My Journal

Tips Menjadi Moderator Talkshow

Dalam acara Bekraf yang lalu, saya menjadi moderator untuk talskhow tentang game. Saya sangat menikmati momen untuk berdiskusi ringan dengan keempat pembicara, membangun interaksi yang baik antara pembicara dengan penonton, juga membangun flow melalui pertanyaan-pertanyaan agar diskusinya menarik.

Saya banyak terinspirasi dengan host-host talkshow untuk bisa membangun diskusi yang hidup. Pembaca talkshow seperti Ellen, Jimmy Fallon, Oprah, atau kalau yang lokal Sarah Sechan dan Karni Ilyas, benar-benar memberi saya inspirasi bagaimana cara membawa talkshow dengan baik. Terutama Pak Karni Ilyas sih, karena dia tidak hanya membawa talkshow, tapi menjadi moderator untuk dua kubu yang sedang berdebat. Hebatnya lagi, kubu yang berdebat di acara beliau adalah orang yang powerfull dan berpengaruh tapi Pak Karni Ilyas tidak pernah sedikitpun terlihat kehilangan wibawanya.

Saya ingin sedikit berbagi, apa saja yang harus disiapkan agar bisa menjadi moderator talkshow yang baik. Ini berdasarkan observasi saya semata dan juga pengalaman pribadi, mungkin bisa kamu praktekan juga kalau kondisinya cocok 🙂

Kenali Topik, Pembicara, dan Audience

Sangat penting bagi seorang moderator untuk menguasai topik yang dibawakan. Kalau sudah kenal dengan dalam topiknya, proses diskusi di dalam talkshow akan menjadi sangat lancar. Misalkan ada term-term spesifik yang diucapkan oleh pembicara, kita bisa dengan mudah melanjutkannya untuk menggali lebih dalam.

Selain itu kita juga harus kenal dengan pembicara. Kalau misalkan pembicaranya tidak kenal dengan kita sih juga tidak apa-apa. Memang sebisa mungkin antara moderator dengan pembicara sudah saling kenal sebelumnya. Itu obrolan akan semakin nyambung dan seru. Untungnya dari empat pembicara di panggung, saya sudah kenal dekat dengan tiga orang. Dan yang orang keempat, kebetulan sekali semalamnya saya nginep satu kamar dengan dia sehingga bisa banyak berkenalan dan bercerita lebih dalam. Jadilah hari H lancar banget karena sudah kenal keempat-empatnya.

baca juga : Belajar Dari Empat Top Game Developer di Indonesia

Audience juga penting. Kita harus tahu audience yang datang siapa. Misalkan yang datang sedikit dengan yang datang banyak, tentu model flow pertanyaan akan berbeda. Jika yang datang misalkan sama-sama expertis di bidang yang akan dibahas dengan yang datang masih dalam taraf enthusiast, itu juga akan membuat alur talkshow akan berbeda.

Siapkan Pertanyaan Dengan Baik

Pertanyaan yang baik menurut saya adalah hasil dari moderator yang kenal dengan topik, pembicara, dan juga audience. Dia akan tahu pertanyaan apa yang akan bisa membuat para pembicara nyaman dan mengeluarkan knowledgenya dengan lancar. Pertanyaan apa yang bisa membuat narasumber menjadi kurang senang. Lalu kita juga bisa mengetahui bagaimana kita bisa menonjolkan karakter dari tiap pembicara yang berbeda-beda. Kebetulan empat orang di panggung hari itu memiliki karakter yang berbeda sehingga saya harus desain pertanyaan yang bisa dijawab oleh keempat orang tersebut, tapi ada pertanyaan yang akan membuat satu orang lebih menonjol dengan pertanyaan tersebut.

