Mungkin beberapa tahun yang lalu, acara infotainment hanya ditayangkan beberapa kali dalam seminggu, namun hari ini kita bisa melihat dalam sehari, satu stasiun televisi bisa menyiarkan acara gossip hingga berkali-kali. Bahkan di tengah-tengah acara musik atau berita, masih saja ada gossip yang diselipkan di dalamnya. Entah apakah ini adalah trik untuk mendongkrak popularitas bagi para artis saya tidak begitu perduli. Yang saya sayangkan adalah konten di dalam berita tersebut yang tidak mendidik.

Televisi menjadi salah satu media yang sulit untuk difilter, terutama untuk anak-anak yang masih belum bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Oleh karena itu, setiap stasiun televisi haruslah memikirkan imbasnya jika menayangkan suatu acara pada jam tertentu. Jika separah-parahnya ingin menyiarkan konten yang kurang baik untuk anak kecil, setidaknya siaran tersebut dilakukan pada jam-jam yang sepi (misal pukul 1 dini hari). Tapi sayangnya infotainment bisa meloloskan diri untuk tampil di depan masyarakat umum dan anak kecil dengan konten yang menurut saya tidak mendidik.

Konten berbahaya yang menurut saya tidak pantas untuk ditampilkan, terutama dibesar-besarkan dengan bahasa media yang sengaja memperbesar isu demi popularitas, salah satunya adalah permasalahan kasus video asusila terkait salah satu figur publik ternama. Oke video tersebut tersebar, oke hal tersebut adalah hal yang salah, tapi apakah harus diputar di televisi 2 jam di pagi hari, 2 jam di siang hari, 2 jam di sore hari, dan liputan khusus di malam hari selama berminggu-minggu? Racun seperti ini kan dapat membuat seorang anak penasaran, jadi ingin mencoba-coba, dan terbukti ada yang “terinspirasi” untuk melakukan hal tersebut. Atau kasus kawin-cerai artis, apakah hal tersebut sebegitu pentingnya untuk diinjeksi ke dalam pikiran anak-anak? Apalagi ketika media mengangkat kasus hamil di luar nikah sebagai hal yang lumrah, biasa saja, dan malah artis tersebut menjadi semakin tenar. Kemana moral bangsa ini? Memangnya para pemilik stasiun TV, para wartawan, para pembuat program televisi, maupun siapapun ada yang ingin anak perempuannya hamil di luar nikah? Apakah kalian tidak sedih kalau beberapa tahun lagi, tiba-tiba anak anda terlibat kasus video asusila?

Saya sangat menyarankan, kepada seluruh acara infotainment untuk berhati-hati dalam menyiarkan berita. Coba pikirkan apa efeknya jika ada anak kecil yang menontonnya. Bukankah lebih baik infotainment itu meliput prestasi-prestasi para artis, kisah-kisah inspiratif dari anak bangsa yang membanggakan, liputan mengenai kerja keras serta kegigihan seseorang dalam mencapai impiannya, dan masih banyak sebetulnya konten lain yang menurut saya lebih membangun dan lebih layak untuk dipertontonkan daripada skandal-skandal yang merusak moral. Mohon pikirkan baik-baik, ingin seperti apakah anak anda nantinya, ingin seperti apakah bangsa kita nantinya, dan berhati-hatilah dalam menyiarkan apapun di depan publik.