My Journal

Perusahaan Baru Berdiri Sudah Dipajakin Pemerintah

Gambar diambil dari www.pajak.go.id

Gambar diambil dari http://www.pajak.go.id

Walaupun Arsanesia sudah ada lebih dari dua tahun yang lalu, kita baru tahun ini menjadi PT. Begitu sudah jadi PT, urusan pajak perpajakan di Indonesia ini ternyata sangat tidak berpihak kepada pengusaha baru. Banyak sekali pajak yang harus dibayarkan kepada pemerintah, mulai dari pajak nyewa gedung, pajak omset tahunan, pajak klo ngerjain proyek, pajak bayar pegawai, dan banyak pajak lainnya (ada slide yang ngebahas tentang pajak di sini). Udah gitu, pengalaman dari teman-teman saya yang bikin perusahaan sendiri, petugas pajak baru “main” ke kantor klo omsetnya udah gede (di atas 600jt/tahun), terus ngecek semua aktivitas perpajakan kita dari jaman bahela, dan mencari kesalahan pajak yang pernah kita lakukan dahulu kala. Teman saya ada yang karena ketidaktahuan atas kesalahannya dimasa lalu kena denda sampai 70 jt. Bahkan ada rekan saya yang lebih senior, dia kena denda lebih tinggi dari itu.

Menurut saya, pemerintah kita tidak pro enterpreneur. Harusnya mah orang baru mulai usaha dibantu sama pemerintah, didukung biar bisa jadi besar, baru kalau sudah bisa berdiri di atas kaki sendiri boleh dipajakin. Lah ini, perusahaan kecil yang masih berusaha untuk bernapas udah harus kena berbagai macam pajak. Coba kita ambil contoh negara tetangga. Kemaren saya sempat dateng ke acara Startup Asia di Singapore. Mereka cerita klo pemerintah Singapore mensupport startup dengan cara membebaskan perusahaan itu dari pajak selama 2 tahun atau kalau omsetnya sudah sampai 2 milyar. Terus ada lagi di Vietnam, bahkan pemerintah akan bantu menyewakan tanah atau lokasi untuk kantor secara gratis bagi startup sampai startup tersebut mandiri. Lah klo di Indonesia? Belum apa-apa harus udah lapor pajak. Mending klo pajaknya balik lagi buat memfasilitasi startup di Indonesia, lah ini duitnya gak jelas dipake apa. Ujung2nya masuk ke kantong pejabat sendiri. Jadi dilema kan, kita sebagai warga negara yang baik ingin membayar pajak dengan benar. Eh tapi ngeliat uang pajaknya disalah gunakan, kan jadi mikir-mikir dong. Apa bikin perusahaannya di Singapore aja kah?

About Adam Ardisasmita (1373 Articles)
CEO Arsanesia | Google Launchpad Mentor | Intel Innovator | Vice President Asosiasi Game Indonesia | Blogger ardisaz.com | Gagdet, Tech, and Community enthusiast.

1 Trackback / Pingback

  1. Belajar dari Lanyrd.com : Kisah startup dari ide sampai eksekusi | titik cerah

Tinggalkan komentar