My Journal

Naik Kereta Cepat Dari Hongkong ke China, Shenzen

Bulan November lalu saya ada mengikuti sebuah pameran di China namanya Casual Connect. Acara tersebut diadakan di kota Shenzen yang berbatasan langsung dengan Hongkong. Karena pilihan flight-nya lebih banyak dan murah dari Hongkong (PP JKT-HKG naik Cathay 3,5jt plus cashback 800rb), maka saya memutuskan untuk pulang dan pergi dari Jakarta ke Hongkong. Dari Hongkong, bisa naik ferry, MRT, atau ada moda transportasi baru (baru aja September 2018 kemaren di resmikan) yakni kereta cepat. Si kereta cepat ini konon dibuat dalam rangka mempercepat kembalinya Hongkong menjadi bagian dari negara China.

Sebetulnya yang paling nyaman memang naik Ferry karena kita dari bandara di Hongkong gak perlu keluar-keluar lagi untuk ke pelabuhan. Pelabuhannya jadi satu sama Bandaranya. Tapi memang durasinya agak lebih lama, kira-kira satu jam lah. Kalau naik kereta cepat, dari stasiun kereta cepat di Hongkong sampai ke Shenzen kira-kira 15 menit saja. Tapi memang dari Bandara di Hongkong ke stasiun kereta cepatnya butuh waktu agak lama juga sih, sekitar . 20-30 menit lah. Cuma saya memutuskan untuk nyobain kereta cepatnya aja.

Beli tiket keretanya di Klook biar nanti sampai lokasi gak perlu ribet-ribet lagi beli tiket. Nanti di stasiun kereta cepatnya tinggal nuker bookingan kita aja jadi tiket keretanya. Relatif lebih sepi antriannya dibandingkan beli tiket langsung. Harga tiketnya PP sekitar 300rb rupiah yang kelas biasa. Ada yang kelas lebih tinggi lagi harganya lebih mahal dikit, tapi ngapain toh cuma duduk lima belas menit aja kok. Hehehe

Bagaimana cara menuju stasiun kereta api cepat dari bandara di Hongkong? Begitu kita mendarat, kita akan masuk ke area terminal kedatangan. Kayak biasa, tinggal ikutin aja petunjuk jalannya ke arah imigrasi. Setelah itu bakal ada area pengambilan bagasi. Nah begitu kita keluar area pengambilan bagasi, ada counter untuk beli tiket kereta express maupun octopus card. Octopus card itu kayak emoney nya di hongkong gitu lah kalau mau naik MRT di sana. Berhubung saya cuma mau naik kereta expressnya, jadi saya beli tiket PP kereta express dari bandara ke stasiun namanya Kowloon. Area Kowloon ini nanti ada underpass ke West Kowloon tempat kereta cepat kita berada. West Kowloon ini selain terhubung dengan MRT/Kereta bandara di Kowloon atau juga terhubung dengan MRT Austin. Jadi aksesnya mudah banget lah ke sana. Harga tiket express PP ini kira-kira 400rb rupiah.

Tempat Beli Octopus Card dan Kereta Bandara
Peta dari Airport ke West Kowloon

Setelah kita beli tiket tersebut, jalan aja keluar nanti ada petunjuk untuk arah kereta menuju ke kota. Nah masuk ke kereta itu, kita gak perlu tap apa-apa. Jadi kartunya nanti baru kita tap di luar. Ini juga memungkikan kayaknya untuk yang beli kartunya di akhir trip soalnya saya lihat ada counter juga di Kowloon sebelum keluar gate untuk tap nya. Saya sempet nanya ke petugas di sana sebelum naik kereta, ini emang gak perlu tap dulu, langsung masuk aja.

Interior kereta expressnya bagus, nyaman, dan sepi. Jadi gak perlu takut kehabisan kursi kok. Dan keretanya juga cukup banyak frekuensi keberangkatannya. Kita tinggal duduk manis sambil ngeliat pemandangan di luar saja selama di kereta. Kereta express ini hanya akan berhenti di tiga stasiun yakni Tsing Yi, Kowloon, dan Hongkong. Jangan lupa kita nanti turun di Kowloon.

Interior kereta express bandara

Sampai di Kowloon, kita tap di gate keluar, lalu menuju ke area kereta cepatnya. Sepanjang jalan dari Kowloon ke West Kowloon ada penunjuk jalan warna oren gede banget yang ngebuat kita gak akan tersesat klo mau cari lokasi stasiunnya ada dimana. Tapi memang klo bawa koper agak gede, lumayan rempong juga jalannya karena kita akan melewati area perbelanjaan dan naik-naik eskalator/lift. Jadi kayaknya opsi Ferry lebih menarik klo misalkan kita bawa banyak barang.

