Big TV, Layanan TV Berbayar dengan Pilihan Channel yang Banyak
Sebagaimana telah saya post sebelumnya tentang kualitas dari layanan TV Kabel yang sebelumnya saya gunakan, Cepat Net, telah menurun, saya memutuskan untuk mencari alternatif dari Cepat Net. Sebenernya dari hitung-hitungan harga dan kualitas, Firstmedia yang paling bagus. Tapi sayangnya, Firstmedia belum masuk ke area BSD tempat saya tinggal. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk menggunakan Big TV. Toh biaya pendaftarannya hanya 210.000, gratis all channel untuk 2 bulan, di bulan ketiga masih gratis untuk basic channel, tidak ada denda kalo putus kontrak, dan yang paling penting ada siaran sepak bolanya 🙂
1. Posisi Menentukan Prestasi
Big TV ini menggunakan parabola, bukan kabel, sehingga butuh spot untuk memasang parabola di rumah saya. Biaya pemasangan gratis kok. Semakin strategis posisi parabolanya, semakin oke kualitasnya. Untungnya di halaman belakang saya, posisinya terbuka dan arahnya pas sehingga bisa dapet sinyal yang kuat. Walaupun menurut saya, posisinya kurang tinggi sih, tapi kata masnya oke. Jadilah parabola itu di bor di tembok halaman belakang.
2. Klo Mendung, Siaran Hilang
Hari pertama menggunakan Big TV, langsung diuji oleh hujan di malam harinya. Layaknya parabola pada umumnya, klo langit mendung, hilang tayangan di TV 😥 ini konsekuensi logis sih, apalagi parabola saya letaknya tidak begitu tinggi. Mungkin bisa lebih baik klo parabola kita cukup tinggi (mungkin yah). Jadi ya patut disayangkan ketika langit mendung kita tidak bisa menikmati layanan Big TV ini. Klo hujan tapi langitnya tidak terlalu mendung masih bisa sih.
3. Semua Channel Bersih
Lalu dari sisi channel, semua channel yang dibuka oleh Big TV sebagai bagian dari promo berfungsi dengan baik. Gak ada semut-semutnya, gak ada patah-patahnya, semuanya lancar. Bahkan layanan channel HD juga berjalan dengan baik. So far dari sisi Channel sesuai lah yah dengan brosurnya.
4. UI dan Remote kurang Responsif
Berhubung Parabola pakai box decoder sendiri, jadi remotenya khusus juga. Ohya box tersebut sudah bisa HDMI yah 🙂 Sayangnya remotenya kurang sensitif. Desain remotenya tidak ergonomis di tangan sehingga agak sulit klo mau ganti-ganti channel atau sesimpel mengubah volume. Lalu dari sisi program di box decodernya juga UInya kurang nyaman dilihat mata dan ditambah kurang responsif. Ada delay cukup besar, rasanya hampir lebih dari 0,5 detik dari saya pencet tombol hingga aksi dijalankan di box decoder tersebut. Jauh kurang responsif jika dibandingkan dengan Indovision.
5. Tidak ada Bein 3 😥
Nah ini dia yang saya sayangkan, hanya ada Bein 1 dan Bein 2. Saya sengaja beli Big TV biar bisa nonton liga Inggris untuk nonton MU main. Hari pertama liga Inggris, eh pertandingan MU disiarinnya di Bein 3 -_- Haduh, gimana ini ujung-ujungnya saya musti streaming juga.
6. Tidak ada layanan Internet
Sebagai pengganti layanan cepat net di rumah, Big TV tidak menyediakan layanan internet tidak seperti Cepat Net. Yasudah sebagai gantinya, saya sekarang menggunakan Bolt 4G. Nah review Bolt 4G seperti apa, nantikan postingannya yah 🙂
Tinggalkan Balasan