My Journal

3 Fitur Baru di iTunes Store

Setelah moment Apple Event yang mengumumkan diluncurkannya iPhone 6, Apple Pay, dan Apple Watch, malamnya saya mendapatkan email dari iTunes Store karena saya terdaftar sebagai developer iOS. Ada tiga pengumuman yang diberitahukan kepada para developer yang menurut saya beberapa cukup menarik.

1. App Bundle

App Bundle adalah fitur baru di iTunes yang memungkinkan developer untuk menjual aplikasinya dalam jumlah banyak secara sekaligus tapi dengan harga yang murah. Kalau di toko-toko, suka ada buy 5 get 1, atau buy 3 get diskon 50%, dan lain-lain. Nah dengan fitur App Bundle, misalkan kita punya aplikasi berbayar di store lima buah masing-masing harganya 2 dolar, kita bisa memotivasi penggguna untuk mengunduh langsung lima apps tersebut dalam satu paket dengan harga lebih murah dari 10 dolar untuk kelima apps tersebut. Fitur ini guna banget buat yang punya apps/games berbayar, bisa untuk promote appsnya yang lain juga kan jadinya. App Bundle ini bisa membuat paket hingga maksimal 10 aplikasi.

2. Preview App Store

Preview App Store ini sebenernya fitur yang harusnya udah dari dulu ada tapi gak tau kenapa baru dimunculin sekarang. Di google play sih udah bisa pake fitur ini, yakni menampilkan video di jajaran screenshot. Preview App Store di iTunes ini yah intinya sama, memutarkan video screenshot tentang apps kita dengan durasi 15-30 detik. Bukan fitur yang wah banget, tapi ya berguna lah untuk membantu proses marketing apps kita.

3. Testflight Beta

Yang ketiga ini yang menurut saya paling penting, yakni Testflight. Saya sudah lama menggunakan Testflight untuk mendistribusikan apps yang masih beta untuk ditest. Saya sudah menggunakan Testflight jauh sebelum layanan ini dibeli oleh Apple. Dulu Testflight support Android juga, tapi karena udah dibeli Apple, sekarang kita udah gak bisa distribusi APK lagi. Namun ada isu-isu kalau tidak lama lagi APK akan disupport lagi sih.

Buat Android sih rasanya gak begitu penting keberadaan testflight ini mengingat Google Play memberikan fitur alpha, beta, dan production yang menurut saya sangat bagus. Kalau gak mau pakai itu, tinggal kirim aja APKnya, user bisa langsung instal deh OTA. Kalau Apple ini DRMnya agak rebek, untuk build installernya aja banyak prerequisite yang diperlukan. Apalagi untuk mendistribusikannya, butuh tau UUID device yang mau ditest, daftarin UUID itu ke web apple, mana max hanya 100 devices dimana yang udah didaftarin gak bisa diapus selama setaun masa berlaku Apple ID kita, terus udah bisa bikin .IPA pun, installnya harus colok iTunes. Sama sekali gak praktis, kalah jauh sama Android, bahkan Windows Phone.

Keberadaan Testflight ini bisa mempermudah proses pencatatann UUID, pendistribusian apps, hingga instal aplikasi OTA. Untuk ngedaftarin device ke web Apple masih harus manual dan max 100 devices tetep berlaku sih. Jadi intinya tetep ribet, tapi jauh lebih simpel dibandingkan sebelum ada Testflight beta ini. Di email pengumuman ini, Apple memperkenalkan salah satu produk akuisisi mereka untuk membantu developer melakukan beta testing.

Namun bukan kabar ini yang membuat saya excited terhadap Testflight. Fakta bahwa Apple masih mengurus testfllight pasca akuisisi aja sebenernya udah ngebuat saya senang. Tapi fakta bahwa ke depan akan disediakan fitur untuk external testing ke lebih dari 1000 user, tulisannya coming soon. Kalau itu bener bisa, saya harap sih gak perlu lagi daftar2in UUID secara manual, harusnya testflight ini bisa langsung connect ke web developer Apple di bagian member center untuk mendaftarkan UUID dong. Buat apa dibeli klo gak bisa diintegrasikan kan? Jadi harapan saya ke depan proses beta testing untuk iOS apps bisa jauh lebih maju daripada saat ini yang masih super ribet.

About Adam Ardisasmita (1373 Articles)
CEO Arsanesia | Google Launchpad Mentor | Intel Innovator | Vice President Asosiasi Game Indonesia | Blogger ardisaz.com | Gagdet, Tech, and Community enthusiast.

Tinggalkan komentar