Merapihkan Kategori dan Tag di Blog
Saya berniat untuk mengubah tampilan dari blog saya agar lebih mudah dibaca dan dinavigasikan. Udah ada sih theme inceran yang pengen dibeli untuk ngeganti theme yang sekarang biar jadi lebih oke. Tetapi untuk bisa memakai theme itu, pengkategorian dan tag di dalam blog saya harus rapih dan benar dulu. Ini agak pelik mengingat kategori yang saya pakai agak amburadul apalagi tagnya.
Dari beberapa postingan dan tips ngeblog yang saya baca, ada yang paling sering disebut tentang tips membuat blog.
- Fokus ke tema tertentu
- Konsisten menambah konten
- Membuat kategori dan tag yang baik
Pertama untuk fokus dengan tema saya juga bingung karena saya senang nulis berbagai macam hal. Pengen fokus ke salah satu topik aja kok rasanya sayang yah, banyak yang ingin dtulis. Tapi klo konsisten menambah konten sih so far so good. Satu minggu minimal ada 3-4 konten baru lah yah. Dan yang terakhir membuat kategori dan tag yang baik, nah ini PR besar nih, karena konten saya tidak spesifik, jadi kategori itu bisa muncul baru lagi seiring dengan tulisan apa yang ingin saya buat. Hal ini tidak baik untuk hirearki blog dan bisa mempengaruhi SEO. Berikut adalah tips untuk membuat kategori dan tag agar rapih yang saya dapatkan sumbernya dari sini, sini, dan sini:
1. Gunakan Secukupnya
Jangan buat kategori terlalu banyak. Pastikan kita membuat kategori baru untuk cerita yang akan berlanjut/berkembang. Untuk kategori yang sudah tidak dilanjutkan, bisa dipindahkan dari navigasi karena pembaca gak akan tertarik dengan konten kita bertahun-tahun yang lalu.
Untuk tag, tulis minimal 5 tag maksimal 15 tag di tiap tulisan untuk menggambarkan kesamaan dari masing-masing tulisan. Tag dan kategori ini akan membantu menggenerate related konten yang berhubungan dengan tulisan kita.
2. Jangan Double Kategori
Jangan sampe tulisan kita ada di dua kategori yang berbeda, klo tag gak papa sama. Kategori itu digunakan untuk pembaca melakukan navigasi, pembaca tentu gak mau baca tulisan yang sama di kategori yang berbeda. Klo tag silahkan saja klo sama, malah bagus untuk membantu memanggil related konten di blog kita.
3. Child dan Parent dari Kategori
Pahami tentang penggunaan child dan parent dari kategori. Kita gak perlu memasukan kategori dari parent ke dalam postingan kita. Otomatis ketika kita memanggil parent, seluruh tulisan yang ada di dalam kategori child di parent itu akan diambil. Misalkan di saya ada Parent “Entertainment” dan chilid “Book,” cukup masukan kategori Book ke dalam postingan saya, tidak perlu menambahkan Entertaintment. Hal ini untuk merapihkan hirearki dari tulisan blog kita.
Itu tadi sedikit rangkuman tips untuk membuat kategori dan tag, lebih detilnya bisa langsung dibuka aja link yang tadi saya berikan. Saya pribadi kini akan mulai memfokuskan kategori blog saya ke empat sektor yakni IT, Travel, Health, dan Entertaiment. Saya juga punya kategori sendiri untuk tulisan opini atau jurnal saya di kategori Ardisaz. Semoga dengan konten yang lebih fokus (walaupun ada lima kategori) blog saya bisa semakin lebih menarik untuk dibaca. Ini pun menjadi PR tersendiri bagi saya untuk memastikan 4+1 kategori tersebut selalu terupdate minimal seminggu 3 kali. Fiyuh, berat juga yah, tapi karena hobi dan seneng, jadi yah fine-fine aja π
Tips tambahan, buat yang postinganya masih sedikit, mending segera rapihin pengkategorian dan tag dari tiap postingannya deh. Saya butuh waktu seharian untuk ngerapihin postingan saya yang jumlahnya udah ratusan ini -_- Hahaha
setelah sekian lama main WP, akhrnya aku nemu tema baru yang simple dan cleanm kayaknya yang ini bakal bertahan sangat lama. Maklum, aku soalnya termasuk orang yang gampang bosen dan suka ganti-ganti tema, hehehe
SukaSuka
Theme baru yang nanti mau ku pake lebih kompleks soalnya arah blognya bakal baru, lebih mengedepankan unsur navigasi dan kategorisasinya π tunggu aja tanggal mainnya. hehehe
SukaSuka