Pelajaran dari Kerja Praktik Selama 2 Bulan
Libur dari semester 6 menuju semester 7 digunakan oleh sebagian besar mahasiswa jurusan sistem dan teknologi informasi ITB untuk melaksanakan kerja praktik. Di jurusan kami, kerja praktik merupakan mata kuliah wajib yang harus kami ambil (dengan beban 2 SKS). Lama kerja praktik yang harus kami jalani adalah minimal satu bulan.
Saya memilih untuk kerja praktik di divisi IT milik sebuah Bank ternama di Indonesia yang berkantorkan di Ragunan. Saya memilih lokasi tersebut karena relatif dekat dengan rumah saya dan akses ke sananya mudah. Lama saya kerja praktik adalah dua bulan. Saya bekerja di lantai 7 gedung tersebut dan mendapatkan sebuah meja kerja yang di share berdua dengan teman sekelompok saya. Saya menjalani rutinitas bekerja masuk pukul 07.30 WIB dan pulang pukul 16.30 WIB dari senin sampai jumat. Selama dua bulan itu, ada banyak sekali pelajaran yang saya dapat.
Pertama, dari kerja praktik, saya merasakan bagaimana orang-orang kantoran bekerja pada umumnya. Mulai dari suasana kerja yang serba rapih dan formal, jam kerja yang rutin dan teratur, serta hubungan kerja antar kolega dan dengan atasan. Saya bisa melihat langsung bagaimana seorang pimpinan atau ketua divisi memberikan arahan, bagaimana seorang kepala grup membimbing berlangsungnya kegiatan, bagaimana pihak administratif mencatat kinerja kita, dan lain sebagainya.
Kemudian, pada kerja praktik ini saya mempelajari hal yang benar-benar baru terkait bidang keilmuan IT. Untuk pertama kalinya saya menyentuh tools VB.NET, Microsoft SQL Server, serta menggunakan framework CI. Jurusan saya sebetulnya tidak mempelajari secara mendalam mengenai proses implementasi perangkat lunak (coding), tapi berhubung saya sudah terlanjur ditempatkan di pekerjaan tersebut, akhirnya saya menjadi menguasai tool-tools tersebut. Produk yang saya dan teman sekelompok saya hasilkan adalah sebuah fee SMS Notification, yaitu suatu sistem yang melakukan pendebetan terhadap rekening nasabah tiap SMS notifikasi yang ia terima.
Dengan pengalaman tentang dunia kerja, terutama bidang perbankan, serta suasana kerja divisi IT, saya menjadi semakin yakin bahwa saya bukanlah tipe orang yang bisa menikmati pekerjaan yang rutin dan monoton. Walaupun pengetahuan teknis dan skill itu perlu, saya merasa lebih nyaman berada di bidang konseptual dan manajerial. Lalu saya juga lebih menikmati pekerjaan saya dalam membangun start up company saya dimana saya bisa lebih banyak menuangkan kreatifitas, ide, dan bertemu dengan berbagai orang baru daripada harus berada di dalam kantor selama satu minggu dari pagi sampai sore. Namun bukan berarti kerja di kantor itu jelek. Saya menghargai setiap pekerjaan, setiap profesi, dan setiap aktifitas yang dikerjakan oleh tiap orang. Menurut saya tidak ada pekerjaan yang lebih baik, tapi yang ada adalah pekerjaan yang sesuai dengan minat seseorang. Jadi pastikan pekerjaan yang kita lakukan saat ini ataupun nanti adalah pekerjaan yang kita bisa menikmatinya dan senang untuk melakukannya. Yah, mengutip quote seseorang, “turn your passion into profession”.
Tinggalkan Balasan