Flow pertanyaan juga harus dibangun dengan baik. Pertanyaan awal-awal sebaiknya dimulai dengan pertanyaan ringan. Hal ini untuk ice breaking agar diskusi di panggung santai dan juga audience bisa menikmati dan mengenal pembicaranya dengan lebih santai. Kebetulan sebelum sesi talkshow, ada sesi presentasi terlebih dahulu dari tiap-tiap pembicara. Ini bisa menjadi positif karena audience sudah kenal dengan pembicaranya, tapi tantangan juga untuk membuat atmosfir talkshow yang santai bisa terbentuk.

baca juga : Menjadi Moderator Diskusi yang Baik

Yang pasti, pertanyaan yang kita ajukan harus bisa menjawab keingintahuan audience juga menggali yang terbaik dari tiap pembicara. Menggali jawaban dari pembicara juga penting karena disitulah banyak ilmu-ilmu berharga akan terkuak. Sebelum talkshow, saya sudah menyiapkan beberapa list pertanyaan yang kira-kira-kira akan membuat jalannya talkshow menarik. List tersebut tidak saya berikan kepada pembicara karena saya ingin jawaban yang spontan. Dan tidak semua list yang saya punya saya tanyakan di panggung. Ada yang saya ganti untuk mengikuti flow di panggung, ada yang saya tambahkan sendiri juga, dan ada yang harus saya hilangkan demi menjaga suhu diskusi di dalam ruangan agar tetap terjaga.

Posisikan Diri Sebagai Moderator

Posisi sebagai moderator itu sangatlah penting. Yang harus dipahami adalah moderator itu sifatnya netral. Tidak boleh memihak entah kepada salah satu pembicara, kepada audience, atau kepada topik tertentu. Walaupun saya juga game dev dan topik yang di bahas tentang game dev, saya tidak ingin memberikan opinin saya di panggung ketika saya berada dalam kapasitas sebagai moderator. Bahkan ada audience yang directly nanya ke saya tapi saya tidak mau menjawab karena di atas panggung itu saya netral. Kalau di bawah mau tanya-tanya lagi, boleh pastinya 🙂

Menjadi moderator juga tidak boleh menonjol tapi harus tetap menjaga wibawa. Wibawa ini penting karena moderator harus bisa cut pembicaraan jika sudah terlalu melenceng, harus bisa menjaga waktu diskusi dengan baik, dan harus bisa mengontrol arah diskusi dengan baik. Seperti Karni Ilyas, dia punya wibawa untuk mengcut seseorang yang sudah terlalu ngawur dari topiknya tidak peduli siapa yang bicara.

baca juga : Test Drive jadi Moderator di Acara GenReon

Jadi harus diingat bahwa moderator bukan pemateri dan moderator harus netral. Fungsi moderator adalah mendapatkan materi dari para pembicara untuk disampaikan ke penonton. Bukan untuk mencari siapa yang benar, siapa yang memenangkan sebuah opini, dan lain sebagainya.


Itu tiga tips dari saya untuk teman-teman yang ingin menjadi moderator atau yang sedang ingin mengadakan talkshow. Pastikan moderatornya kenal dengan topik, materi dan audience, moderatornya bisa menyiapkan pertanyaan dengan baik, dan yang terpenting bisa memposisikan sebagai moderator yang berwibawa. Saya selalu belajar dari talkshow-talkshow di youtube dari para pembaca acara talkshow yang hebat dan kesempatan menjadi moderator ini merupakan momen yang menarik untuk mempraktekan hal tersebut. Semoga tipsnya bermanfaat yah 🙂

About Adam Ardisasmita (1309 Articles)
CEO Arsanesia | Google Launchpad Mentor | Intel Innovator | Vice President Asosiasi Game Indonesia | Blogger ardisaz.com | Gagdet, Tech, and Community enthusiast.

1 Comment on Tips Menjadi Moderator Talkshow

  1. Assalamu’alaikum bpk / mas saya mau tanya d mna cara bikin kk / ktp buat tmn saya yg udh gk punya orang tua soalnya dia dari kecil d tgl ibu nya, dia ikut nenek nya tpi nenek nya udh meninggal dia hidup s’ btang kara gk punya sodara saya mau bantu dia tpi tidak bisa.tlong bpk / mas yg bisa bkin surat ” biyar bisa bikin ktp trimakasih walaikum slm wr wb

    Suka

1 Trackback / Pingback

  1. Pengalaman Menjadi Moderator Berbahasa Inggris – Ardisaz

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: