[IFAssocMeetup] Kick Start Meetup IF Assoc Versi Online
Semasa kuliah dulu, komunitas IF Assoc adalah sumber saya berguru berbagai topik tentang membangun startup. Walaupun dulu skala perusahaan yang tergabung di IF Assoc masih kecil-kecil, tapi di sana kami sama-sama belajar dan berbagi ilmu. Bisa dicek yah beberapa tulisan di blog saya mendokumentasikan berbagai hal yang dibutuhkan untuk membuat startup di dalam sesi meetup IF Assoc. Namung memang semakin ke sini, semakin sulit menjalankan kegiatan meetup tersebut. Alasan utamanya karena para anggotanya sudah semakin sibuk dan terpencar (tidak terpusat di Bandung lagi). Pernah terakhir kita coba meetup di kantornya Bukalapak di Jakarta Selatan kira-kira 2 tahun yang lalu, habis itu sulit menjaga momentum untuk meetupnya.
Nah karena momen covid ini, meetup online pun menjadi hal yang sangat lumrah. Kemarin kebetulan di grup IF Assoc ada pertanyaan menarik yang mentrigger diskusi mengenai project management tools. Dari situ, para anggota komunitas saling berbagi tools dan pengalamannya. Ini dejavu. Mirip kayak momen meetup-meetup yang dulu yah dimana kita saling berbagi tools, tips, maupun pengalaman terkait teknikal maupun bisnis. Akhirnya isenglah saya goalkan untuk jadi meetup online.
baca juga : [IFAssocMeetup Januari] Dunia Legal dan Hukum
Jujur saja membuat meetup online ini challenging yah. Karena klo di meetup fisik, alur diskusi itu bercabang-cabang. Narasumber bisa sharing di depan, yang dengerin bisa diskusi di belakang, lalu sebelum dan sesudah acara bisa saling tegur sapa, dan banyak sekali hal lainnya yang tidak terakomodir di dalam meetup online. Tapi kita coba saja, daripada tidak ada sama sekali.
Antusiasmenya cukup tinggi ketika saya share link invitation untuk meetupnya. Ada sekitar 37 orang yang RSVP hadir dari berbagai startup seperti NoLimit, RadyaLabs, Rekadia, Dicoding, Suitmedia, Nightspade, Javan, Credibble Limited, Wartek, Lapangbola, Goers, Sangkuriang, GITS, AKhdani, RCS, Bahan, VSI, SyarQ, Mobilus, SURe!, Javan, dan lain-lain. Ada juga ex-startup founder yang saat ini bekerja di unicorn seperti di Gojek ataupun yang dulunya masih kicik-kicik kayak kita tapi udah jadi raksasa kayak Bukalapak.
baca juga : [IFAssocMeetup] Bagaimana Startup Melakukan Scaling
Biasanya di awal meetup, masing-masing sharing lagi ngerjain project apa. Tapi klo meetup fisik, yang dateng paling cuma 10 orang. Paling mentok 20 orang lah, tapi itu jarang banget. Jadi bisa lebih intim dalam sesi kenalan dan nanya lagi ngapain sekarang biar terjadi momen kolaborasi dan saling kenal. Ini karena 20-30an, sesi kenalan pun terpaksa agak cepat. Jadi agak sulit kenalan kayak sesi offline karena momen kenalannya jadi sangat terbatas.
Lalu setelah itu, barulah mulai membahas topik tentang project management. Ini 1,5 jam diskusi mulai dari tools apa yang dipakai di masing-masing company, kelebihan dan kekurangannya, membahas cara mengukur performa dan produktivitas karyawan, hingga membahas burn out dalam perusahaan. Beberapa poin yang menarik yang bisa ditangkap adalah tools yang dipakai akan sangat berbeda sesuai dari nature hingga skala dari project yang dikerjakan. Skala project yang kecil dan tidak multiple project membuat Trello menjadi sangat cukup untuk digunakan. Tapi untuk kebutuhan yang lebih kompleks, mungkin perlu software seperti TeamWorks untuk memanage-nya. Lalu sempat dimention juga time tracking feature seperti Time Doctor yang digunakan untuk memonitor progres kerja.
Lalu topik menarik lainnya memabhas tentang burnout dan menjaga engagement dikala covid dan WFH ini. Ada yang menggunakan program radio host dimana 30 menit mereka dengerin temennya sharing instead of dengerin musik. Ini bikin jadi ada interaksi antar tim yang lebih aktif walopun terpisah jauh. Ngebahas burn-out juga ngebahas produktivitas. Ada yang mengadakan showcase mingguan pertim, di hari jumat, selamat 5 menit, untuk “pamer” sudah acomplish apa dari target yang dituangkan. Hal ini memacu tim yang lain untuk bisa semakin produktif juga.
baca juga : [IFAssocMeetup April] Mendalami Bootstrapping
Paling saya masih mencoba mencari format diskusi yang lebih nice lagi karena masih ngerasa agak ganjel dan bisa kurang mengalir. Beberapa hal yang menantang adalah online ini membuat orang tidak hadir 100% di forum. Bisa aja dibalik layar yang dimatikan dan mic yang dimute, sambil ngapain, jadi diskusinya tidak begitu panas. Lalu juga karena ini perdana, belum saling kenal, masih saling segan dan gak enakan untuk bersuara. Emang ini tantangan sih di dalam berforum, tidak semua orang berani untuk inisiatif mengeluarkan suaranya. Padahal dari sisi kompetensi, semuanya jago-jago. Tapi karena forumnya mungkin belum cair, jadi belum banyak yang merasa nyaman untuk ngomong.
Problem di atas sih saya rasa bisa solve seiring berjalannya waktu yah. Namanya kickstart, pasti bumpy lah. Yang menantang dari segala inisiatif adalah menjaga momentum. Menjaga agar apinya tetap menyala. Karena klo udah idle dalam waktu panjang atau hiatus, itu akan lebih susah lagi kickstartnya. Paling baru bisa 2 tahun kemudian lagi hahaha Ini harus dimanfaatkan agar bisa jadi kegiatan yang rutin lah biar bisa saling berbagi ilmu, networking, dan silaturahmi.
Tinggalkan Balasan