Kekuatan dari Accidental Meeting

gambar diambil dari freelancefolder.com
Kalau ada yang bertanya, salah satu kunci untuk bisa sukses membangun startup apa? Menurut saya salah satu kunci suksesnya adalah silaturahmi atau bahasa kerennya networking. Nah cara networking yang paling gampang dan menurut saya efisien adalah datang ke event2, meetup, pameran, dan lain sebagainya. Tujuan datang ke acara itu apa? Kita berkenalan dengan orang di sebelah kita, dengan orang yang kebetulan menjadi pembicara, mengisi stand, dan lain sebagainya. Kita tukeran kartu nama, ceritain startup kita apa, tanya profesi dia apa, dan ngobrol-ngobrol santai aja. Tujuan utamanya adalah ya cuma kenalan aja, biar kita tahu siapa dia dan apa yang mungkin suatu saat bisa kita bantu untuk dia atau sebaliknya. Ketika datang event, menurut saya gak perlu dengan niat abis dari event ini, kita harus dapat minimal empat project, atau dua rekanan, dan lain-lain. Kalau memang ada yang menawarkan opportunity langsung di tempat sih tidak masalah, tapi jangan jadikan itu tujuan utama. Saya ada dua cerita tentang bagaimana opportunity lahir dari kekuatan Accidental meeting, yakni pertemuan yang tidak di sengaja dari berbagai event.
Yang pertama, saya sekitar satu tahun yang lalu pernah pitching ke sebuah venture capital. Kebetulan pitching di depan sekitar 7-8 investor. Di saat pitching, saya mencoba mengenal masing-masing investor yang ada di situ dengan berbagai latar belakang mereka. Pitching tersebut berakhir dan memang mungkin kami tidak jodoh dengan venture capital tersebut, akhirnya tidak ditindaklanjuti lagi. Lalu sekitar hampir satu tahun kemudian, saya datang ke sebuah event launching produk Nokia. Di sana saya diundang untuk bertemu dengan petinggi-petinggi dari Nokia internasional. Secara kebetulan, di event tersebut salah satu investor yang waktu itu hadir ketika saya pitching 1 tahun yang lalu juga ada di lokasi. Saya menyapa beliau dan beliau ternyata masih mengingat saya dan menanyakan kabar arsanesia. Perbincangan singkat itu pun berakhir dengan beliau yang meminta kartu nama saya lagi karena sudah hilang karena terakhir ketemua ya setaun yang lalu itu. Lalu, sekitar dua bulan semenjak event launching itu, ada event business connect. Ternyata beliau jadi salah satu pembicara di acara tersebut. Sekitar setengah jam sebelum sesi beliau dimulai, saya keluar ruangan dan mengambil makanan. Ternyata beliau sedang duduk di luar menunggu sesinya. Lalu kita berbincang ringan di luar hingga akhirnya kita bicara bisnis dan membagi opportunity apa yang bisa kita kembangkan bersama. Ketiga pertemuan saya dengan beliau semuanya adalah accidental meeting di tempat yang tidak saya duga dan akhirnya berakhir menjadi sebuah opportunity. *oh ya, sebenernya saya pertama kali banget ketemu dengan beliau adalah 2 tahun yang lalu di sebuah event di singapore, tapi saat itu saya masih bukan siapa2, jadi rasanya beliau tidak mungkin ingat pernah saya minta kartu namanya di singapore. hehe
Nah cerita kedua tentang accidental meeting. Saya sekitar oktober atau november tahun lalu pernah diminta jadi pembicara untuk mengisi Inaicta. Di sesi makan siang, para pembicara diberikan ruang VIP untuk makan. Di ruang VIP tersebut, saya kebetulan dengan seorang petinggi dari sponsor acara Inaicta. Di sesi ngobrol yang seru tersebut, bergabung di meja seseorang dari studio game internasional yang sudah sangat besar namanya. Dalam obrolan tersebut, saya sempat bertukar kartu nama dengan beliau. Lalu sekitar 2 minggu yang lalu, saya menghadiri sebuah meetup dan secara kebetulan lagi bertemu dengan dia. Dia sudah tidak bekerja di perusahaan game itu lagi, tapi sudah pindah ke sebuah perusahaan game dari singapore yang sedang ingin mengembangkan sayapnya. Ketika bertemu, dia ternyata masih ingat saya. Kita ngobrol-ngobrol santai sampai akhirnya masuk ke ranah bisnis dan membagi opportunity apa yang bisa kita kembangkan bersama-sama. Akhirnya terbukalah sebuah pintu rezeki baru dari kejadian accidental meeting ini.
Itu tadi beberapa contoh saja dari accidental meeting yang kita tidak tahu kapan dan bagaimana bisa menjadi pintu rezeki buat kita. Intinya adalah ketika kita berkenalan dengan orang, niat kita adalah untuk silaturahmi, menambah kenalan, belajar dari orang tersebut, dan niatkan untuk melihat apa yang bisa kita bantu untuk dia. Hubungan baik itu harus tetap dijaga karena kita tidak tahu darimana oppportunity itu datang. Bisa saja bukan dari orang itu secara langsung, tapi dari saudara temannya orang itu yang akhirnya menjadi pintu rezeki buat kita. Itu juga yang membuat saya merasa kalau ada event tersebut, sebisa mungkin saya hadir dan saya langsung yang hadir. Tujuannya agar orang tersebut masih ingat dengan kita dan lebih mudah untuk berbincang ketika sudah pernah kenal sebelumnya daripada harus berkenalan dengan orang lain. Walaupun efeknya agak buruk sih buat tubuh kita, karena saya pernah tuh karena ada berbagai event dan keperluan, hari minggu di bandung, senin di jakarta, selasa di bandung, rabu di jakarta, kamisnya di bandung lagi, dan malamnya langsung sakit. Hehe.. Sebenernya sih kuncinya ada di menjaga stamina dengan pola hidup yang sehat sih, tapi itu lain bahasannya nanti :p
Tinggalkan Balasan