My Journal

Makan Masakan Jepang Sepuasnya di Hanamasa

Makan Sepuasnya di Hanamasa

Sebenarnya nama Hanamasa bisa dibilang sudah ada cukup lama dan cabangnya sudah tersebar dimana-mana. Saya juga sudah mencoba makan di sini dari kecil, jadi sebenarnya bukan hal baru juga sih. Tapi mengingat saya belum pernah menulis tentang Hanamasa di sini, gak ada salahnya update tempat makan sepuasnya favorit saya yang satu ini.

Di Bandung, yang pernah saya kunjungi cabangnya ada dua, yang pertama di dalam mall Istana Plaza Bandung, yang kedua di jalan Dago satu komplek dengan Pizza Hut dan The Kiosk. So far dari fasilitas sih keduanya sama persis, cuma bedanya klo di IP lebih susah cari parkirnya karena minim tempat parkir untuk mall sebesar itu. Sedangkan di Dago cenderung lebih manusiawi (kalau lagi bukan peak hour), tapi anehnya Hanamasa di sana sekarang sering penuh. Terakhir saya ke sana, datang jam setengah 7 malam, sudah waiting list urutan ke 8. Lalu pindah ke IP, cari parkirnya setengah jam sendiri, tapi Hanamasanya sepi.

Di Hanamasa, kita bisa mengambil makanan sesuka kita, sebanyak apapun yang kita mau. Tapi setau saya, ada kebijakan maksimal kita di sana hanya boleh dua jam. Kalau gak dibatasin, bisa bangkrut tokonya karena mungkin ada yang dorman di sana dari pagi sampe malem :p (saya pernah kayak gitu dulu waktu kuliah, tapi bukan di hanamasa, tulisannya ada di sini). Ada dua jenis makanan utama yang bisa kita ambil, yang pertama untuk dipanggang dan yang kedua untuk di rebus. Selain itu, ada juga pilihan makanan yang di bakar (yang diorder di counter), ada juga salad, buah, dan dessert. Di Hanamasa di Bandung, minuman juga bisa diambil sepuasnya, tapi terbatas hanya teh, kopi, lemon tea, thai tea, soft drink, orange juice, dan kopi susu. Untuk minuman lainnya harus pesan lagi (bayar lagi).

Di Hanamasa ini, semua kita masak sendiri kecuali untuk menu bakarannya yang harus dipesan khusus di counter, tapi gak nambah kok bayarnya. Kalo untuk yang rebusan masaknya gampang, tinggal masuk-masukin aja bahan-bahannya ke pot yang disediakan. Kalo untuk yang kita grill sendiri, caranya kita masukin dulu makanan yang mau digrill ke kuah yang ada wijennya, baru kita grill. Nanti klo udah mateng, sebelum dimakan, dicelupin dulu ke kuah yang polos. Tapi klo gak suka ya langsung makan juga gak papa. Toh ada pilihan daging yang udah ada bumbunya sendiri kok.

Untuk harga, kalau tidak salah sekarang satu orang kena Rp. 150.000. Harganya sudah jauh lebih mahal di bandingkan dulu, sekitar 6 bulan yang lalu harganya masih 125.000 per orang kalau gak salah. Tapi ya harga bahan pokok naik, wajar sih. Buat saya yang dulu, harga segitu worth it banget karena makan saya porsinya banyak sekali, jadi gak rugi bayar segitu. Saya yang dulu bisa habis 2 mangkok nasi, 3 piring daging, tambah beberapa porsi makanan yang direbus dan dibakar, lalu buah, dan dessert. Sekarang saya lebih menjaga dan membatasi makan saya sehingga hanya 1 porsi nasi dan 2 piring daging berdua dengan istri. Sisanya saya banyak mengambil sayuran. Hehehe.. Jadi ya gak seefesien jaman dulu klo makan di sini :p Harus sadar umur lah, klo gak dikontrol, bisa-bisa tua nanti penyakitan.

About Adam Ardisasmita (1373 Articles)
CEO Arsanesia | Google Launchpad Mentor | Intel Innovator | Vice President Asosiasi Game Indonesia | Blogger ardisaz.com | Gagdet, Tech, and Community enthusiast.

2 Comments on Makan Masakan Jepang Sepuasnya di Hanamasa

  1. Wah sekarang di batas in dua jam ya? Dulu makan Dsni selalu mikir waktu shalat jadi waktu terbaik adalah setelah Dzuhur sampe mentok mau ashar selesai atau setelah maghrib sekalian. Haha

    Suka

Tinggalkan komentar