My Journal

Pengaruh Beda Usia Laptop 6 Tahun

Tahun 2011 pertengahan, saya membeli laptop MacBook Pro late 2010 yang menjadi laptop saya sehari-hari. Layaknya produk Apple pada umumnya, kualitas dan daya tahannya sangat bagus. Sampai detik ini pun masih prima kondisinya. Lalu mengingat mobiltas semakin tinggi, tahun 2016 saya memakai Macbook Air 2015. Kalau dari namanya, Pro dan Air, pasti secara perfomance lebih unggu yang Pro ya. Di atas kertas klo diliat dari angka juga masih unggul Pro.

Contoh perbandingan angkanya tuh kayak clock speed CPU-nya. Yang MBP 2,4 GHz yang MBA 1.6GHz. Terus dari sisi GPU, yang MBP pakai klo gak salah NVIDIA GeForce sedangkan MBA pakai Inteh HD Graphic. Yah intinya saya masih berpikiran kalau MBA lebih less powerfull daripada MBP. Makanya kalau editing dan rendering vlog, saya masih pakai MBP karena alasan perfomance itu. Oh ya, MBP saya pun sudah saya ganti pakai SSD untuk harddisknya.

baca juga : [Versus] New Macbook 2015 vs Macbook Air 2015

Dengan MBP, saya klo edit vlog durasi 10 menit, di iMovie agak laggy. Lalu renderingnya pun memakan waktu berjam-jam, bahkan biasa saya tinggal tidur klo renderring. Saya pikir, maklum lah laptop lama dan format videonya yang saya pakai juga 1080p 60fps jadi wajar lah. Hingga suatu ketika saya iseng editing dan rendering di MBA saya. Hasilnya, WOW!

iMovie saya sama sekali gak lag. Preview clip semua real time. Ini yang bikin flow editing jadi makin enak. Dan yang paling saya takjub, rendering yang biasanya berjam-jam, ini cuma paling 9 menit-an. #akuTakjub Hahaha Jadi asumsi saya pro lebih hebat dari air itu ternyata sangat sesat. Saya melupakan faktor jarak 6 tahun teknologi chip di dalamnya, entah CPU atau GPUnya. Saya terjebak di angka 2,4 GHz vs 1.6 GHz tapi lupa kalai ini generasi yang selisih bertahun-tahun. Hahaha

baca juga : [Versus] Pilih Mac atau PC?

Jadi itu kenapa, kayaknya sekarang usia dari hardware akan semakin singkat. Klo HP kayaknya tiap 2 tahun sekali harus upgrade dan laptop 5 tahun sekali harus upgrade. Apalagi kalau kamu menggunakan perangkat hardware itu sebagai tools untuk produktivitas. Upgrade berkala itu bukanlah suatu pemborosan tapi merupakan investasi. Itu kenapa sekarang produktivitas saya juga meningkat. Update vlog semakin sering loh sekarang :p (jangan lupa cek channel youtube saya supercoollife dan ardisaz tutorial yah).

About Adam Ardisasmita (1374 Articles)
CEO Arsanesia | Google Launchpad Mentor | Intel Innovator | Vice President Asosiasi Game Indonesia | Blogger ardisaz.com | Gagdet, Tech, and Community enthusiast.

Tinggalkan komentar