My Journal

[Hands On] Pebble Steel, Jam Tangan Pintar Untuk iPhone dan Android

Kali ini saya membuat artikel Hands On kedua saya (sebelum sebelumnya membuat Hands On iPhone 6 dan iPhone 6 plus) untuk salah satu device wearable favorit saya yakni Pebble Steel. Kondisinya masih serupa dengan Hands On terakhir, yakni barangnya bukan punya saya sehingga saya tidak bisa membuat review lebih mendalam. Tapi dalam waktu dekat saya akan membuat video review tentang fitur-fitur yang dimiliki oleh Pebble kalau barangnya sudah datang (dan ada satu device keren lagi yang akan saya review juga, yg pasti super langka di Indonesia. Tunggu tanggal mainnya).

Untuk Hands On kali ini, saya ingin membahas tentang Smartwatch Pebble (saya pernah membahas tentang Pebble Smartwatch dan kenapa Pebble masih merupakan Smartwatch terbaik saat ini). Sebelumnya, kabar gembira dulu, kini Pebble Smartwatch turun harga untuk Pebble tadinya 150 dolar jadi 99 dolar, untuk Pebble Steel dari 249 dolar jadi 200 dolar. Jadi buat yang semakin tertarik untuk memiliki Pebble, saya akan coba buatkan review Hands On untuk Pebble yah, terutama Pebble Steel.

Dari segi penampilan, Pebble Steel ini kalau dari luar gak akan terlihat aneh karena bentuknya sangat “jam” gak kayak Moto360 yang keliatan futuristik dan geeky. Jadi kalau pakai Pebble Steel ini, mungkin orang gak akan aware kalau itu smartwatch sampai ada notifikasi email atau SMS masuk ke jam tangan kita. Selisih harga 150 dolar ini emang sebanding mengingat kualitas bahan Pebble Steel terasa mewah layaknya jam tangan mewah lainnya. Namun dari sisi fisik, kekurangannya hanya satu yakni sulit mencari strap untuk Pebble Steel. Untuk Pebble, strapnya menggunakan pin 22mm yang merupakan standar jam pada umumnya. Jika kita ingin mengganti strap Pebble, bisa cari strap apa saja yang ada di pasar. Tapi Pebble Steel ini beda, dia menggunakan pin ukuran khusus sehingga hanya bisa diganti dengan strap yang sesuai dengan Pebble Steel. Pilihannya tidak banyak.

Selama Hands On, saya hanya coba beberapa fitur seperti mengganti display jam kita, melakukan navigasi, dan menerima notifikasi. Pebble punya 8 slot aplikasi yang bisa diinstal di dalamnya (termasuk desain display yang beda-beda). Untuk navigasi, Pebble tidak touchsreen, tapi punya 4 tombol. Satu di sisi kiri atas dan tiga di sisi kanan. Di sisi kiri atas untuk back, di kanan atas dan bawah untuk navigasi, dan yang kanan tengah untuk konfirmasi. So far navigasinya mudah dan UInya sederhana. Konon katanya Pebble Steel ini tombolnya lebih mudah ditekan dibandingkan Pebble yang biasa (nanti saya coba bikin video untuk yang Pebble biasa). Layarnya juga tidak berwarna, menggunakan ePaper White yang membuat layarnya bisa dibaca di dalam kondisi terang ataupun gelap.

Apa saja sih yang bisa kita lakukan dengan Pebble? Sebuah hardware bisa melakukan tergantung dari software yang ada di dalamnya. Pebble punya 1000 lebih aplikasi yang bisa kita gunakan. Ada yang bisa untuk jadi shutter kamera (dan view finder), ada yang integrasi dengan aplikasi fitnes, bisa untuk ganti lagu, nerima notifikasi telpon, email, sms, twitter, dan banyak fungsi lainnya yang bisa kita temukan di store khusus Pebble. Jadi apakah Pebble akan bisa bersaing dengan Android Wear yang saat ini sudah ada di pasar? Atau apakah bisa bertahan ketika nanti Apple Watch sudah rilis? Jawabannya tergantung dari bagaimana Pebble bisa menghadirkan lebih banyak fitur dan aplikasi sehingga semakin banyak yang bisa kita lakukan untuk mengutilisasi smartwatch yang kita gunakan.

Oke, kalau ingin lihat bentuk fisiknya, bisa coba disimak video hands on di bawah ini 🙂 Enjoy

About Adam Ardisasmita (1309 Articles)
CEO Arsanesia | Google Launchpad Mentor | Intel Innovator | Vice President Asosiasi Game Indonesia | Blogger ardisaz.com | Gagdet, Tech, and Community enthusiast.

8 Comments on [Hands On] Pebble Steel, Jam Tangan Pintar Untuk iPhone dan Android

  1. Ganteng. Smooth juga transisinya ternyata.

    Btw, itu ngerekamnya pake apa, Kak?

    Suka

  2. kalo smartwatch gini waterproof ga ya? biar ga repot gitu kalo mau wudhu harus dilepas.. nanti malah ilang kan berabe hehe

    Suka

  3. Wah tampilannya bagus ya ga macem smartwatch lain yang rata2 black gitu

    Suka

  4. Untuk pemakaian awal, harus di cas kah jam pebblenya? Brp lama? Makasi

    Suka

1 Trackback / Pingback

  1. [Review] Menggunakan Smartwatch Pebble Yang Tangguh | Ardisaz

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: