[Serial] Scorpion, Sekumpulan Jenius Menjadi Agen Spesial
Sebagai pecinta film seri, tentu mencoba judul baru merupakan hal yang menyenangkan. Biasanya saya kalau ada serial baru, kasih waktu sampai 3 episode untuk bisa menyimpulkan saya bakal ngelanjutin nonton ini atau enggak. Walaupun pada kenyataannya, kadang butuh setengah season bahkan lebih hingga film tersebut seru. Contohnya Marvel Agents of SHIELD yang saya butuh 10 episode dulu hingga akhirnya senang dengan film itu atau Breaking Bad yang butuh 2 season hingga saya menemukan kerennya dari film itu. Nah sekarang saya coba memberikan opinin saya tentang Scorpion ini dari 3 episode.
Film Scorpion ini terinspirasi dari kisah nyata Walter O’ Brien. Scorpion bercerita tentang empat orang jenius, satu orang dengan IQ 190 yang menjadi pemimpin di grup ini, satu orang ahli matematika yang jago membuat kalkulasi dalam waktu cepat, satu orang ahli mekanik dan perangkat keras, dan satu lagi ahli membaca perilaku manusia yang bisa memprediksi jalan pikir seseorang. Empat orang jenius tersebut layaknya orang-orang super pintar lainnya, sulit beradaptasi dengan lingkungan. Oleh karena itu di tim tersebut ada satu anggota yang merupakan manusia normal (bukan super jenius) yang berperan sebagai “translator.” Tim ini dibentuk oleh Homeland Security dari Amerika untuk membantu menyelesaikan berbagai macam masalah yang tidak bisa diselesaikan oleh orang biasa.
Dari tiga episode yang sudah ada, saya pribadi bisa relate dengan konsep yang ada di film tersebut karena kerap kali beririsan dengan dunia IT. Istilah-istilah tentang jaringan, algoritma, dan lain-lain banyak sekali muncul disitu sehingga terasa menyenangkan menontonnya. Selain itu saya selalu suka film yang berisikan orang-orang dengan spesialisasi berbeda untuk menyelesaikan suatu task seperti film Leverage atau Ocean Eleven. Film scorpion ini mirip kayak gitu, bedanya isinya adalah orang-orang super jenius dari sisi IQ.
Untuk plotnya sendiri, sejauh ini belum ada plot besar yang terhubung sehingga masih terasa tiap episode adalah potongan cerita yang berulang. Di masing-masing episode pun terlihat tidak ada twist apapun, semuanya berjalan mulus seperti layaknya film pada umumnya. Saya masih bisa memaklumi lah secara 3 episode ini biasanya hanya untuk pengenalan saja tentang konsep dan karakter. Harapan saya ke depannya ceritanya bisa jauh lebih deep, bisa lebih banyak plot menarik yang bisa diikuti, dan bahkan menurut saya bisa ditambahkan unsur komedi lebih banyak lagi. So far sih ada satu dua scene di tiap episode yang mengundang tawa, tapi menurut saya film ini sangat potensial untuk dijadikan lebih ringan tapi juga tetap dibalut dengan plot yang keren seperti film serinya Sherlock.
Sampai saat ini saya masih nyoba ngikutin beberapa judul baru seperti Gotham, Flash, dan lain-lain. Nanti kalau menarik akan saya tuliskan juga reviewnya yah. Kalau ada rekomendasi film seri yang kira-kira menarik untuk ditonton, mau yah dikabarin 🙂
Mungkin bisa dicoba serial hormones dam.. haha :v
SukaSuka