My Journal

Tidak Sadar Kalau Data Pribadi Kita Dicomot Oleh Aplikasi di Facebook

Belakangan ini saya sering melihat ada sebuah tren di sosial media facebook untuk menggunakan apps yang menggenerate suatu konten berdasarkan informasi yang ada di Facebook. Yang belakangan sering saya lihat adalah penjelasan tentang diri kita menurut google, hasil search nama kita di google, lalu ada arti dari nama dan tanggal lahir kita, siapa orang yang ngefans dengan kita, dan ada pula alasan kenapa kita masih single. Sepertinya sih aplikasi kayak gitu di Facebook cuma buat seru-seruan dan main-mainan aja, tapi yang tidak kita sadari, aplikasi itu mengambil data-data pribadi kita dari Facebook.

Kita ngerasa itu hanya apps lucu-lucuan aja, apalagi klo ada kata “google,” tentu valid lah itu aplikasi. Gak mungkin dipake buat mencuri identitas kita. Sayangnya, banyak dari kita yang lupa ngecek itu aplikasi siapa yang develop. Sekarang ini semua developer bisa membuat web apps yang disubmit ke FB atau menggunakan FB sebagai media pendaftarannya. Apakah salah? Gak ada yang salah. Cuma yang perlu kita pastikan adalah data apa saja yang diambil oleh aplikasi itu dan untuk apa data tersebut akan digunakan.

Dari beberapa trial yang saya coba lakukan, rata-rata minta public profile (nama lengkap, foto), daftar teman-teman, tanggal lahir kita, bahkan ada yang minta email kita juga. Kebanyakan dari kita mah main klik-klik aja agreement itu tanpa sadar efek apa yang ditimbulkan. Dengan menyimpan informasi tersebut, data-data itu bisa dijual ke perusahaan pengiklan, atau yang paling parah, bisa digunakan untuk meretas password kita atau mencuri identitas kita untuk melakukan penipuan.

Saya sadar hal ini karena di game Roly Poly Penguin ada fitur untuk login via FB. Dengan metode itu, saya bisa dapatkan banyak informasi dari pemain yang login dari game saya. Kalau untuk game, mungkin kita bisa mengerti lah yah fitur itu dibuat untuk memudahkan interaksi. Tapi bayangkan, developer yang gak jelas asal-muasalanya, mau repot-repot bikin apps iseng yang mengumpulkan data pribadi kita di FB, kira-kira untungnya buat dia apa? Kalau dia sekedar iseng-iseng sih bagus, tapi kalau ada niat jahat, siap-siap aja data pribadi kita disalahgunakan.

Untuk itu pesan saya, sebaiknya jangan asal memberikan informasi pribadi kepada pihak yang kita tidak ketahui latar belakangnya.   Coba itu 99Likes, Magic Fun Apps, dan lain-lain dicek latar belakangnya, bener gak dia emang developer profesional atau cuma scam doang. Toh kalau pun developer itu kredibel, cek ulang informasi apa saja yang dia minta. Kalau kira-kira gak relevan, mending gak usah di konek. Ingat, data pribadi itu sensitif, sebisa mungkin harus kita jaga agar tidak disalahgunakan.

About Adam Ardisasmita (1309 Articles)
CEO Arsanesia | Google Launchpad Mentor | Intel Innovator | Vice President Asosiasi Game Indonesia | Blogger ardisaz.com | Gagdet, Tech, and Community enthusiast.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: