My Journal

Menpercepat Proses Penyembuhan Dengan Fisioterapi

Jadi ceritanya sudah hampir 5 minggu saya batuk gak sembuh-sembuh. Awalnya gara-gara kehujanan, terus pilek, lalu pileknya hilang, sisa batuk sampai hari ini. Karena cuma batuk, saya pikir minum obat aja cukup. Tapi kok gak sembuh-sembuh yah? Mana takut nularin Jenna pula. Habisnya dari dulu selalu gini, klo batuk, lamaa sembuhnya. Saya pikir yaudah biarin aja lah, biasanya juga lama dan tiba-tiba sembuh.

Tapi kali ini saya gak bisa lama-lama sakitnya. Bukan hanya nularin, klo saya batuk pas Jenna tidur, dia bisa kaget dan tiba-tiba kebangun 😥 Terus repot lagi nidurinnya hahaha Ya sudah saya ke dokter. Lalu dokternya penasaran juga, paru-parunya bagus (hasil rontgen 2 tahun lalu), gak ada gejala yang aneh ato peradangan, jangan-jangan sinus. Saya agak skeptis dengan diagnosa itu karena emang gak punya riwayat kenapa-kenapa sinusnya. Kan di kepala yah, gak pernah yang kepala saya pusing gitu. Tapi yaudah cek aja, toh dicover asuransi ini :p

baca juga : Terlalu Banyak Obat Kimia

Ternyata pas hasilnya keluar, bener ada cairan di sinusnya. Ini nih penyebab batuk gak berhenti-berhenti. Batuknya itu mekanisme tubuh untuk mengeluarkan benda asing yang ada di tubuh. Karena masih ada lendir di situ, jadi lah batuk terus-terusan. Sama dokternya disaranin untuk fisioterapi. Saya juga gak pernah fisioterapi jadi gak tau diapain :p

Jadi fisioterapi pertama ketemu dokter dulu. Di situ dicek lagi kondisi saya. Lalu treatment pertama saya dikasih terapi laser. Di dahi, di rongga pipi kiri, rongga pipi kanan, dan di dada secara bergantian ditempelkan alat yang mengeluarkan laser. Lasernya bukan kayak lasernya iron man, warnanya aja gimana saya gak tahu. Yang jelas saya dipakaikan kacamata hijau (kacanya hijau maksudnya) lalu ditempelkan alat itu kurang lebih di satu spot 5 menit diulang 2x.

baca juga : Menjaga Pola Hidup Sehat

Setelah sesi dengan dokter itu beres. Katanya ada sesi lagi di ruang perawatan. Sesi laser ini cuma perlu tiga kali, di awal fisio, di tengah, dan di akhir. Tapi untuk yang sesi di ruang perawatan harus 6 hari berturut-turut. Karena ini pula banyak jadwal meeting saya yang harus dicancel ato digeser.

Sesi fisioterapi yang satu lagi ada tiga terapi yang dilakukan. Ada terapi gelombang yang menghasilkan panas. Ini di hidung saya dan di leher. Lalu pakai masker yang diminta untuk menghirup obat. Obatnya untuk memperbesar saluran yang buat lendirnya keluar, mencegah radang, dan mengencerkan dahak. Lalu setelah itu terapi dipukul-pukul. Ada alat kayak alat pijek gitu yang bergetar kencang yang diletakan di dada kanan, lalu di dada kiri, lalu di punggung. Setelah itu beres deh sesi fisioterapinya.

Kerasa sih sekarang jadi so much better kondisinya. Hehehe Yang saya kaget ya itu, saya sama sekali gak nyangka klo ada sinus. Seumur-umur baru tahu sekarang. Jangan-jangan selama ini penyebab batuk berkepanjangan juga gara-gara itu. Lesson learned nya, jangan suka males ke dokter :p Sama pakailah asuransi kesehatan hahaha Karena klo bayar sendiri untuk Fisioterapi (apalagi di Eka Hospital), bisa bangkrut kantong :p

About Adam Ardisasmita (1309 Articles)
CEO Arsanesia | Google Launchpad Mentor | Intel Innovator | Vice President Asosiasi Game Indonesia | Blogger ardisaz.com | Gagdet, Tech, and Community enthusiast.

2 Comments on Menpercepat Proses Penyembuhan Dengan Fisioterapi

  1. Gan, tanya dong. Habisin biaya brp buat fisioterapi?

    Suka

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: