My Journal

MacBook Pro 2016 Yang Membingungkan

Halo pembaca setia Ardisaz. Belum lama ini Apple mengumumkan lini Macbook Pro terbarunya. Event pengumuman itu juga yang cukup viral karena pertama kalinya event Microsoft yang diadakan sehari sebelum Apple mendapatkan sorotan lebih besar dibandingkan Apple. Pengumuman Surface Studio membuat pengumuman Macbook Pro yang baru seakan angin lalu. Apa yang salah dengan MacBook Pro?

Menurut saya, lini MacBook Apple kini membingungkan. Ada New Macbook 12 Inch, Macbook Air 11 inch, Macbook Air 13 inch, ada Macbook Pro 13 inch, ada Macbook Pro 13 inch dengan touch bar, dan ada Macbook Pro 15 inch. Jadi mau beli Macbook aja sekarang bingung nih. Kalau butuh yang tipis, apa beli Macbook Air 11? Macbook Air 13 inch? Macbook 12 inch? Atau Macbook Pro 13 inch yang semakin tipis? Beratnya Macbook Pro 13 inch 1.37 kg dan Macbook Pro 13 inch 1.35 kg. Contoh itu menggambarkan kalo produk Apple udah terlalu diverse, tumpang tindih, dan gak jelas siapa yang disasar.

baca juga : Ketika Microsoft Melangkahi Apple

Lalu dari sisi Macbook Pro nya sendiri, ada banyak hal yang menurut saya cukup menjadi blunder. Yang pertama jelas touch bar ini agaknya banyak mendapat kritik. Tapi ya sudah lah, ini sudah tidak perlu kita bahas lagi. Yang paling mengganggu menurut saya adalah terkait dengan port. Ya, lagi-lagi Apple bereksperimen dengan port di perangkatnya. Setelah kemaren menghilangkan audio port di iPhone, kini Apple menghilangkan seluruh port di Macbook terbarunya kecuali port thunderbolt 3 (USB C) dan untungnya tetep ada audio port.

Masalah port ini, pertama kita lihat dari sisi usability. Saat ini, perangkat 3rd party yang sudah USB C ready masih sangat sedikit sekali. Oke, gak usah ngomong 3rd party dulu deh. Magsafe (charger Apple) kini sudah tidak kompatible dengan lobang yang tersedia di Macbook Pro. Kalau kamu beli iPhone 7, itu pun gak bisa nyolok ke Macbook Pro kamu karena si iPhone dapetnya kabel Lighting to USB Cable, bukan ke USB. Yes, bahkan kamu beli produk Apple pun gak ada lobangnya yang cocok. Kalau emang pengen jadiin USB C Standar, menurut saya sih semua lobang aja jadiin USB C dan semua kabel Apple Product jadi USB C. Terus Apple harus dorong 3rd party industry untuk jadikan USB C sebagai standar. Tapi kenyataannya gak demikian kan?

macbook-pro-2016

Kita masih banyak bergantung dengan VGA atau HDMI sebagai standar untuk video, kita masih sangat bergnatung terhadap USB port untuk flashdisk, harddisk, dan kabel data dari berbagai gadget kita, dan saya sendiri masih sangat memanfaatkan SD Card slot untuk transfer data dari kamera ke laptop saya. Jadi memang yang Apple lakukan ini kecepetan, dia gak membantu industrinya siap terlebih dahulu dengan misalkan menyediakan port USB C dan juga port USB 3.0 pada umumnya terlebih dahulu. Demi dapet fisik yang slim dan ringan, lobang-lobang ini dikorbankan oleh Apple.

baca juga : Akhir Dari Era Port Audio 3,5mm

Bahkan, lebih parahnya lagi, kalau kamu beli Macbook Pro yang 13 inch tanpa touch bar, lobang USB C nya cuma 2. CUMA DUA! Satu buat ngecharge, tinggal sisa satu lobang lagi. Kalo kita ngomong Macbook yang 12 inch, oke lah, karena asumsinya itu untuk mobilitas tinggi. Tapi kalo kita ngomong macbook PRO, ini kan untuk profesional user. Saya aja sekarang aktif tiga lobang, charger, USB slot untuk mouse, dan display port untuk 2nd monitor. Belum kalau saya perlu transfer2 data ke harddisk atau SD card. Bayangin berapa banyak dongle yang perlu saya beli untuk mengakali si Macbook Pro 13 inch ini. Bahkan ada jokes kalau sekarang Apple akan fokus jadi perusahaan manufaktur dongle dimana mereka akan menjual dongle lebih banyak dari mereka menjual iPhone. Bahkan ada jokes klo next time mereka bakal remove keyboard juga, biar orang pake dongle keyboard :p

cw1jtgxwqaam7zy

Jadi emang Macbook Pro yang keluar tahun 2016 ini sangatlah membingungkan. Mulai dari bingung tentang lini produknya, bingung tentang penamaannya, hingga bingung tentang port yang sangat minim. Apple tidak memberikan waktu bagi usernya untuk transisi dari port di industri dengan port USB C. Ya untuk reduce damage, Apple nurunin harga dongle2nya dia sih biar lebih terjangkau. Tapi ya tetep aja, ini akan jadi produk yang membingunkan. Kalau ada orang yang nyari Macbook, kayaknya saya akan sarankan beli yang 2015 aja deh :p Semoga aja tahun 2016-2017 ini USB C semakin mainstream, barulah Macbook Pro ini relevan dan layak beli. Tapi the ultimate membingungkannya adalah, salesnya masih aja tetep tinggi!!! Ini yang lobangnya cuma dua loh, tapi demandnya tetep gila-gilaan. Kenapa ya bisa gitu? Kalau menurut kamu gimana nih? Kira-kira tertarik gak untuk punya Macbook Pro yang baru ini?

About Adam Ardisasmita (1374 Articles)
CEO Arsanesia | Google Launchpad Mentor | Intel Innovator | Vice President Asosiasi Game Indonesia | Blogger ardisaz.com | Gagdet, Tech, and Community enthusiast.

Tinggalkan komentar