Wuih, beberapa hari ke belakang ini super hectic ngurusin persiapan launching Arsa Kids kemarin. Akhirnya, konsep bisnis yang sudah dirancang dari sekitar bulan Oktober tahun lalu terwujud juga 🙂 Arsanesia membuat satu anak usaha yang fokus di pengembangan game bertema edukasi untuk anak.

Jauh sebelum cerita tentang apa itu Arsa Kids, awal mula saya memilih jalur IT adalah agar saya bisa membuat sendiri software untuk saya gunakan. Misalkan saya butuh kalkulator di HP, bisa bikin sendiri. Butuh software untuk merekap pengeluaran keuangan bisa bikin sendiri. Butuh otomasi lampu kamar di rumah bisa bikin sendiri. Niatnya begitu. Dan kini, ketika Jenna udah lahir, butuh software untuk bisa menemani Jenna belajar, harus bisa bikin sendiri dong 🙂 Untungnya, Arsanesia punya visi yang mengarah ke sana.

Kalau bicara latar belakang yang besarnya, Arsa Kids didirikan karena permasalahan pendidikan di Indonesia yang tidak merata. Mereka yang berada di kota dan memiliki penghasilan yang tinggi akan mendapatkan fasilitas pendidikan yang lebih lengkap dibandingkan mereka yang tinggal di pedalaman atau dari golongan yang kurang mampu. Untuk melengkapi gap pendidikan tersebut, kita melihat ada satu media yang bisa diakses oleh masyarakat dari berbagai golongan sosial di Indonesia. Handphone. Yak, saat ini jumlah handphone di Indonesia lebih banyak daripada jumlah penduduk di Indonesia :p Artinya, ini adalah potensi yang besar untuk bisa menyalurkan konten edukasi ke masyarakat di Indonesia, bahkan sampai ke daerah-daerah. Apalagi handphone Android semakin hari semakin murah, benteng strata ekonomi bisa ditembus juga 🙂

Lalu juga saya melihat ada permasalahan dengan kecanduan gadget. Anak-anak merengek ke orang tuanya minta gadget buat main game. Memang ada baiknya membatasi usia sebelum anak dikenalkan ke gadget karena di usia dini, anak-anak masih belum bisa diberi reasoning. Tapi kalau kasus anak sudah kecanduan, daripada gadgetnya dipakai hanya untuk bermain, kenapa tidak digunakan juga untuk hal yang bermanfaat. Ini juga kita ngeliat ada solusi yang bisa kita berikan kepada orang tua untuk memberikan konten positif kepada anaknya yang sudah mengenal gadget. Dengan game-game edukasi Arsa Kids, harapannya sih anak-anak bisa mendapatkan konten yang aman untuk dikonsumsi untuk anak seusia mereka.

Jadi posisi Arsa Kids memang fokus untuk memberikan konten bagi anak-anak. Kita memadukan konsep belajar dan bermain, memberikan kualitas game yang berstandar tinggi, mendesain game yang dapat memacu daya pikir anak, dan yang pasti kita memastikan game ini aman untuk dimainkan oleh anak-anak. Ketika membuat game-game yang ada di Arsa Kids, yang saya bayangkan adalah ini merupakan game yang akan dimainkan oleh anak saya nanti. Jadi saya gak mau ada jebakan iklan lah, ada konten yang tak pantas untuk anak lah, atau desain mekanik game yang dapat membuat anak kecanduan.

Saat ini sudah ada dua game yang dirilis oleh Arsa Kids yakni Pippo Belajar Alfabet dan Pippo Belajar Bentuk. Ke depan, akan segera dirilis versi internasional (dengan bahasa Inggris) dan juga versi untuk iOS (sekarang baru di Android). Arsa Kids juga menargetkan setiap bulan akan merilis judul baru yang lebih menarik lagi. Khusus di Indonesia, saat ini game-gamenya gratis, dengan ada iklan di dalamnya (yang jelas iklannya sudah difilter menurut standar COPPA). Tapi saya sarankan untuk menghapus iklannya dengan in-app purchase agar expierence anak belajar menjadi tidak terganggu. Untuk yang internasional, game-gamenya akan dibuat berbayar. Ini juga bagian dari kontribusi untuk pendidikan di Indonesia 😀

Yah mohon doanya dari temen-temen semua agar project Arsa Kids ini lancar terus ke depannya, bisa memberikan manfaat bagi generasi muda, dan dapat membantu memajukan Indonesia. Kalau ada input, feedback, kritik, saran, dan apapun terkait dengan Arsa Kids, jangan sungkan untuk disampaikan yah. Apalagi kalau ada ide game yang kira-kira menarik untuk dibuat, boleh loh disampaikan 😀