My Journal

Kompetisi Teknologi RealSense dari Intel

Intel memang penuh dengan inovasi teknologi di bidang komputasi. Setahun yang lalu saya pernah share tentang teknologi Perceptual Computing dan Compute Continuum dari Intel di acara GameDevBandung karena Arsanesia mengembangkan aplikasi yang menggunakan teknologi Compute Continuum bernama Gaplay. Kini Intel kembali mengadakan kompetisi inovasi untuk pengembangan teknologi lanjutan dari Perceptual Computing yang kini diberi nama RealSense.

RealSense adalah sebuah teknologi berbasis kamera yang menyediakan sensor audio dan visual untuk mendeteksi gerakan, gesture, expresi wajah, dan suara. Intel sangat serius menggarap teknologi ini, dibuktikan dengan kemampuan kamera RealSense ini dapat mendeteksi 22 sendi di satu telapak tangan kita, bisa mendeteksi kedalaman (3 Dimensi), dan banyak sensor-sensor hebat lainnya. Mudahnya, RealSense tinggal kurang hologram aja, maka semua teknologi komputer dan hologram yang dimiliki Tony Stark sudah bisa kita hadirkan di dunia nyata.

Tahun lalu, Indonesia berhasil mendapatkan peringkat keempat sebagai negara dengan peserta kompetisi Intel Perceptual Computing terbanyak. Dari Indonesia juga ada yang juara di salah satu kategori. Kini harapannya di kompetisi RealSense tahun ini, bisa lebih banyak lagi developer yang mensubmit ide dan prototypenya ke kompetisi Intel RealSense Challenge. Caranya cukup mudah, kita tinggal masuk ke webnya, registrasi, dan yang disubmit hanyalah IDE. 

Ide yang menarik akan dipilih dan akan dikirimkan kamera Intel RealSense untuk kita pakai development. Setelah itu kita harus mensubmit prototype dari ide kita. Kalau tidak submit proposal, kamera tersebut harus dikembalikan. Tapi kalau kita submit, maka kamera tersebut akan menjadi milik kita pribadi secara cuma-cuma. Deadline pengumpulan IDE (bisa berupa pdf, gambar, atau video) adalah 1 Oktober. Modal ide saja kita bisa dapet kamera gratis 🙂

Kategori yang bisa kita ikuti

Kategori yang bisa kita ikuti

Ke depannya (tahun 2015 awal), kamera tersebut akan ditanam ke dalam semua device yang berbasis intel processor. Jadi nanti semua laptop, tablet, smartphone, dan lain-lain yang memiliki intel processor dan kamera, akan disenjatai kamera realSense sebagai defaultnya tanpa menaikan harga device tersebut. Ini adalah kesempatan bagi developer di Indonesia untuk menjadi pionir di teknologi baru. Mari berinovasi dengan ide-ide yang sederhana, aplikatif, tapi juga inovatif agar Indonesia bisa menjadi pionir, tidak sekedar follower saja 😀 Langsung daftar aja yang di web Intel Realsense Challenge.

About Adam Ardisasmita (1309 Articles)
CEO Arsanesia | Google Launchpad Mentor | Intel Innovator | Vice President Asosiasi Game Indonesia | Blogger ardisaz.com | Gagdet, Tech, and Community enthusiast.

2 Trackbacks / Pingbacks

  1. Perbedaan Oculus Rift, Leaf Motion, Intel Real Sense Teknologi dan Vuforia Smart Terrain | andimuhammadadha
  2. Satu Jam Mengelilingi Sejarah Indonesia di Museum Sejarah Nasional Monas – Ardisaz

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: