My Journal

Belajar Itu Seharusnya Menyenangkan

Siapa yang waktu kecil suka males sekolah, males ngerjain PR, dan males belajar? Walaupun dulu saya termasuk yang nilainya bagus, itu karena emang rajin belajar aja biar nilainya bagus. Bukan yang karena menikmati banget belajar dan senang dengan ilmu-ilmu yang dipelajari.

Mata pelajaran seperti Fisika, Kimia, Sejarah, Geografi, dan lain-lain, banyak yang ketika belajar saya tidak pernah tahu untuk apa saya belajar itu. Ketika belajar Sejarah, yang saya ingat ya isinya ngapalin tanggal dan nama tokoh aja, belajar Geografi ngapalin batu-batu, belajar kimia ngapalin rumus dan reaksi kima, yang gunanya supaya dapet nilai bagus. Kalau nilainya bagus, bisa masuk sekolah yang bagus, terus bisa kerja di tempat yang bagus.

Tapi sekarang, saya dan istri justru hampir di tiap waktu luangnya belajar lagi tuh. Mata pelajaran yang saya dulu gak suka, seperti kimia dan sejarah, dan yang istri saya dulu gak suka seperti Fisika, sekarang malah kami pelajari. Tidak hanya dipelajari, bahkan dicari-cari untuk hiburan kita.

Kok bisa gitu? Jawabannya saya dan istri belajar semua mata pelajaran yang dulu kita gak suka itu semuanya di TV. Yang jelas bukan TV lokal yang isinya sinetron gak jelas. Channel kayak NatGeo, Discovery Channel, dll justru saat ini jadi channel favorit kami berdua kalau lagi di rumah.

Acara Brain Games

Acara Brain Games

Ilmu sejarah disampaikan dengan visual yang sangat baik dan gaya penyampaian yang keren dalam seri Cosmos. Ilmu fisika atau kimia diajarkan melalui acara Brain Games. Banyak deh acara-acara yang gak kerasa kayak belajar yang kita temui di sekolah dulu, tapi sebetulnya ya sama aja yang diajarin. Rumus-rumus, teori, tanggal bersejarah, dan lain sebagainya ada di dalam semua acara tv tersebut. Bedanya adalah cara penyampaiannya yang membuat ilmu tersebut jadi menarik, mudah dimengerti, dan malah bikin kita penasaran.

Andaikata saya menonton channel tersebut sebelum saya mengenal rumus-rumus yang diajarkan di sekolah, sebelum saya disuruh merangkum cerita sejarah, sebelum saya praktikum kimia, tentu ketika belajar di sekolah akan lebih antusias, akan lebih mendapatkan esensi belajar, dan hasilnya akan lebih maksimal. Tidak yang belajar untuk dapat nilai, menghapal instan untuk besok ujian yang setelah ujian langsung dilupakan, dan lain sebagainya.

Belajar seharusnya menyenangkan. Untuk bisa belajar dengan menyenangkan, pelajaran harus disampaikan dengan menyenangkan juga. Untuk itu pendidik punya peran penting di sini. Seharusnya yang menjadi pendidik adalah orang yang memang punya passion dengan bidang pelajaran itu dan juga passion mengajar sehingga bisa membawakan dengan baik. Mirisnya, sedikit sekali orang-orang yang berkualitas yang ingin menjadi guru. Guru di Indonesia masih kurang dihargai. Padahal kalau di negara maju, profesi guru itu sama prestisnya dengan profesi dokter. kesejahteraan guru terjamin, dan hanya orang-orang terbaiklah yang bisa menjadi guru.

Jadi solusi praktis bagi yang mau atau sudah punya anak, biar senang sekolah dan belajar, berlanggananlah tv kabel yang punya channel nat geo dan discovery channel (atau cari di youtube juga boleh). Jadikan belajar jadi arena rekreasional yang seru dan menyenangkan dengan memanfaatkan acara-acara yang bermanfaat. Dan yang penting, jauhkan anak dari tv lokal yang penuh dengan sinetron, infotainment, dan acara-acara yang tidak mendidik πŸ˜€

About Adam Ardisasmita (1309 Articles)
CEO Arsanesia | Google Launchpad Mentor | Intel Innovator | Vice President Asosiasi Game Indonesia | Blogger ardisaz.com | Gagdet, Tech, and Community enthusiast.

4 Comments on Belajar Itu Seharusnya Menyenangkan

  1. Wah kalo menyampaikan pelajarannya seperti itu banyak yang suka.

    Suka

  2. acara science of stupid juga seru! menunjukkan kejadian2 seharihari di sekitar kita yang relevan dengan rumus-rumus tertentu, umumnya fisika atau kimia. dari acara itu kita bisa tahu, bahwa ilmu yang dianggap susah sebenarnya sangat berperan juga di kehidupan seharihari πŸ˜€

    Suka

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: