Membangun Brand Melalui Game

gambar diambil dari Chip.co.id
Sebagai salah satu pemain di industri game Indonesia, saya melihat bahwa iklim industri tersebut sedang merangkak naik. Perlahan tapi pasti, kematangan industri mulai terlihat beranjak positif. Buktinya apa? Yang paling mudah dilihat adalah semakin banyaknya studio game lahir di Indonesia. Seiring berjalannya waktu, kualitas game buatan dalam negeri pun sudah mulai bisa semakin apik walaupun masih jauh tertinggal dibanding negara-negara seperti Korea, Jepang, atau US. Tapi tak apa, melihat antusias dan talent yang ada di Indonesia, saya yakin akan tiba masanya dimana industri game di Indonesia akan mulai di akui.
Jika bicara industri tentu kita bicara juga ekosistem. Ekosistem itu sendiri merupakan kumpulan berbagai entitas yang memiliki relasi yang saling menguntungkan untuk mengembangkan ekosistem. Ada banyak sekali entitas dalam ekosistem industri seperti pemerintah, lembaga pendidikan, komunitas, kapital, perusahaan, brand, dan lain-lain. Di negara yang industrinya sudah maju, elemen-elemen dari ekosistem sudah cerdas dan mengerti tentang potensi industri game. Contoh paling mudahnya adalah advergame. Advergame merupakan media untuk melakukan proses mengiklankan sebuah brand, pesan, atau produk dengan media game. Buat generasi play station satu pasti kenal pepsi man, kalau generasi ipad pasti kenal angry bird rio. Mereka sama-sama menyisipkan brand mereka di dalam permainan sehingga bisa menyampaikan pesan secara implisit tanpa perlu mengganggu konsumen. Mungkin saya tidak akan cerita banyak tentang advergame di postingan ini, tapi saya lebih ingin menyoroti salah satu milestone penting bagi industri game di Indonesia.
Saya harus berterima kasih kepada para studio game yang sudah bersama-sama berjuang mati-matian “membuka jalur” bagi industri game di Indonesia agar bisa hidup, salah satunya adalah Own Games. Seperti yang saya tulis di atas, elemen industri di Indonesia masih belum begitu tercerdaskan tentang potensi dari game, terutama mobile game. Tidak mudah melakukan pencerdasan tentang potensi yang dimiliki oleh sebuah game dalam membangun sebuah brand sebelumnya, namun belum lama ini saya melihat ada project kolaborasi yang menarik antara studio game Own Games dengan musisi Project Pop. Mereka berdua sama-sama memasukan brand mereka ke dalam sebuah game yang tentu akan membangun hubungan mutualisme antara entitas studio game dengan musisi dan juga fans mereka.
Selain Own Game, ada juga project kolaborasi antara Agate Studio dengan Pocari Sweat. Mereka berdua mengembangkan sebuah game olahraga yang sejalan dengan image brand pocari sweat di sebuah platform bermain futsal yang sudah dimiliki oleh agate. Dengan permainan ini, tentu image brand pocari sweat akan semakin kuat, tak hanya itu, akan bisa semakin mudah menjangkau niche consumer mereka yang gemar bermain futsal. Model game seperti ini tentu sangat efektif dan efisien karena bisa langsung mendapatkan demografi yang sesuai untuk membangun image brand mereka dalam game.
Melihat beberapa brand lokal telah sukses melakukan kampanye dengan menggunakan game, kami di Arsanesia jadi cukup banyak kedatangan peluang kolaborasi dengan berbagai brand yang sudah mulai menyadari kekuatan yang tersembunyi dibalik pemanfaatan game untuk membangun brand ini. Membangun brand dengan game merupakan sebuah metode yang sangat menarik untuk dicoba. Apalagi melihat fakta bahwa saat ini pengguna mobile phone semakin meningkat dan peminat game semakin luas scopenya, mobile game bisa dijadikan sebuah solusi yang mantap untuk media advertising atau branding.
Game untuk membangun brand hanyalah salah satu cuplikan kecil dari potensi industri kreatif mengembangkan mobile game. Masih banyak potensi lainnya yang bisa digali dari industri game ini di Indonesia, masih banyak lahan yang harus digarap, masih banyak entitas yang harus dicerdaskan. Iklim positif yang sudah terbentuk di kalangan studio game, komunitas, hingga pemerintah, diharapkan bisa menjadi sebuah start yang baik untuk terus memacu industri game di Indonesia.
maju developer game indonesia, warna atmosfir game tanpa meninggalkan jati diri anak bangsa…..
SukaSuka