[Review] Canon G7X, Kamera Compact Yang Powerfull
Semenjak kecil saya sudah sangat erat dengan multimedia dan dokumentasi. Koleksi dokumentasi berupa foto dan video saya lengkap dari bayi hingga saat ini. Untuk itu, kamera merupakan salah satu media yang penting bagi saya. Selama beberapa tahun ke belakang, saya mengandalkan kamera handphone saya sebagai media utama untuk capture foto atau video. Dulu saya pakai Lumia 1020 yang memang kameranya super sekali.
Sudah sekian lama saya mencoba untuk menggunakan DSLR tapi selalu urung karena males bawa kamera yang ribet. Lalu sempat berpikir untuk beli Mirrorless, versi lebih ringkas dari DSLR. Tapi itu pun akhirnya saya juga urungkan karena tidak sesuai dengan style saya dalam mengambil footage.
baca juga : [Impresi] Canon Mengupdate Dua Lini Kamera Favorit Youtuber
Saya senang dengan konsep yang compact, ringkas, praktis, dan simple, tapi… powerfull. Setelah riset dan pencarian yang panjang, akhirnya Canon G7X sukses menjadi jembatan bagi saya yang ingin mencari kualitas dan workflow yang simple. Namun sebelum saya membahas lebih jauh, ingat kembali bahwa tidak ada tools yang paling bagus, yang ada adalah yang paling cocok dengan kebutuhan kamu.
Pertama saya selalu mulai dari kebutuhan saya. Saya butuh kamera yang bisa dengan mudah saya bawa kemana-mana. Saya butuh kamera yang punya kualitas gambar yang bagus dan bukaan lensa yang cukup besar (saya senang dengan efek bokeh). Saya tidak mau gonta-ganti lensa karena menurut saya itu ribet (perawatan dan harganya). Dan sebagian besar penggunaan kamera saya adalah untuk merekam video.
Dari situ, akhirnya ada beberapa pertimbangan yang coba saya hitung-hitung. Yang utama adalah besar sensor, kualitas lensa, pengaturan fokus, dan image stabilizer. Lalu ada faktor lain yang saya juga cari seperti touch screen, flip screen 180, dan ada wifi-nya. Kemudian saya coba list beberapa yang masuk spec tersebut. Ada Sony RX100, Sony a5100, Samsung NX3000, Canon S120, Canon G7X, dan beberapa lainnya. Setelah semedi panjang, akhirnya saya menjatuhkan pilihan ke Canon G7X.
baca juga : Mencari Kamera Untuk Vlog
Yang jelas, Canon G7X menjawab semua kebutuhan yang saya perlukan. Kecil, bisa manual setting untuk exposure, ada flipscreen 180, ukuran sensor lumayan gede, bukaan lensanya termasuk yang besar f1,8, lensanya wide 24mm, touchsreen jadi gampang fokusnya, image stabilizernya oke, kualitas videonya 1080p 60fps sangat cukup untuk saya ngevlog, ringan dan kecil jadi mudah dipegang di tangan dan masuk kantong, dan built qualitynya oke banget. Jadi sebagian besar fitur yang saya butuhkan sudah terjawab.
Namun ada beberapa hal yang memang saya tahu kurang sempurna dari kamera ini. Yang pertama adalah auto focusnya. Untuk vlogging yang dinamis, AF di G7X emang terasa lambat (tapi lebih cepat klo dibandingkan RX100). Lalu dari sisi audio, mic-nya posisinya di atas, jadi suka gak sengaja ketutup tangan. Dan yang disayangkan juga batrenya yang cepet abis klo dipake untuk recording (harus beli batre cadangan).
Tapi lepas dari itu, hampir 90% kebutuhan yang saya perlukan terjawab. Memang dari segi harga, agak pricey dibandingkan beberapa opsi lainnya. Tapi menimbang harga dan fitur, setelah dianalisis, masih best price. Setidaknya apa yang saya dapatkan sesuai dengan yang saya butuhkan. Tidak over power, tidak juga ada yang kurang. Intinya, saya sangat puas menggunakan G7X dan merekomendasikan kamera point and shoot yang satu ini bagi mereka yang memiliki kebutuhan yang sama seperti saya 🙂
Kalau saya, suka PowerShot yang “great zoom” dan memiliki viewfinder. Seri G punya viewfinder, tapi zoomnya kurang tele menurut saya. Karena itu, saya belum pernah punya seri G 🙂
SukaSuka
Iya, sayangnya tidak ada satu device yang bisa untuk semua kebutuhan. Saya sendiri untuk quick capture dan vlog pakai G7X, tapi utk event yang butuh tele tetap pakai DSLR.
SukaSuka
ngevlognya pake hp apa?
SukaSuka
Dulu pakai OnePlus One. Tapi sekarang sih pake G7X terus
SukaSuka