Mengharapkan TKDN Untuk Aplikasi Mobile
Ada sedikit kabar bahagia nih untuk para developer aplikasi di Indonesia. Konon menurut gosip yang berhembus, kominfo akan memberlakukan TKDN untuk perangkat smartphone yang ingin masuk ke Indonesia. Bagi yang belum tahu, TKDN adalah tingkat komponen dalam negeri. Jadi di beberapa industri, ada kewajiban suatu produk harus memiliki TKDN sekian persen untuk bisa masuk ke Indonesia atau bisa bebas pajak.
Ada berbagai isu yang sempet bergulir tentang industri smartphone. Sekarang kalau kita mau bicara komponen handphone, rasanya kalau di Indonesia bikin chip sendiri masih jauh yah kapabilitasnya. Paling maksimal juga kita bisanya ngerakit. Di industri mobil udah begitu, ada mobil yang dirakit di Indonesia maka harganya akan lebih murah dibandingkan yang diimport langsung.
baca juga : [GameLog] 5 Tips Memasarkan Game Mobile Pasca Rilis
Kabar angin terbaru, terkait TKDN bagi smartphone ini, bakal diarahkan ke konten lokal. Jadi Samsung, Apple, LG, HTC, dan berbagai vendor HP yang ingin memasukan produknya ke Indonesia, harus membenamkan TKDN berupa konten aplikasi mobile buatan lokal.
Bagi developer, ini tentu akan menjadi channel yang luar biasa untuk mendistribusikan kontennya. Aplikasi mereka akan di-preload dan akan secara otomatis masuk masuk ke tangan pengguna ketika mereka membeli perangkat tersebut. Pengalaman teman-teman yang dulu pernah di-preload perangkat Nokia, jumlah aktivasi dari aplikasi mereka sangat tinggi.
baca juga : Membahas Mobile App Analytic di BandungDevDay
Untuk itu, jika TKDN berupa konten lokal benar-benar akan diimplementasi, menurut saya ini akan jadi manfaat yang sangat berarti bagi para pengembang aplikasi lokal. Paling yang perlu dijaga adalah kualitas konten lokal yang masuk ke dalam preload smartphone. Selain itu, kita harus pastikan konten tesebut memang buatan developer lokal, bukan aplikasi dari luar yang cuma diterjemahkan ke bahasa Indonesia.
Tinggalkan Balasan