Sampai di West Kowloon, saya langsung nanya petugas untuk penukaran tiket dari Klook di sebelah mana. Saya diantarkan ke loket yang tulisannya “to/from Hongkong Ticket Collection.” Yang menariknya lagi, saya datang kira-kira dua jam lebih cepat dibandingkan jadwal keberangkatan kereta seharusnya. Dengan tiket Klook tersebut, saya boleh reschedule waktu keberangkatan kita (kalau masih ada spot) sebanyak 1 kali. Bahkan karena harga tiket di jam yang dimajuin ini lebih murah, kelebihan uangnya pun dikembalikan ke saya. TAPI ADA SATU HAL YANG PERLU DIINGAT!!!! Di West Kowloon ini, kita akan melewati dua proses Imigrasi. Satu Imigrasi Hongkong untuk keluar dan satu lagi imigrasi China untuk masuk. Jadi gak bisa mepet-mepet untuk ngatur waktunya. Kata petugasnya at least butuh 1 jam untuk dari counter ticket sampai masuk ke kereta karena hari itu sedang agak padat. Pada kenyataannya, kira-kira 30 menit saya sudah tiba di ruang tunggunya.

Penampakan Tiket Keretanya

Yang menarik dari proses Imigrasi di sini adalah akan ada titik dimana kita sudah keluar Hongkong dan mau masuk China yang merupakan perbatasan antara Hongkong dan China. Jadi kita bisa berdiri di dua negara dalam satu waktu sekaligus di sini πŸ™‚

Perbatasan China dan Hongkong

Yang paling malesin dari proses imigrasinya adalah antriannya security check. Jadi entah kenapa setelah keluar dari gate imigrasi yang jumlah gate nya mungkin ada belasan atau puluhan, setelah itu kita akan masuk ke area security check yang mana belt untuk masukin kopernya cuma ada dua. Berhubung waktu itu juga lagi rame banget karena weekend, jadilah antriannya sedikit barbarik dan chaos. Uniknya lagi, gak ada penjaganya di sini. Jadi saya perhatikan kayak 98% orang antri untuk masukin kopernya ke mesin xray, yang 2%nya lagi nyeloyor aja bawa bagasi dia. Hahaha Berhubung saya gak mau nanti diujung jalan disergap, jadilah saya bela-belain deh antri rusuh di situ dengan teknik nyelip sana-sini.

Setelah melewati tempat tersebut, lalu lintas manusia terlihat normal kembali. Saya pun akhirnya sampai ke area boarding yang suasanya agak padat tapi masih standar lah. Padatnya adalah karena jumlah kursi yang ada di sana tidak memadai sehingga banyak orang yang ngemper di duduk di lantai. Saya pun mencari gate untuk kereta dengan tujuan stasiun Futian di Shenzen. Oh ya, perhatikan juga yah kita di gerbong berapa di tiketnya karena ada dua gate masuk ke kereta yang satu lebih dekat ke depan yang satu lebih dekat ke belakang.

Lalu sekitar 20 menit sebelum waktu keberangkatan, gerbang pun dibuka dan para penumpang bisa menduduki tempat sesuai dengan kursinya masing-masing. Ada storage buat koper juga di bagian belakang kereta sehingga duduknya bisa lebih nyaman. Tapi tidak jarang saya melihat orang yang tetep bawa kopernya karena emang space nya agak lega dan cuma 15 menit ini ke Futian. Di dalam kereta juga ada charging spot nya klo misalkan butuh ngecharge dalam waktu 15 menit :p

Penampakan Kereta Cepat

Akhirnya setelah 15 menit, tiba juga di stasiun Futian. Di bandingkan West Kowloon, Futian nampak lebih besar dan bagus stasiunnya. Dari Futian saya langsung menuju ke hotel dengan menggunakan subwaynya. Nanti ditulisan selanjutnya saya akan cerita tentang pengalaman traveling ke Shenzen yah πŸ™‚

About Adam Ardisasmita (1309 Articles)
CEO Arsanesia | Google Launchpad Mentor | Intel Innovator | Vice President Asosiasi Game Indonesia | Blogger ardisaz.com | Gagdet, Tech, and Community enthusiast.

3 Comments on Naik Kereta Cepat Dari Hongkong ke China, Shenzen

  1. hmm, lebih lama perjalanan ke stasiun keretanya dari pada di keretanya sendiri ya. hehe.

    Suka

  2. Wah itu lebih murah kereta PP HK-Shenzhen ya daripada HK Airport-Kowloon.. 😯

    Suka

2 Trackbacks / Pingbacks

  1. Review Hotel City Inn Window Of The World, Shenzen – Ardisaz
  2. Seperti Apa Cashless Society di Shenzen, China? – Ardisaz

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: