Dokumentasi Kehidupan Untuk Mengabadikan Momen
Salah satu kebiasaan yang sudah lama saya lakukan semenjak kecil adalah mendokumentasikan momen menggunakan media foto atau video. Ini sebenernya nurun dari ayah saya yang semenjak saya lahir sudah rajin mendokumentasikan menggunakan handycam. Ada kali ratusan kaset Hi8 rekaman semenjak saya bayi, hampir 25 tahun yang lalu hingga saya besar.
Sayangnya handycam tersebut sudah tua dan rusak. Tidak ada lagi media yang bisa digunakan untuk melihat ulang momen yang terjadi puluhan tahun yang lalu. Untungnya ada penyedia jasa converting dari media analog ke digital. Agak mahal sih, satu kaset kena 40-50rb apa. Itu pun klo gak ada pita yang putus atau jamuran. Tapi setidaknya bisa dicicil sedikit demi sedikit kaset-kaset tersebut. Karena momen itu priceless. Kalau sampai hilang atau rusak, tidak bisa dikembalikan lagi kenangan di masa lalu.
Untuk itulah sampai saat ini saya selalu menjaga dengan baik dokumentasi foto dan video yang saya miliki. Selama dalam bentuk digital, masih saya simpan itu foto-foto dari saya SMP hingga sekarang. Makanya koleksi foto-foto jadul saya sangat banyak dan backup-nya dimana-mana. Itu untuk menjaga agar tidak ada data yang hilang atau rusak, bahkan kalaupun ada bencana alam, saya simpan backup di dua kota yang berbeda :p Untuk di cloud agaknya tidak memungkinkan karena besar filenya ratusan giga, jadi nanti aja deh backup di cloud kalau udah jadi milyader aja.
Sampai hari ini pun saya masih senang mendokumentasikan momen. Istri sampe protes kok apa-apa difoto sama saya. Karena bagi saya penting rasanya untuk mengabadikan suatu kejadian, sesimpel apapun. Apalagi klo bisa mengabadikan dalam bentuk video, pasti lebih berkesan momennya. Itu mengapa saat ini kamera HP menjadi salah satu prioritas penting saya dalam memilih HP. Harus yang HPnya kameranya bagus dan storage-nya besar, biar bisa digunakan untuk mendokumentasikan berbagai kejadian yang terjadi tiba-tiba.
Dan nanti kalau sudah punya anak pun, saya akan mendokumentasikan berbagai kegiatan dan perkembangannya dengan sangat rajin. Sebagaimana Bapak saya selalu sigap membawa handycam kemanapun anaknya jalan-jalan. Karena rasanya sangat senang bisa melihat kembali momen ketika kita bayi, baru belajar ngomong, baru belajar jalan, hingga mulai remaja. Momen yang mungkin kalau tidak diabadikan, akan hilang begitu saja dari otak kita.
sy pengen tiru aahh bagus
SukaSuka
Ayo semangat. Soalnya momen hanya terjadi sekali seumur hidup. Kalau gak didokumentasiin, sayang π
SukaSuka