Menggunakan Discord Voice Chat Untuk Memaksimalkan Kerja Remote
Beberapa minggu yang lalu, teman-teman Intel Innovator Indonesia meeting online via Zoom. Kita ngobrol-ngobrol tentang pengalaman working remote yang mereka lakukan. Sebagai Innovator, tentu ada insight menarik yang bisa saya pelajari. Salah satu poin yang saya ingat, Naren (CEO Dicoding) bilang dia baca buku yang mengatakan unformal meeting dalam interaksi di dalam kantor itu penting. Interaksi sederhana sesimpel “eh tempat minum lu baru?” “Wih bagi dong permennya” atau “Ngantuk sis?” itu merupakan bagian dari interaksi yang dapat meningkatkan produktivitas seseorang. Selama remote ini, hal-hal remeh seperti itu sulit dilakukan karena kita hanya bertemu ketika sedang ada formal meeting, misal daily scrum, atau meeting update progress, dan lain-lain. Sisanya tidak ada interaksi yang terjadi, apalagi ngebahas hal-hal remeh seperti di atas.
Beberapa rekan Intel Innovator ada yang mulai membuka akses kantor karena orang-orang rindu dengan interaksi. Tentu dengan protokol covid yang super ketat. Tapi kalau di Arsanesia, kami masih mencoba untuk tidak ada aktivitas ke kantor. Walaupun ada yg tinggal di kantor sehingga tetap ngantor sih, tapi yang lain bisa kerja dari rumah. Sesekali ada yang ngungsi misalkan air di kosannya mati, atau internet down, dan lain-lain. Cuma memang interaksi yang casual ini dibutuhkan, terutama buat orang-orang ekstrovert yang butuh interaksi satu sama lain. Tanpa ada interaksi ini, mungkin suasana kerjanya gak dapet, motivasi kerja menurun, dan lain sebagainya.
Setelah 3 bulan bekerja remote dan hanya interaksi ketika meeting, COO kami punya ide untuk memanfaatkan voice channel di Discord. Arsanesia memang tools communication utamannya adalah Discord. Namanya game developer, pasti gamers juga lah. Jadi kami prefer Discord dibandingkan solusi lainnya. Tapi yang menarik dari Discord adalah Voice Chat – First approached. Karena Discord awalnya didesain agar orang bisa main game online sambil koordinasi dengan temannya yang berjauhan, maka fitur-fitur voice chat di Discord sudah sangat mature. Sebelum Covid pun kami pakai voice chat ini untuk Dailyscrum bagi yang sedang remote. Tapi di masa Pandemi ini, kami coba untuk standby online di Voice Channel selama jam kerja.
Keberadaan setiap orang di voice channel ini salah satunya bermanfaat juga untuk mendapatkan quick response. Kadang klo via chat, kita nanya apa, agak lama balesnya. Tapi klo voice, langsung aware orangnya dan bisa langsung response. Lalu juga bisa tiba-tiba ada yang ngajak ngobrol hal-hal ringan, gosip, ataupun curhat. Ini membuat suasana kerja jadi semakin mendekati kondisi normal, gak lagi yang terpisah-pisah seorang diri.
Lalu gimana buat orang-orang yang kalau kerja harus tenang? Di sinilah peran channel dimaksimalkan. Jadi ada channel untuk standby dan siap mendengar celotehan2 ringan, ada meeting room yang dipakai untuk diskusi intensif terkait suatu isu, ada juga silent room buat mereka yang gak mau diganggu suara, bahkan ada juga channel radio dimana kita bisa request lagu dan dengerin playlist temen-temen di Discord. Ada juga voice channel buat temen-temen yang lagi intern supaya bisa diskusi dan ngobrol sendiri dengan nyaman.

Cara kita ngomong juga sangat enak. Ada fitur push to talk sehingga kita cuma keluar suaranya kalau kita pencet tombol shortcut di keyboard kita (misal tombol ctrl). Jadi gak perlu khawatir suara di sekitar kita bocor. Atau kalau mau pakai fitur Voice Activity juga bisa. Secara otomatis akan ada tresshold berapa desibel suara kita baru dianggap ngomong, klo enggak bakal auto mute. Ini juga bikin suara di dalam channel lebih rapih dan sunyi.
Lalu kelebihan voice channel Discord lainnya adalah sewaktu-waktu kita mau video call, kita bisa langsung nyalakan kamera dan channel tersebut berubah menjadi video call. Kita mau share screen pun bisa. Jadi kita gak perlu keluar dari platform Discord baik untuk komunikasi text, voice, hingga video. Semua praktis di dalam satu aplikasi yang GRATIS!
So silahkan dicoba buat temen-temen yang butuh suasana “kerja” lebih real dan butuh respon cepat menggunakan voice chat di Discord.
Tinggalkan Balasan