My Journal

Menikmati Teh dan Cara Menyeduh Teh

1329865101020

Indonesia adalah negara yang memiliki lifestyle minum teh yang cukup besar. Hampir di setiap restoran dan kafe, dari yang bintang lima hingga kaki lima, pasti menyediakan teh sebagai minuman pendampingnya. Tak hanya itu, Indonesia juga merupakan produsen teh yang cukup ternama mengingat jumlah kebun teh di Indonesia yang juga sangat banyak. Sayangnya, hobi teh ini tidak diimbangi dengan edukasi mengenai kualitas dan manfaat dari teh itu sendiri sehingga kita kurang bisa menikmati dan menghargai berbagai jenis teh yang ada di Indonesia.

Saya sendiri sudah hobi minum teh semenjak TK. Teh yang saya tahu dan saya suka ya hanya satu, sari wangi. Selain itu, saya tidak pernah mencoba jenis teh lainnya. Sekitar 3-4 tahun yang lalu, Green Tea mulai terkenal di Indonesia dan menambah perbendaharaan teh kita bahwa ternyata teh yang selama ini kita minum adalah teh hitam dan ada jenis teh lain yakni teh hijau. Lalu sudah sampai di situ saja. Saya baru tahu ada teh dengan berbagai jenis itu ketika tahun 2011 saya menginap di Marina Bay Sand di Singapore. Teh dan Kopi tentu adalah hal yang lumrah disediakan di dalam fasilitas dan layanan kamar, akan tetapi di hotel MBS ini teh yang diberikan ada banyak sekali jenisnya. Merk teh-nya TWG. Berhubung saya cukup lama menginap, sekitar 4 hari, maka tiap hari saya stok teh tersebut untuk dibawa pulang karena rasanya yang enak dan unik, lalu besok akan direfill lagi oleh room service :p Ketika saya mencoba main ke toko TWGnya, ternyata di sana ada banyak sekali jenis teh, mungkin hingga ratusan teh disajikan dari yang harganya puluhan ribu rupiah hingga jutaan rupiah.

Di Indonesia sendiri kita tidak pernah menemukan ada teh yang diolah dengan kualitas premium seperti itu, kalaupun ada, itu pasti merk dari luar negeri. Padahal, Indonesia memiliki teh yang sangat berkualitas dan enak sekali. Banyak dari kita yang tidak tahu tehnya dan tidak tahu cara menikmati teh tersebut. Teh Puchong yang diproduksi di kaki gunung Halimun di Indonesia ini dijual khusus untuk pasar Amerika dengan harga jutaan rupiah per kilogramnya. Jika orang Indonesia ingin menikmatinya, harus beli yang sudah dikemas dari Amerika dengan harga yang jauh lebih mahal. Ironis kan? Ini karena ketidaktahuan kita tentang kualitas dari teh di Indonesia dan juga cara menyeduhnya. Semenjak menyadari hal itu, saya langsung mulai belajar untuk menikmati teh dan menyeduh teh dengan benar. Banyak juga hal menarik yang bisa kita pelajari dari teh seperti manfaat dan juga berbagai ritual atau cerita dibalik teh itu sendiri. Ini cara menyeduh teh yang saya pelajari.

Cara menyeduh teh dari teaembassy.com

Cara menyeduh teh dari teaembassy.com

Selain itu juga masih ada beberapa tips lain yang saya pelajari untuk menyajikan teh yang enak yaitu sebelum menyeduh air ke dalam teapot, isi dulu teapotnya dengan air tersebut (tanpa teh-nya) lalu dibuang airnya untuk menjaga agar suhu di dalam teapot tidak turun drastis karena pengaruh dari suhu teapot tersebut (ingat azas black :p). Lalu untuk seduhan pertama, bisa dibuang dulu karena di seduhan itu biasanya daun-daun tehnya belum terbuka sempurna sehingga kualitas terbaik bisa kita dapatkan dari seduhan kedua. Masih banyak tips menarik lainnya yang bisa kita pelajari untuk menikmati teh dengan kualitas terbaik.

Kesannya kok repot bener yah minum teh aja, musti manasin air dulu, pake teapot, dan lain sebagainya. Salah satu value cultural dari kebiasaan minum teh adalah untuk mengajarkan kesabaran, keseimbangan hidup, dan ketenangan sehingga “ritual” tersebut menjadi hal yang menarik untuk dilakukan di keseharian kita yang padat. Untuk lebih praktisnya, tentu kita masih bisa menggunakan teh celup walaupun harus mengorbankan sedikit rasanya. Saya sendiri belum terlalu bisa membedakan sih mengenai rasa teh, tapi tentu itu perlu latihan dengan mencoba berbagai jenis teh yang diseduh dengan berbagai metode. Bagi yang tertarik mempelajari lebih dalam tentang dunia teh, kita punya komunitas pencinta teh di Indonesia yakni Komunitas Pecinta Teh Indonesia dan ada juga expert teh terkenal dari Indonesia yakni Ratna Somantri jika ingin bertanya dan berdiskusi.

White Tea

White Tea

Terkait dengan teh itu sendiri, kebetulan Ibu saya adalah seorang ahli herbal yang semenjak belasan tahun yang lalu sudah membuat berbagai jenis obat herbal dengan metode pengeringan yang spesial sehingga kandungannya masih terjaga dengan baik. Saat ini beliau sedang mencoba mengolah dan meracik berbagai jenis teh herbal yang juga bermanfaat bagi kesehatan. Saya dulu pernah punya beberapa jenis koleksi teh herbalnya tapi karena habis saat ini sedang minta diracikan lagi. Kemarin saya juga sempat minta teh putih (white tea) yang sudah diolah oleh Ibu untuk saya coba. Teh putih ini adalah teh dengan kualitas terbaik yang biasanya ada di pucuk teh. Cara menyeduhnya pun sudah ada digambar di atas. Bagi yang tertarik untuk mencoba white tea, saya akan kirimkan sampel teh-nya secara gratis ke tiga orang pembaca blog saya. Nanti ke depan saya juga akan bagi-bagikan sampel teh herbal buatan Ibu saya untuk minta feedbacknya yah 🙂 Nah, untuk yang ingin mendapatkan sampel white tea dari Saya, silahkan kirimkan email ke <closed, selamat untuk Mita, Rosa, Rosyid, Eto, dan Ucup> dengan subjek WhiteTea. Tiga orang pertama akan saya kirimkan sampel teh-nya yah 🙂

About Adam Ardisasmita (1373 Articles)
CEO Arsanesia | Google Launchpad Mentor | Intel Innovator | Vice President Asosiasi Game Indonesia | Blogger ardisaz.com | Gagdet, Tech, and Community enthusiast.

4 Comments on Menikmati Teh dan Cara Menyeduh Teh

  1. Coba Oza Tea bang! Ada di Jalan diponegoro bandung. premium tea dan (katanya) teh lokal

    Suka

  2. Eko Budi Santoso // 13/12/2014 pukul 10:48 am // Balas

    Kalo ada informasi pelatihan cara meracik dan menyeduh teh yang enak? Terutama untuk disajikan dalam jumlah yang besar. Untuk arisan RT 50 orang.

    Suka

2 Trackbacks / Pingbacks

  1. 7 Tips Makanan yang Baik untuk Menurunkan Kolesterol | Ardisaz
  2. Mencoba ASA Premium White Tea Yang Lembut Dan Menyegarkan | Ardisaz

Tinggalkan komentar