HP atau batre yang meledak bukanlah kasus yang tidak pernah terjadi. Dulu sempet ada kasus beberapa merk HP seperti Motorola yang pernah meledak. Ada juga kasus HP yang meledak karena menggunakan charger yang tidak orignial. Tapi kasus yan menerpa Samsung Galaxy Note 7 ini sangat krusial hingga membuat Samsung harus recall jutaan perangkat yang sudah terlanjur sampai ke tangan konsumen.

Kasus meledaknya Galaxy Note 7 ini soalnya sangat fatal efeknya. Ada yang meledak di kamar hotel hingga sang pemilik Galaxy Note 7 ini harus bayar denda ke hotel hingga ada yang sampai menghancurkan mobil jip milik pengguna Galaxy Note 7 yang meledak. Selain recall, Samsung juga menghentikan kerja sama dengan supplier baterai mereka yang mana merupakan anak perusahaan Samsung itu sendiri. Tapi sayangnya efek dari kasus meledaknya Galaxy Note 7 ini sudah sangat parah sampai ada pihak keamanan pesawat dan udara yang melarang penumpangnya membawa perangkat ini.

baca juga : Tips Memilih Gadget

Buat kamu yang kebetulan punya Galaxy Note 7, segera matikan HP mu dan kembalikan ke toko Samsung. Kecuali buat kamu yang beli Galaxy Note 7 dengan logo “safe” di boxnya, artinya itu sudah perangkat yang aman dan diganti baterainya dengan yang lebih berkualitas. Tapi sih kasus ini so far terjadi di Amerika, Australia, Kanada, Inggris, dan India. Di Cina tidak terjadi karena katanya menggunakan variasi baterai yang berbeda. Mungkin kalau kamu belinya di Cina, aman sih. Tapi ya preventif aja, selama di boxnya gak ada tulisan “safe”, mending dituker deh.

Pelajaran berharga dari ini tentunya adalah Quality Assurance harus lebih baik. Dan satu lagi, yang pernah saya bahas, removable battery itu solusi yang sangat aman baik bagi para pengguna maupun para produsen. Entah kenapa fitur ini dihilangkan. Ya kalau dari sisi ekonomis produsen, mending orang itu beli baru HP 800 dolar daripada beli batre 30 dolar kan. Nah tapi klo kasusnya sampai harus recall 2,5jt devices, mending mana sama tinggal tuker batre :p

baca juga : Kemunduran Teknologi Pada Smartphone