Pencapaian Masif A Space For The Unbound
Tiap tahun, industri game di Indonesia selalu dihibur oleh lahirnya karya-karya indah yang tidak hanya menarik untuk dimainkan, tapi juga berhasil mencapai kesuksesan komersial yang tinggi. Dari sisi kuantitas dan kualitas game-game yang muncul ke permukaan, kita bisa berbangga hati karena trajectory nya sangat baik. Kalau kita compare 10 tahun yang lalu di tahun 2013, dengan hari ini di tahun 2023, dan potensi berikutnya di 2033, saya amat sangat positif Indonesia bisa menjadi pemain penting di level global. Growth dari akar rumput juga stimulasi dari eksternal membuat percepatan yang kian masif.
Bagi saya, A Space For The Unbound merupakan sebuah milestone penting untuk industri game di Indonesia. Pertama tentu dari sisi komersial nya dulu. Dalam waktu sebulan, sudah bisa mendapatkan 1000 review yang positif di steam, cukup viral dimainkan oleh banyak youtuber dan content creator, menang banyak award di Jepang, Jerman, US, dan terjual sampai 30rb unit di berbagai platform. Kalau bicara gross, dengan harga 15 dolar, maka A Space For The Unbound sudah mengantungi hampir setengah juta USD dolar. Ini merupakan pencapaian yang menurut saya sangat baik.
Tapi yang lebih menariknya lagi, A Space For The Unbound merupakan medium kultural yang sangat kuat. Mengambil latar yang terinspirasi di Surabaya pada tahun 90an, game ini punya misi untuk bisa memperkenalkan budaya di Indonesia. Sebuah pesan yang menurut saya sangat kuat. Dan kita tahu bahwa game ini merupakan medium konservasi budaya yang sangat tepat. Ketika ada landmark berharga yang kebakaran di Perancis, game Assassin Creed menjadi alat untuk membantu proses rekonstruksinya. Membawa kekayaan budaya Indonesia melalui medium game juga merupakan alasan berdirinya Arsanesia di 2011. Jadi melihat keberhasilan A Space For The Unbound membawa budaya Indonesia ke kancah global merupakan sesuatu yang membanggakan.
Dan yang bagi saya juga pencapaian masif adalah peran A Space For The Unbound untuk mengedukasi market lokal. Kita tahu bahwa sebagian besar gamer di Indonesia hari ini bermain menggunakan perangkat mobile dan memainkan genre yang itu-itu saja. Padahal, banyak sekali genre yang menarik dan unik di luar sana yang bisa dimainkan. A Space For The Unbound hadir dengan langsung berbahas Indonesia, dan kalau saya liat di Steam Review nya, banyak sekali orang Indonesia yang review, artinya game ini bisa memperkaya literasi genre game di Indonesia. Kalau dulu gamedev lokal tidak merasa worth it membawa bahasa Indonesia di game nya karena toh gak ada yang beli, A Space For The Unbound membuka jalan agar market lokal semakin aware terhadap kehadiran game-game lokal dengan variasi genre nya.
Saya sendiri perhari ini belum menamatkan game nya karena saya rencananya mau mainkan untuk teman long flight nanti ke US. Lumayan kan 17 jam di pesawat bisa namatin satu game. Tapi 30 menit awal memainkan game nya menurut saya sudah terasa elemen ekspirmental dan jiwa seni nya Mojiken studio yang bener-bener khas. Selamat buat A Space For The Unbound dan semoga muncul lagi lebih banyak game lokal yang “pecah” di global dan di lokal.
Tinggalkan Balasan