My Journal

[Versus] New Macbook 2015 vs Macbook Air 2015

Bagi kamu yang punya mobilitas tinggi, tentu menjadi sebuah kebutuhan tersendiri untuk memiliki perangkat produktivitas yang menunjang kerja agar optimal. Permasalahan yang saya alami adalah terkait dari laptop yang saya gunakan. Saat ini saya menggunakan Macbook Pro sebagai perangkat kerja saya. Hal yang saya alami cukup mengganggu adalah ketika saya harus bekerja di luar, saya menjadi fakir listrik. Mencari tempat yang ada colokannya agar bisa bekerja dalam waktu yang agak lama. Selain itu juga ketika commute menggunakan transportasi umum, kerasa juga agak berat di punggung menggendong Macbook Pro beserta charger dan kelengkapan lainnya.

Usia MBP saya sudah masuk tahun ke-enam. Sudah mulai terasa menurun performanya mengingat keluaran 2010 ini masih menggunakan Intel Core 2 Duo sebagai processornya. Walaupun saya cukup puas dengan VGA GeForce yang sudah jarang ditemukan di perangkat Apple, rasanya sudah waktunya untuk mengupgrade laptop. Tiga pertimbangan utama saya adalah yang pertama daya tahan baterai, yang kedua adalah bobotnya yang ringan, dan pertimbangan terakhir adalah sistem operasi OSX. Untuk baterai, saya pernah beberapa kali harus bekerja full seharian di cafe sehingga butuh yang at least bisa sepanjang jam kerja kuat baterainya. Untuk bobot, sebenernya gak harus yang ringan banget, yang penting tipis dan tidak seberat MBP saya. Dan yang terakhir adalah saya cukup ketergantungan dengan beberapa software yang hanya ada di sistem operasi milik Apple seperti Omnigraffle, iMovie, XCode, dll.

Dengan kebutuhan itu, saya coba membandingkan perangkat yang sesuai dengan kebutuhan saya. Saat ini ada tiga kandidat, New Macbook, Macbook Air 13”, dan Macbook Air 11”. Ketiganya masuk ke dalam kategori yang saya sebutkan di atas. Sekarang saatnya membandingkan antara ketiga opsi tersebut. Pertama dari sisi baterai. New Macbook katanya kuat 9-10 jam. Kata teman saya yang sudah beli, rata-rata 6 jam untuk kerja yang agak “keras.” Kekuatan yang sama dengan yang dimiliki oleh Macbook Air 11”. Sedangkan untuk Macbook Air 13” sanggup bertahan 12 jam dan untuk kerja agar heavy load bisa 9 jam. Dari sisi baterai, Macbook Air 13” unggul.

baca juga : New Macbook Dari Apple Masih Jauh Dari Sempurna

Lalu dari sisi ringan. Jelas New Macbook juara. Saya ngetest langsung ngangkat New Macbook, Macbook Air 11″ dan 13”, menggunakan satu tangan secara bergantian. Tapi dari hasil tes ngangkat pake satu tangan ini, saya merasa Macbook Air 13” yang paling berat pun masih relatif ringan. Saya masih bisa mengangkat menggunakan satu tangan dengan mudah. Hal yang tidak bisa saya lakukan dengan MBP saya :p Jadi dari sisi keringanan, ketiganya gak ada problem.

Kalau dari sisi OS, tentu sudah jelas semuanya masuk. Cuma yang membuat saya mundur dari New Macbook adalah prosesornya yang menggunakan intel Core M. Relatif lebih lemah dibandingkan Macbook Air yang menggunakan i5. Walaupun RAM New Macbook 8GB, tetap saja prosesor ini cukup menjadi pengganjal. Apalagi mengingat saya cukup sering merender video. Dan yang jadi deal breaker adalah dengan harganya yang jauh lebih mahal dibandingkan Macbook Air, New Macbook hanya punya satu port USB C -_- Saya sering menggunakan laptop saya untuk presentasi. Artinya saya harus beli adaptornya yang harganya 1,3jt -_-

baca juga : [Versus] Pilih Mac atau PC?

Dengan pertimbangan itu, maka saya memutuskan bahwa Macbook Air lebih cocok untuk kebutuhan saya. Lalu antara yang 13” vs 11”, saya lebih memilih 13” karena kapasitas baterainya yang lebih kuat. Dan di 13” ada slot SD Cardnya sehingga memudahkan transfer data dari kamera saya ke laptop. Jelas sudah MBA 13” ini menjadi perangkat kerja saya berikutnya. Oh ya, ini bukan berarti New Macbook jelek yah. Saya bahkan merekomendasikan New Macbook ke teman saya yang setelah saya lihat, kebutuhannya lebih cocok dengan New Macbook. Jadi semua kembali lagi, gadget yang kamu pilih adalah gadget yang paling pas untuk kebutuhan kamu 🙂

About Adam Ardisasmita (1373 Articles)
CEO Arsanesia | Google Launchpad Mentor | Intel Innovator | Vice President Asosiasi Game Indonesia | Blogger ardisaz.com | Gagdet, Tech, and Community enthusiast.

1 Trackback / Pingback

  1. Pengaruh Beda Usia Laptop 6 Tahun – Ardisaz

Tinggalkan komentar