My Journal

Facebook Membeli Oculus Rift dan Membawanya ke Skala yang Lebih Luas

Oculus Rift

Oculus Rift

Facebook baru saja dikabarkan akan membeli Oculus Rift sebesar 2 Milyar dolar. Mark Zuckerbeg membenarkan kabar ini melalui status updatenya (link di sini). Bagi penggemar game dan pemerhati teknologi pasti sudah tak asing lagi dengan Oculus Rift.  Oculus Rift adalah sebuah teknologi virtual reality dimana pengguna bisa mengalami experience visual yang mendekati kenyataan dengan sebuah google buatan Oculus ini. Ketika user menggerakan kepalanya dan menoleh, maka gambar yang ada di layar kacamata canggih itu akan mengikuti arah pandang pengguna di dalamnya.

Awalnya Oculus hanyalah sebuah proyek kickstarter yang berjuang untuk masuk pasar. Banyak sekali animo masyarakat yang positif dan membuat oculus ini bisa terus berkembang. Saya pribadi berasumsi pada suatu titik, Oculus ini akan diakuisisi oleh perusahaan konsol raksasa entah Microsfot atau Sony. Kemarin baru saja diluncurkan proyek serupa dengan Oculus oleh Sony (project morpheus), jadi satu-satunya kemungkinan adalah oculus ini akan dibeli oleh Microsfot, atau setidaknya Nintendo lah yah. Soalnya kalau harus berjuang sendiri, sulit bagi Oculus untuk bisa scaling ke masyarakat yang lebih luas, terutama di area gaming industry. Tapi saya dikejutkan oleh kenyataan bahwa Facebook yang mengakuisisi Oculus Rift. Kalau itu Google, saya masih bisa paham. Tapi Facebook adalah hal yang benar-benar tidak saya duga sebelumnya akan terjadi. Lalu apa alasan dibalik akusisi ini?

Saya akhirnya semakin mengerti bahwa Mark Zuckeberg bukan hanya seorang coder visioner  seperti Bill Gates, tapi ia juga merupakan sebuah product manager yang visioner. Mark Zuckerberg mengatakan bahwa ia akan membawa Oculus Rift ini menjadi sebuah “communication platform” yang baru. Facebook akan terus menjaga agar Oculus bisa scaling semakin besar, tidak hanya di dunia game (yang sudah mendapatkan respon dan antusiasme yang positif), tapi juga di bidang lain mulai dari edukasi hingga kesehatan. Bagi Oculus sendiri, hal ini disambut dengan sangat positif karena Facebook tetap ingin menjaga culture perusahaan Oculus, tetap ingin membuat Oculus bisa berjaya di area gaming industry, dan setelah itu akan mencoba mengangkat Oculus menjadi sebuah platofrm yang jauh lebih masif. Tidak ada arah gerak Oculus yang berubah, hanya langkahnya saja yang akan menjadi semakin cepat (dengan sokongan dana dan infrastruktur facebook) dan semakin jauh (dengan visi jauh dari Mark Zuckerberg).

Pembelian unik ini tentu akan menimbulkan banyak spekulasi dan asumsi karena Facebook pada dasarnya adalah perusahaan sosial media. Pembelian Instagram dan Whatsapp masih bisa dipahami oleh masyarakat, tapi pembelian Oculus ini tentu akan menjadi sebuah pertanyaan tersendiri apakah Facebook akan mampu membawa unsur “sosial media” menjadi sebuah platform yang baru. Apakah Oculus nanti akan menjadi masa depan dari komunikasi virtual dan beraktivitas sosial, ataukah Oculus akan menjadi sebuah produk yang gagal karena tidak digarap dengan fokus? Mari kita lihat saja bagaimana perkembangannya dan kita ikuti terus kabar dari Oculus Rift.

-bagi yang belum pernah melihat Oculus Rift, silahkan tonton video di bawah ini –

About Adam Ardisasmita (1309 Articles)
CEO Arsanesia | Google Launchpad Mentor | Intel Innovator | Vice President Asosiasi Game Indonesia | Blogger ardisaz.com | Gagdet, Tech, and Community enthusiast.

2 Trackbacks / Pingbacks

  1. Facebook Menjadi Platform Berbagi Video | Ardisaz
  2. Membuat Virtual Reality Menjadi Mainstream di Masyarakat | Ardisaz

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: