Kalau kita bicara smartwatch, Pebble bisa dibilang nenek moyang dari smartwatch yang ada di market. Pebble termasuk pionir, jauh sebelum ada Android Wear ataupun Apple Watch.

Saya sendiri termasuk pengguna Pebble karena menurut saya Pebble so far masih merupakan smartwatch terbaik yang ada di pasar sampai hari ini. Bisa dibaca loh review-nya tentang Pebble Smartwatch.

Jadi Pebble ini baru aja ngeluarin produk terbarunya dari Pebble dengan nama Pebble Time. Saya sendiri belum megang barangnya jadi belum bisa ngasih review. Jadi tulisan ini diberi nama Impresi. Pendapat saya tentang produk yang baru saya lihat review dan informasinya melalui riset di dunia maya.

Pebble Time ini melanjutkan legacy dan poin2 unggulan dari Pebble yakni batre yang kuat hingga satu minggu, dukungan aplikasi dan developer yang tinggi, dan kemampuan untuk sync dengan iOS dan Android. Ini merupakan hal positif mengingat ada fitur2 baru tapi tetap menjaga key strong point dari Pebble.

Fitur Baru Yang Positif

Apa nih yang baru dari Pebble Time? Yang paling menonjol adalah layarnya yang berwarna. Layarnya belum touchscreen (dan kayaknya gak akan touchscreen klo jadi ngorbanin batre), tapi klo yang dulu monochrome hitam putih, yang baru ada beberapa warna yang juga tetap menggunakan epaper display.

Fitur lainnya yang menarik adalah kapasitas memory nya yang lebih besar sehingga bisa menampung apps lebih banyak. Klo sekarang hanya bisa instal 8 apps (baik itu watchapp ataupun watchface).

Fitur baru lainnya yang menarik adalah ada microphone. Menurut saya ini cukup penting sih. Case-nya tentu bukan untuk nelpon kayak klo power ranger lagi ngobrol sama zordon, tapi untuk ngaktifin google now dan masukin voice command ke google. Ini guna banget klo lagi nyetir :p

Fitur Yang Perlu Ditingkatkan

Satu hal yang bagi saya cukup menggangu adalah bezelnya yang super gede dan dua lapis. Udah ada bezel di pinggir layarnya dari besi gitu, masih ada bezel lagi warna item. Hal ini bikin layarnya jadi super mini gitu klo dibandingin sama bezelnya. Secara aestetika masih kurang lah.

Harganya yang terlalu mahal. Pebble itu kekuatan utamanya adalah harganya yang jauh dibawah rival2nya. Wajar, Pebble gak touchscreen, gak pakai LCD screen, gan ada GPS, gak pakai wireless charging, dan fitur2 fancy lainnya jadi bisa hemat. Nah di Pebble Time juga gak banyak fitur fancy, tapi harganya jauh lebih mahal dari price range Pebble sebelumnya. Pebble $99, Pebble Steel $149, dan Pebble Time $199. Kalau menurut saya, harusnya Pebble diturunin harganya misal jadi $69, Pebble Steel jadi $99, dan Pebble Time $149. Nanti Pebble Time Steel baru boleh di $199.

Lalu build qualitynya dari sepengamatan saya kurang oke. Tombolnya kurang firm dipencet, bahan pelapisnya juga kurang kuat, sehingga kurang setimpal untuk harga yang ditawarkan.

Apakah Saya Akan Beli Pebble Time

Nah ini cukup menarik karena jika impresi yang saya lihat ternyata tidak jadi lebih baik ketika saya megang bendanya, sudah pasti saya tidak akan beli. Saya pakai Pebble karena fungsionalitasnya. Dari sisi fungsional, yang baru dari Pebble Time yang tidak akan saya dapatkan di Pebble hanya satu, yakni mic internal saja. Dan harus nambah $100 dolar dari harga Pebble yang $99 untuk sebuah mic, menurut saya sih kurang worth the price yah.

Lalu klo pun saya belum punya Pebble, saya tetap memilih Pebble dibandingkan Pebble Time. $99 Dolar itu price range yang killer banget. Apalagi klo skg dolar lagi tinggi, $199 gak kerasa worth itbagi saya untuk fitur yang sebagian besar ada di Pebble yang lama.

Gimana kalau menurut kamu? Perlu kah upgrade Pebble ke Pebble Time? Atau maukah beli Pebble Time? Coba share di kolom komentar yah 🙂 Kita diskusiin bareng2 😀