My Journal

Pentingnya Membangun Reputasi Yang Baik

Minggu lalu ada sebuah acara ngobrol-ngobrol santai antara pelaku industri game di Indonesia. Ada yang sudah sangat senior sekali sampai ada yang masih baru-baru ngumpul di situ. Tentu ini menjadi momen yang menarik sekali yah untuk catch up satu sama lain, sedikit bernostalgia, dan ngobrol-ngobrol santai layaknya teman lama yang sudah jarang ketemu. Tapi yang menarik dari circle-circle pertemanan seperti ini adalah berita industri, apalagi berita yang berkaitan dengan perbuatan yang berdampak negatif, itu cepat sekali menyebarnya. Inilah pentingnya bagi seorang game dev untuk memiliki integritas dan attitude yang baik kepada siapapun kita bekerja sama. Karena once ada tindakan yang kita lakukan tidak baik, ternyata berita itu menjalar dengan sangat cepat ke sesama pelaku industri game. Mungkin damage nya tidak akan berasa ke pandangan publik terhadap studio atau game kita, tapi itu akan menutup jendela kerja sama, kolaborasi, dan bahkan pertukaran informasi antar studio game yang mengetahui hal buruk yang orang tersebut lakukan.

Karena industri kita ini kecil, saya sering juga dapat message dari teman-teman yang sedang dalam proses penjajakan dengan orang lain untuk melakukan background check. Mungkin yang awalnya saya tidak tahu apa-apa dan merasa orang tersebut baik-baik saja, ketika saya mendengar curhatan temen-temen yang pernah bekerja sama dengan orang tersebut kurang positif, saya jadi tidak bisa langsung merekomendasikan orang itu. Biasanya saya suruh ngobrol langsung dengan pihak yang langsung berkaitan dengan case nya untuk dapat cerita langsung dari orang pertama. Dan beneran kemarin tuh ada orang yang dateng ke meet up itu karena awalnya mau background check seseorang di industri ke salah satu temen yang hadir, lalu sama temen itu diminta dateng langsung aja untuk denger ceritanya dari temen lain yang akan hadir di event tersebut.

Tidak hanya dengan perilaku kita ke orang lain, kadang aktivitas kita di sosial media pun bisa turut mempengaruhi sentimen seseorang terhadap kita. Contoh kasus yang saya ingat, ada salah satu pelaku industri game yang cenderung masih cukup baru, yang di sosial media pribadinya aktif mengomentari banyak hal. Saya pribadi tidak follow orang ini yah. Tapi suatu ketika, ada sebuah kejadian yang menurut dia tidak mengenakan, dan dia memberikan komentar negatif yang menurut saya cenderung fitnah kepada organisasi tertentu, buat saya orang tersebut sudah hilang reputasinya. Gak lama, dia kembali memberikan komentar negatif untuk hal lain yang juga menurut saya tidak menunjukan attitude yang baik. Dan ingat, saya gak follow sosial medianya, tapi karena saking kontroversinya info yang dia share, orang-orang sampai DM saya untuk ngelaporin hal tersebut. Tentu kita hidup di era kebebasan berpendapat yah, buat saya sih sah-sah aja dia mau share atau ngomong apapun. Tapi yang terjadi adalah ketika ada opportunity dimana saya bisa mengenalkan teman-teman saya ke sebuah networking event dengan pelaku game yang cukup major, saya pun jadi tidak tertarik untuk mengundang orang tersebut. Circle-circle pertemanan gini kan dibangun oleh trust. Gak mungkin dong saya ngenalin orang yang attitude nya kurang baik ke orang yang trust dengan saya. Karena ketika saya mereffer seseorang, itu akan jadi bagian dari integritas saya juga. Saya harus mengenalkan orang yang memang baik ke orang-orang yang percaya dengan saya.

Jadi kesimpulannya, dalam hidup di industri yang cukup kecil ini, penting banget untuk kita membangun reputasi dengan menjaga kepercayaan kepada orang lain dan memiliki attitude yang baik. Reputasi ini adalah kunci untuk membuka akses-akses ke opportunity yang lebih luas lagi. Lalu yang gak kalah penting, presentasikan diri kita di sosial media dengan bijak. Kritik oke, tapi cara kita menyampaikan kritik itu lebih penting lagi. Apalagi kalau caranya harus sampai dengan menggunakan fitnah, itu orang-orang yang tahu “kebenarannya” akan langsung nge-cap buruk reputasi kamu.

About Adam Ardisasmita (1374 Articles)
CEO Arsanesia | Google Launchpad Mentor | Intel Innovator | Vice President Asosiasi Game Indonesia | Blogger ardisaz.com | Gagdet, Tech, and Community enthusiast.

Tinggalkan komentar