My Journal

Quick Update On Habit Building

Halo para pembaca sekalian. Dari terakhir update sampai hari ini, ada banyak banget kejadian, pengalaman, dan insight menarik yang mau saya share tapi belum sempet terus. Beberapa bulan ke belakang ini emang buat saya pribadi agenda kerja lagi super banyak-banyaknya sehingga untuk spare waktu luang biar bisa nulis agak susah. Cuma beberapa pipeline pekerjaan sudah mulai agak longgar dan saya pun bisa kembali memulai momentum untuk bisa menulis lagi. Gak hanya menulis, saya juga sembari coba mengaktifkan kembali channel podcast saya yang janjinya akan diisi konten baru seminggu sekali.

Untuk tulisan kali ini, saya ingin ngebahas tentang ngebangun habit sih. Saya suka sekali baca buku psikologi yang terkait dengan membentuk habit baru, menghilangkan habit buruk, dan hal-hal yang terkait dengan itu. Tapi memang praktiknya akan selalu lebih sulit daripada teorinya. Sempat mungkin sekitar 3-4 minggu yang lalu, saya mencoba sebuah aplikasi yang dapat membantu kita membangun habit baru. Nama aplikasinya Fabulous. Menurut saya aplikasi ini cukup unik karena mengajarkan teori-teori psikologi tentang goal setting dan habit building dengan gamifikasi.

Di awal, aplikasi ini mengajarkan kita untuk memulai habit baru yang sangat mudah untuk dilakukan. Kalau tidak salah, kita cukup hanya perlu minum air putih setiap bangun tidur. Ada dua hal yang menarik. Pertama, aplikasi ini mengajarkan kita bahwa memulai habit baru bisa dimulai dari hal yang kecil. Kedua, kita juga harus melakukan perubahan stimulasi secara eksternal untuk membantu mentrigger habit baru kita. Misal, untuk case minum air putih tiap hari, aplikasi ini menyarankan kita untuk menyiapkan segelas air di samping kasur kita sebelum tidur.

Lalu setelah tiga hari berturut-turut kita berhasil minum air putih tiap pagi, akan ada satu habit baru yang diperkenalkan. Habit kedua adalah sarapan yang bergizi tiap pagi. Sarapan dan air putih dianggap bisa memberikan kita cukup energi dan motivasi untuk aktivitas apapun yang akan kita lakukan hari itu. Stimulasi eksternal yang perlu disiapkan adalah belanja bahan makanan untuk sarapan malam hari untuk sarapan 3-4 hari ke depan. Dengan begitu, akan lebih mudah bagi kita melakukan sarapan.

Tantangannya datang di habit ketiga yang diperkenalkan yakni olahraga 8 menit sehari. Olahraganya dibebasin sih. Cuma misalkan kita memilih olahraganya lari, maka trigger eksternalnya adalah siapin sepatu lari kita di samping kasur kita sehingga bangun tidur keinget untuk lari pagi. Nah di habit ini saya gugur hahaha. Saya masih sulit menemukan bentuk olahraga yang cocok buat saya. Dulu saya pernah ambil membership gym di mall yang cukup mahal, argumentasinya adalah saya udah bayar mahal maka saya akan lebih termotivasi untuk nge-gym karena klo enggak sayang uangnya. setengah tahun pertama okelah. Begitu melewati bulan puasa, jadi susah nge-gym, akhirnya setengah tahun sisanya saya jadi donatur tetap gym tersebut. Kartu kredit tetep di autodebet, tapi saya gak pernah nge-gym lagi. Akhirnya di akhir membership, saya tutup keanggotaanya. Alternatifnya sekarang saya coba olahraga dengan game, yakni Nintendo Switch. Nanti akan dicoba lagi deh pelan-pelan bangun habit itu.

Cuma untuk sekarang, saya ingin mulai bangun lagi habit menulis di blog ini, update podcast, dan juga channel youtube saya. Saya gak mau muluk-muluk, karena mulai harus dari yang kecil, jadi yang penting ada konten baru dulu secara rutin walaupun kualitas kontennya mungkin gak seperfek itu. Karena dari yang saya baca, membangun habit akan lebih mudah apabila kita melakukan aktivitas tersebut dengan frekuensi yang tinggi. Mirip dengan kebiasaan sikat gigi. Karena tiap hari kita lakukan, lama-lama berubah menjadi habit. Saya pun juga yang untuk 2-3 bulan ke depan akan fokus ke kuantitas dulu agar terbangun kembali habit menulisnya. Hal-hal yang mungkin akan membuat momentum saya menurun akan saya coba minimalisir dan fokus di core value dari kontennya. So, let’s start 🙂

About Adam Ardisasmita (1373 Articles)
CEO Arsanesia | Google Launchpad Mentor | Intel Innovator | Vice President Asosiasi Game Indonesia | Blogger ardisaz.com | Gagdet, Tech, and Community enthusiast.

Tinggalkan komentar