[Review] Menggunakan Smartwatch Pebble Yang Tangguh
Saya sangat senang dengan wearable device seperti smartwatch. Pebble adalah salah satu smartwatch yang paling bersinar di tahun 2014 kemarin. Saya pernah hands on Pebble di sini dan sekilas membahas tentang Pebble di sini. Kini setelah saya memiliki Pebble, berikut adalah kesan dan review saya.
Saya menggunakan Pebble sudah hampir 2 bulan. Dari pertama saya mencari smartwatch, saya tidak pernah berpikir untuk menggantikan peran HP dengan jam. Buat saya smartwatch adalah pendukung smartphone. Saya bisa melakukan banyak hal dengan smartphone saya tanpa perlu mengeluarkan smartphone saya dari kantong atau tas. Saya bisa mengontrol smartphone saya dari jauh. Dan yang paling bermanfaat adalah notifikasi dari HP bisa langsung terkirim ke jam sehingga kalau lagi meeting, nyetir, atau lagi jauh dari HP, kita bisa tau ada notif apa yang masuk.
Yang saya suka dari Pebble adalah yang paling utama daya tahan baterai. Mau smartwatch secanggih apapun, kalau bertahan satu hari aja sulit, gak ada gunanya. Gimanapun juga, smartwatch posisinya masih sekunder sehingga prioritas untuk ngecharge kok agaknya berat yah. Dengan Pebble, saya bisa bertahan 5 hari tanpa perlu ngecharge. Ini sih menurut saya deal breaker banget kalau smartwatch cuma kuat satu hari. So far, Pebble daya tahan baterenya jempolan lah dibanding smartwatch lainnya di pasar.
Kemudian hal lain yang saya suka adalah navigasinya yang sederhana. Pebble emang belum touchscreen sih, itu jadi keterbatasan juga. Tapi karena itu, ada empat tombol yang mudah dinavigasikan. Tombol back, enter, up, dan down. Tombol itu membuat saya bisa menavigasikan Pebble tanpa perlu melihat layar atau tanpa perlu menutup konten di dalam layar. Jadi memang fungsional Pebble sangat oke untuk masalah navigasi dan menyajikan konten.
Yang tak kalah menarik adalah dukungan dari komunitas developer cukup kuat. Terdapat banyak sekali aplikasi ataupun tampilan Pebble yang bisa kita unduh. Aplikasi populer kayak Evernote, Swarm, Endomondo, dan lain-lain sudah tersedia sehingga kita bisa dengan mudah menghubungkan aplikasi populer tersebut dengan smartwatch kita. Mungkin di postingan terpisah akan saya bahas watchapp dan watchface apa saja yang saya gunakan. Seru-seru loh, banyak yang canggih juga π
Kalau kekurangannya yang pertama adalah dari sisi display. Menurut saya displaynya agak kecil yah. Jumlah pixelnya juga masih sedikit. Terus juga masih belum berwarna. Ya itu sih sepertinya konsekuensi logis dari kebutuhan akan baterai yang kuat dan tahan lama sih. Alasan itu juga yang membuat daya simpan Pebble hanya maksimal 8 slot watchapp dan watchface. Sebenernya 8 juga cukup sih, tapi lebih pas lagi kalau 8 itu untuk 8 watchapp dan 8 watchface.
Untuk ukuran generasi pertama Pebble udah selangkah di depan smartwatch lain sih. Apalagi mengingat Pebble bisa untuk iOS dan Android. Jadi kayaknya Pebble masih jadi juara untuk produk smartwatch di 2014. Nah 2015 agak menantang nih. Smartwatch Android juga udah masuk generasi dua dengan nafas dan budget yang lebih besar. Belum lagi tahun ini juga Apple akan meluncurkan Apple Watch. Apakah Pebble masih bisa bersaing? Kita lihat saja nanti. Yang pasti untuk harga $99, Pebble sangat layak untuk dimiliki.
Jam pintar yang bikin ngiler … denger-denger Obama juga pakai Pebble, tapi gak tau tipenya apa …
SukaSuka
Wah kurang tau juga. Mungkin skg Obama pakai Apple watch
SukaSuka