Saya ada cerita menarik ketika berbincang-bincang dengan seseorang yang bekerja di perusahan game engine ternama. Kebetulan dia bertanggung jawab terhadap beberapa negara di Asia Pasifik sehingga sering travelling dan bertemu dengan game developer di banyak negara. Ketika berkunjung ke Indonesia dan bertemu dengan para pelaku di industri game kita, dia cukup terkesan. Yang membuat dia terkesima adalah semangat saling membantu, gotong royong, dan berkomunitas yang sangat besar di Indonesia, hal yang tidak dia lihat di negara lain. Memang dari sisi industri saat ini kita masih terbelakang, tapi melihat chemistry yang ada di ekosistem kita, dia sangat yakin industri game di Indonesia akan bertumbuh sangat pesat.

Jadi memang, komunitas dan mind set untuk saling membantu satu sama lain ini merupaka kunci agar semua game developer di Indonesia bisa sukses. Setelah komunitas gamedev bandung aktif kembali, saya melihat kota lain juga semakin aktif. Dulu hanya Jogja yang aktif, tapi sekarang di Surabaya, Bali, dan Malang juga terlihat sering berkumpul dan melakukan kegiatan positif. Artinya apa, sesama komunitas di Indonesia, walupun tidak ada kongsi atau gerakan formal, ternyata bisa saling menyemangati. Apalagi kalau ada sebuah wadah yang bisa mentrigger agar semangat itu bisa terjaga dan bisa terjalin hubungan yang baik. Itulah kenapa saya berinisiatif untuk berkenalan dengan berbagai komunitas di Indonesia.

baca juga : Memulai Acara Komunitas Game Developer Bandung Ngariung

Saya meminta tolong Ube, salah satu aktivis di Industri Game dan juga motor dari komunitas gamedev di Jogja, untuk mengumpulkan para “motor” komunitas di berbagai daerah di Indonesia dalam satu wadah. Di situ saya berkenalan dengan perwakilan komunitas dari 11 kota di Indonesia, ada Jogja, Bandung, Semarang, Surabaya, Malang, Makasar, Jakarta, Solo, Salatiga, Madura, dan Bali. Setidaknya, sekarang ada wadah untuk berkomunikasi dan berbagi informasi dengan para komunitas game di Indonesia (walaupun mungkin belum semua kota.

Mimpi besarnya sih dari komunitas tiap daerah, kita bisa membuat sesuatu yang bisa mengakselerasi ketertinggalan industri game kita. Tapi jalan ke sana sepertinya masih agak jauh. Yang pertama ingin kita lakukan adalah melakukan pendataan game dev di masing-masing kota. Jadi kita tahu setidaknya ada siapa saja gamedev di kota tersebut, mereka bikin game apa, jagonya di bidang apa, mungkin kita bisa kolaborasi, kita bisa belajar dari mereka, atau mungkin partnership atau outsource proyek. Saya karena nulis review game di Dailysocial, punya data ada sekitar 90an game developer yang ada di Indonesia (dan merilis game dua tahun ke belakang). Di group FB GameDev ID juga sempat ada database, tapi gak tahu mana yang aktif mana yang udah tutup (karena dari 2011 sampai ke 2016 ada banyak banget loh gamedev yang tutup, sedih). Jadi saya akan coba crosscheck ketiga sumber ini untuk mendapatkan data yang terkini sebaran game dev se-Indonesia.

baca juga : Peran Komunitas Untuk Kemajuan Bersama

Nanti datanya buat apa? Yang paling utama sih buat silaturahmi. At least mencegah lah ada nama di dalam list itu yang terpaksa harus gulung tikar. Nanti jadi bisa kita bantu bareng-bareng dan pastikan bisa saling berbagi informasi agar sama-sama sukses. Terus fungsi sampingannya mungkin bisa dibuat jadi semacam infografis yah, jadi orang-orang bisa tahu peta game developer di Indonesia seperti apa. Terus ke depan mau gimana lagi masih banyak sekali kemungkinannya, yang penting kumpul dulu. Nanti gerakan besar kan lahir kalo ada tumbukan dari ide-ide kecil dalam satu wadah.

Yah intinya sih ini cuma gerakan kecil dan singkat untuk mencoba menjalin silaturahmi dengan sesama gamedev se-Indonesia. Kita punya culture yang positif (dan membuat negara lain iri) di dunia game development, ini harus dijaga. Di beberapa industri lain di Indonesia soalnya ada yang saya lihat culturenya kurang sehat. Beruntunglah teman-teman yang ingin terjun ke industri game karena teman-teman di sini, sampai ke yang paling senior pun, sangat open dan punya kepedulian yang tinggi. Intinya mah kita #strongerTogether 🙂