My Journal

[1BookPerMonth Januari] Merry Riana – Mimpi Sejuta Dolar

gambar diambil dari resensiyoubookstore.files.wordpress.com

Yak, ini adalah program baru di blog saya ๐Ÿ™‚ Setelah dulu punya program [1CDPerMonth], sekarang saya akan mulai dengan [1BookPerMonth]. Agak beda sih tujuannya, klo yang 1 CD perbulan, lebih ke arah untuk membantu para musisi dalam negeri agar bisa terus berkarya sekaligus dapur ngebul. Itu mendidik saya pribadi (dan harapannya bisa menular ke orang lain) untuk tidak membajak karya seseorang. Jika karya mereka terus-menerus dibajak, lama-lama orang akan berhenti berkarya dan kita akan jadi bangsa yang semakin miskin. Kalau yang 1 buku perbulan, ini lebih ke arah membiasakan diri untuk membaca sih. Orang Indonesia emang rata-rata tidak suka membaca, termasuk saya. Tapi saya menyadari bahwa membaca itu amat sangat penting sekali sehingga walaupun gak suka, harus tetap “dipaksa” seperti kalau makan sayur (walaupun gak enak, harus dimakan). Jadi saya akan mulai membahas buku-buku yang saya baca di blog saya.

Sebenernya ada banyak sih buku2 yang dulu pernah saya baca dan menarik untuk di share ulang. Mungkin lain waktu akan saya baca ulang dan saya tulis ulang di sini. Kali ini saya ingin share sebuah buku yang sebenernya sudah saya miliki dari lama (saya sering tuh ke gramedia, ada buku bagus, dibeli, tapi gak dibaca-baca -_-). Buku Merry Riana yang berjudul Mimpi Sejuta Dolar ini adalah hadiah kenang-kenangan dari mahasiswa UNPAD ketika saya menjadi pembicara pada acara mereka (ulasan acara tersebut di ย sini). Rasanya buku itu sudah berbulan-bulan (mungkin sudah setahun) berada di dalam plastiknya dan tidak terbuka. Baru ketika suatu saat saya melihat di timeline ada yang meng-quote kata-kata Merry Riana, saya jadi tertarik untuk membacanya. Akhirnya saya buka plastik buku ini dan saya mulai membacanya.

Menurut saya, buku ini adalah buku yang luar biasa menarik. Berkisah tentang seorang remaja yang akan beranjak masuk universitas tapi terpaksa harus pergi keluar negeri seorang diri karena sedang ada kasus penjarahan dan pembantaian keturunan tionghoa di Indonesia. Dia akhirnya pergi berkuliah seorang diri di NTU dengan cara “berhutang” ke Bank di Singapore dan bekal yang ia punya hanyalah $S 10 perminggu. Saya pernah ke Singapore dan di sana sekali makan tuh yang paliiiinggg murraaahhh aja $S 2. Dengan uang segitu, 5 kali makan saja sudah habis sehingga di saat kuliah dia sarapan dengan roti, makan siang biasa bawa stok rotinya dan dimakan di kamar mandi (karena gak ada mahasiswa lain yang bawa bekal buat makan siang), lalu malamnya makan indomie rebus. Sesekali dia makan bareng temen-temen di kantin karena harus kerja kelompok, makanan yang dia pesan pun hanya nasi dan sayur tahu. Buku ini menceritakan bagaimana kisah Merry Riana dari keadaan yang miskin seperti itu hingga dia bisa memiliki penghasilan 1jt dolar pada usia 26 tahun (mari kita ngaca berapa umur kita dan berapa penghasilan kita :p).

Ada dua hal menarik yang menurut saya bisa diambil pelajaran dari buku ini. Yang pertama adalah Merry Riana menunjukan kekuatan dari tekad baja. Tekad baja ini gak main-main, dalam usahanya meraih mimpinya, dia melakukan apapun dan berbagai cara tanpa lelah dan dengan konsistensi yang super disiplin. Dia memulai karirnya dengan menjadi penyebar brosur di jalan-jalan, di mall, di stasiun MRT, lalu menjadi tukang bersihin duri pada bunga mawar, dari situ dia juga pernah menjadi pembawa nampan dan pramusaji pada sebuah acara pesta di hotel, kemudian dia juga pernah ditipu oleh perusahaan MLM online, dia juga pernah nyaris sukses menjalankan bisnis MLM di singapore namun karena timingnya tidak tepat (perusahaan tersebut tidak bisa membuka cabang di singapore) ia gagal, kemudian dia menjadi sales asuransi, dan masih banyak lainnya. Dari tiap pekerjaan yang ia geluti, ia jalani dengan disiplin dan mengerahkan kekuatan terbaiknya. Banyak orang yang mengeluh ketika bekerja di bidang yang tidak ia sukai, tapi Merry Riana menjalaninya dengan kekuatan tinggi. Ia sadar bahwa walaupun ia tidak suka, itulah proses yang harus dia lewati, itulah pelajaran membentuk diri, membangun pengalaman, dan menjalin relasi yang harus ia lewati. Dan ketika saya selesai membaca buku ini, yang benar-benar menempel di otak saya adalah “kita harus disiplin, kerja keras, dan berani mengambil peluang yang ada di depan mata kita.

Satu hal lagi yang menurut saya juga menarik adalah peran sang pacar, tunangan, yang berikutnya menjadi suaminya dalam perjalanan kesuksesan Merry Riana. Kalau ada perkataan di samping lelaki yang sukses, pasti ada istri yang luar biasa, maka ini juga berlaku untuk Merry Riana. Dia tidak akan bisa sampai di titik ini kalau bukan karena kekasihnya yang semenjak masih kuliah sudah memberikan dorongan motivasi, support, saran, dan yang paling penting adalah menjaga mentalnya. Ketika Merry Riana down, dia memiliki orang yang akan memecut semangatnya, mengingatkan dia untuk terus disiplin sebetapapun kerasnya hidup, dan selalu mengingatkan alasan serta mimpi-mimpi dibalik perjuangan itu. Itu mengapa, saya agak kurang sependapat dengan perkataan bahwa seseorang harus memilih antara karir (cita-cita, mimpi, dll) dengan menikah. Banyak orang yang merasa harus memilih salah satu, kalau saya mau berkarir saya tidak boleh berkeluarga dulu atau kalau saya mau berkeluarga maka karir saya selesai. Merry Riana menunjukan bahwa dengan berdua, mereka menjadi lebih kuat dan bisa saling mengisi. Walaupun pada buku ini ada tulisan yang berbunyi mumpung belum menikah dan memiliki keluarga, manfaatkan untuk berusaha sebaik mungkin, tapi saya justru melihat peran pasangan dalam hidup Merry Riana sangatlah vital dalam perjalanan menuju kesuksesan dia.

Jadi saya sangat merekomendasikan buku ini bagi siapapun yang ingin meraih cita-citanya. Dengan tekad yang tidak pernah surut, kerja keras yang disiplin, dan mimpi yang ingin terus dikejar, semua orang bisa meraih cita-citanya. Dari saya, rating buku ini 9.5/10 dan sangat recommended buat segala usia dan kalangan. Selamat membaca ๐Ÿ™‚

About Adam Ardisasmita (1309 Articles)
CEO Arsanesia | Google Launchpad Mentor | Intel Innovator | Vice President Asosiasi Game Indonesia | Blogger ardisaz.com | Gagdet, Tech, and Community enthusiast.

2 Comments on [1BookPerMonth Januari] Merry Riana – Mimpi Sejuta Dolar

  1. sama banget lo kyk gw, doyan beli buku di gramed tapi abis itu gak pernah dibaca :))

    thanks for the recommendation btw ๐Ÿ˜€

    Suka

  2. saya punya rencana juga buat beli bukunya merry ini, luar biasa emang mbk merry ya

    Suka

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: