My Journal

Lawangwangi Creative Space, Perpaduan Kafe dan Seni

Pemandangan Lawangwangi 2
gambar diambil dari lawangwangi.com

gambar diambil dari lawangwangi.com

Sabtu tanggal 9 Agustus 2014 Saya kedatangan turis dari US dan Jepang yang kebetulan juga merupakan sahabat sepermainan saya ketika mahasiswa dulu. Hari itu, kami merencanakan untuk jalan-jalan dan kumpul-kumpul setelah sekian lama tidak bersua. Gak tanggung-tanggung, kami merancang acara dua hari full dengan berbagai destinasi di Bandung untuk mengenang masa-masa muda dahulu. Tujuan kami untuk hari itu adalah ke Lawangwangi, ke Tebing Keraton, lalu karaoke.

Tujuan pertama adalah salah satu lokasi yang sedang hits sekali di Bandung yakni Lawangwangi. Saya sering melihat foto-fotonya di sosial media yang menunjukan lokasi Lawangwangi yang indah juga memiliki berbagai karya seni yang menarik. Jadi tempat ini tidak hanya kafe saja, tapi juga ada galeri seninya.  Akhirnya kesampean juga untuk main ke Lawangwangi ini sekalian nemenin turis-turis lokal bermain di Bandung.

Untuk menuju ke Lawangwangi, jalannya relatif bisa dilalui dengan kendaraan rendah. Walaupun ada titik-titik yang bolong dan tanjakan yang curam, tapi masih dalam kapasitas bisa dilalui dengan mudah. Lokasinya tidak jauh dari dago bengkok, kompleks perumahan dosen ITB (bisa dilihat petanya di google maps).

Suasana kafe

Suasana kafe

Ketika sampai di lokasi, kebetulan kafenya sudah cukup penuh. Saya datang jam satu siang dan semua meja sudah ada yang ngisi. Untung teman-teman saya sudah datang duluan untuk ngetag lokasi. Parkiran juga terlihat penuh, sampai ke luar-luar. Kami lalu makan siang (berhubung saya sudah makan, jadi tidak bisa mereview makanannya) yang dikarenakan pengunjung sedang sangat banyak, makanan teman-teman saya banyak yang lama banget keluarnya.

Saya juga hanya sekilas saja melihat galeri seni yang ada di sana karena kami sibuk ngobrol dan foto-foto. Untuk foto-foto, ada banyak sekali spot foto menarik di tempat ini. Yang paling wajib dijoba adalah spot foto di jembatan (seperti foto di bawah). Tapi kalau mau, di bawah juga banyak spot-spot foto menarik dengan artefak-artefak seni yang cukup unik.

Saya pribadi menilai Lawangwangi ini dari segi posisi biasa-biasa saja, tidak berbeda dengan kafe-kafe yang ada di daerah dago pakar. Plusnya tempat ini menawarkan galeri seni yang bisa kita saksikan kalau memang pemerhati seni. Dari sisi pemandangan dan pensuasanaan, saya kok masih lebih prefer Cafe Lisung yah, tapi mungkin saja memang makanan yang disajikan di sini jauh lebih enak 🙂

Untuk info lebih lanjut, Cek websitenya di sini.

About Adam Ardisasmita (1309 Articles)
CEO Arsanesia | Google Launchpad Mentor | Intel Innovator | Vice President Asosiasi Game Indonesia | Blogger ardisaz.com | Gagdet, Tech, and Community enthusiast.

4 Trackbacks / Pingbacks

  1. Tebing Keraton, Tempat Pariwisata yang Ngetren dari Internet | Ardisaz
  2. Menikmati Wisata Dusun Bambu di Bandung | Ardisaz
  3. [Review] [App] Wisata Lokal, Aplikasi Wajib Untuk Temani Liburan | Ardisaz
  4. Akibat Percaya Setengah Hati Kepada Google Maps | Ardisaz

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: