangnya. Saya jarang beli gadget tanpa megang barangnya dulu. Pebble atau Oneplus One saya beli ketika belum masuk di Indonesia. Walaupun saya tertarik beli, tapi saya baru akhirnya memutuskan untuk beli ketika sudah pegang barangnya ke teman saya yang punya. Oh ya dan saya bisa ngabisin waktu berbulan-bulan loh sebelum memutuskan untuk beli gadget apa (dan itu merupakan proses yang menyenangkan buat saya).

Kalau kamu sendiri gimana biasanya kalau memilih gadget? Apakah pakai riset dulu, nontonin review dulu, hands on dulu, atau kalau pengen beli langsung ke toko dan beli apa yang ada di toko? Hehehe Coba share pengalaman kamu dalam memilih gadget di kolom komentar yah 🙂