Jadi ceritanya hari Kamis kemarin saya mau meeting dengan tim di Bandung untuk weekly meeting dan sekalian diskusi ide untuk proyek game museum di Monas. Seperti biasa, saya booking travel untuk jam lima pagi dan pulangnya jam lima sore. Niatnya mau meeting di kantor aja. Eh malamnya, dari travel nelpon saya dan bilang keberangkatan jam lima pagi dibatalkan karena penumpangnya hanya saya sendiri -_- lah gimana.

Akhirnya diundurlah jadi jam 9 pagi. Saya pikir, hmm.. jam 9 sampai jam 12 lah yah. yaa bisa lah meeting 3-4 jam (bisa 2 meeting malah kalo saya niat). Pas jam 9 di travel, mobilnya baru sampe jam 9.30. Udah gitu, jemput penumpang dulu di pintu keluar tol pondok indah lalu masuk lagi (ini makan waktu lumayan). Abis itu berhenti di rest area agak lama. Dan ditambah macet. Jadinya baru sampe Bandung jam 2 siang. Yak, 5 jam sudah habis di jalan dan hanya tersisa waktu 2 jam untuk meeting.

baca juga : [Review] Krakaline, Travel Murah Jurusan Tangerang Selatan – Bandung

Terpaksalah saya minta tolong supaya meetingnya dilakukan di restoran sebelah pool travel saya. Sehingga bisa lebih santai meetingnya karena bisa ke pool deadliner. Jadi jam 2 ke restoran sebelah pool travel, sambil makan siang, meeting, jam 4 udah siap2 ke travel lagi. Hahaha bela-belain banget yah meeting kali ini ke Bandung :p soalnya emang ada deadline yang harus dikejer minggu depannya, jadi mesti banget ketemuan. Kalau cuma koordinasi dan report, bisa lah skype. Tapi kalau proses kreatif seperti ideation, itu harus tatap muka biar dapet chemistrynya.

Sedihnya lagi, pulangnya pun baru sampe rumah jam 10 malam. Artinya, 5 jam perjalanan pergi, 5 jam perjalanan pulang, dan hanya 2 jam meetingnya :p Ini sih lama di jalannya daripada meetingnya. Untungnya sih di dalam travel saya tetap bisa produktif. Contohnya saya sempat untuk ngedit 5 video tutorial Unity untuk Dicoding Academy. Hahahaha Sayang harus terhenti karena batre laptop habis. Tapi ya ini lah suka dukanya naik travel (yang murah dan kurang profesional).