My Journal

[Film] Inside Out, Ketika Perasaan Memiliki Perasaan

Kali ini saya ingin membahas sebuah film menarik karya Disney Pixar yang berjudul Inside Out. Disney Pixar memang suka membuat terobosan dengan memberikan perasaan kepada sebuah objek. Diawali dengan Toy Story yang membuat mainan memiliki perasaan, ikan memiliki perasaan dalam Finding Nemo, Mobil punya perasaan dalam film Cars, dan kini di film Inside Out perasaan punya perasaan.

Sebelum dibaca lebih lanjut, perlu digarisbawahi bahwa tulisan ini mengandung spoiler. Jadi bagi yang belum nonton filmnya dan tidak mau membaca spoiler, silahkan dibaca sambil merem yah artikel ini πŸ™‚

Satu hal yang perlu diapresiasi sebelum masuk ke filmnya adalah short animationnya. Biasa, Disney selalu memberikan sedikit cuplikan animasi singkat di dalam film-filmnya. Nah animasi singkat yang berjudul Lava ini jangan sampai terlewatkan yah. Kalau bisa standby dari lama di depan pintu bioskop biar gak kelewatan karena ceritanya bagus banget. Udah gitu lagunya cathcy banget sampe sekarang masih masih sering saya dengerin πŸ˜€

Untitled

Lalu ke filmnya sendiri, yang pertama saya perlu acungkan jempol untuk proses membuat perasaan menjadi persona. Ada Joy, Anger, Disgust, Fear, dan Sadnes yang masing-masing digambarkan sebagai karakter yang tinggal di dalam kepalanya.

Poin yang saya senangi adalah visualisasi bagian otak dan bagaimana otak kita merespon terhadap kejadian dibuat dengan sangat kreatif. Misalkan imaginary friends yang bernama Bing Bong, lalu bagaimana core memory membentuk kepribadian kita, juga ingatan-ingatan yang diletakan di long term memory, dan lain sebagainya. Semua ditata dalam visual yang apik dan konsep yang mudah dipahami plus tepat secara ilmiah (untuk beberapa hal).

Lalu dari sisi jalan cerita, saya agak ragu kayaknya film ini bukan untuk anak-anak kecil. Karena titik beratnya lebih ke bagaimana orang tua harus bisa memahami perasaan anaknya, bagaimana anak melihat dunia dari sudut pandangnya, dan cenderung lebih banyak plot yang cukup serius walaupun disajikan dengan ringan dan menghibur. Jadi ya sebenernya anak-anak juga bisa menikmati, tapi buat orang tua pesannya akan lebih dalam.

inside-out_banner

Intinya sih bercerita tentang kesulitan beradaptasi terhadap lingkungan baru karena pindah rumah. Lalu proses pindah rumahnya juga dipenuhi konflik kayak truk pindahannya nyasar, rumah barunya jelek, hari pertama di sekolah barunya kurang oke, yang berujung dia pengen kabur dari rumah baru itu. Hebatnya proses sederhana itu bisa dibuat dengan sangat kompleks menggambarkan perasaan anak-anak dalam mengalami kejadian itu, hingga bisa menggambarkan apa yang terjadi ketika anak mengalami mental breakdown hingga tidak bisa lagi merasa sedih ataupun gembira.

Satu hal yang cukup disayangkan adalah film ini kurang momen yang cukup melekat. Mungkin harusnya bisa dilakukan dengan penggambaran kelima karkater perasaan itu. Tapi entah kenapa itupun masih kurang memorable. Tidak kayak Buzz dan Woody, McQueen, Wall-E, dan kartun Disney Pixar lainnya yang punya image tertanam bahkan sampai akhir film. Ada sih Bing Bong yang lumayan nempel, tapi kan endingnya sedih jadinya gak bisa melekat. Itu aja sih yang luput.

InsideOut5488b2dee5743.0

Lalu juga sebenernya klo si film ini mau eksploitasi pikiran objek lainnya lebih dalam itu seru loh. Kayak isi pikiran si ibu, si bapak, kucing, anjing, penjual pizza, dll yang hanya diputar sekilas di akhir cerita. Klo porsi itu lebih banyak, kayaknya film ini bisa jadi lebih unik. Tapi ya memang titik beratnya lebih ke plot cerita perasaan si anak jadi ya mau gimana lagi πŸ™‚ Itu pun tetep bagus kok heheh

Jadi intinya saya sangat merekomendasikan untuk menonton film animasi terbaik di tahun 2015 ini. Ceritanya oke, konsepnya unik, animasinya tentu semakin canggih, dan yang gak kalah menarik adalah short animationnya yang jangan sampai terlewatkan πŸ˜€

Buat kamu yang sudah nonton, gimana pendapat kamu tentang film ini?

About Adam Ardisasmita (1309 Articles)
CEO Arsanesia | Google Launchpad Mentor | Intel Innovator | Vice President Asosiasi Game Indonesia | Blogger ardisaz.com | Gagdet, Tech, and Community enthusiast.

2 Comments on [Film] Inside Out, Ketika Perasaan Memiliki Perasaan

  1. Banyak pelajaran yang di dapat di film ini πŸ™‚

    Download/Watch Inside Out (2015)

    Suka

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: