Salah satu teh favorit saya adalah matcha latte. Saya pernah salah paham mengira matcha powder tinggal diseduh maka rasanya langsung sama kayak matcha latte di starbucks. Ternyata tidak segampang itu dan kata teman saya, Saskya, yang baru pulang dari Jepang, Matcha memang disajikan pahit seperti itu tradisionalnya. Dia juga membawakan saya matcha tradisional dari jepang tapi belum saya coba, nanti saya tulis reviewnya.

Kali ini saya ingin share ada dua Matcha Latte instan yang dibawakan oleh teman saya Bos Arif dan Irul dari Jepang.

Ini adalah mathca latte yang dibawakan oleh Bos Arip dari Jepang. Satu bungkus itu isinya green tea powder siap saji, tinggal diseduh saja, langsung bisa dinikmati. Dari sisi rasa, 11-12 lah dengan yang di starbuck (lebih enak ini). Berhubung tulisan merknya dalam bahasa jepang, jadi saya juga bingung klo next time mau nitip lagi, hahaha…

Kalau ini green tea latte oleh-oleh dari kakaknya Irul yang baru pulang dari Jepang. Untuk menyajikannya lebih mudah karena bentuknya sachet, tinggal dituang satu sachet untuk sekali minum. Rasanya mirip dengan matcha latte sebelumnya, paling agak beda aja manisnya (kayaknya beda di rasa susunya). Yang pasti dua-duanya sama-sama enak dan pas di lidah saya.

Sekarang tinggal yang saya penasaran, nyobain matcha yang tradisional Jepang yang dibawakan oleh teman saya Saskya. Klo katanya Sasky sih itu super pahit, hehehe… Nanti saya post reviewnya.