My Journal

Sekilas Tentang Frekuensi 4G LTE di Indonesia

Baru-baru ini terdengar kabar segar bahwasannya LTE siap diimplementasikan di Indonesia. Tak hanya itu, tiga operator besar di Indonesia, XL, Telkomsel dan Indosat, sudah meluncurkan produk LTE 4G milik mereka di akhir tahun 2014 ini. Namun sebelum mereka, Bolt terlebih dahulu meluncurkan paket berbasis LTE.

Tahun 2013 lalu saya pernah menulis artikel tentang peliknya kondisi pita frekuensi di Indonesia untuk bisa menerapkan 4G LTE (baca tulisannya di sini). Intinya adalah untuk Indonesia yang merupakan negara kepulauan, frekuensi paling ideal untuk menerapkan 4G LTE adalah di 700Mhz. Mengapa? Karena semakin rendah frekuensi-nya, semakin luas jangkauan sinyalnya sehingga tidak perlu membangun BTS dalam jumlah banyak untuk menjangkau berbagai area di Indonesia.

Bolt saat ini berada di frekuensi 2300 Mhz. Akibatnya jangkauan Bolt tidak bisa berskala nasional, hanya mampu regional saja. Untuk menjangkau wilayah Indonesia yang lebih luas, butuh infrastruktur yang lebih besar investasinya. Mungkin ini pilihan dari Bolt yang mereka ambil demi menjadi yang pertama memberikan layanan LTE. Walaupun Bolt terakhir yang saya dengar tidak memiliki izin selain layanan paket data (tidak bisa SMS dan telepon), sehingga berada di pasar yang berbeda dengan pihak operator telco lainnya.

Kemudian XL, Telkomsel, dan Indosat saat ini meluncurkan produk LTE di frekuensi 900 Mhz. Frekuensi yang jauh lebih rendah dari yang digunakan Bolt sehingga bisa menjangkau lebih banyak wilayah. Namun masalahnya, hardware yang mendukung frekuensi 900 Mhz ini tidak banyak karena bukanlah pita frekuensi yang populer. Sebagian besar perangkat yang menggunakan frekuensi rendah ada di 700 Mhz. Artinya adalah kita harus memastikan lagi nih apakah perangkat yang kita miliki saat ini mampu mendukung frekuensi tersebut atau tidak? Yang jelas kebetulan satu HP saya support dan satu lagi tidak support 😥

Lalu permasalahan juga muncul karena tidak semua operator memiliki izin di frekuensi 900 Mhz ini sehingga perlu ada alternatif lain. Jika frekuensi 700 Mhz tidak memungkinkan, frekuensi yang paling ideal digunakan di Indonesia adalah di 1800 Mhz. Ini adalah frekuensi yang juga sangat populer di dunia sehingga dukungan handset akan lebih memadai dan banyak yang bisa menikmati LTE. Namun frekuensi ini masih perlu ditata lagi sehingga para operator bisa segera menggunakan frekuensi ini.

Menkominfo kita yang baru, Pak Rudiantara, menyampaikan bahwa untuk tahap pertama akan digunakan frekuensi 900 Mhz terlebih dahulu. Namun target ke depannya adalah agar juga bisa menggunakan frekuensi 1800 Mhz yang perlu diatur terlebih dahulu. Frekuensi 2G perlu dipindahkan dulu ke pita lain (mungkin ke 800 Mhz) dan pembagian pita di 1800 Mhz perlu diatur kembali. Mungkin Q2 2015 baru bisa siap di 1800 Mhz. Sementara ini, telco bisa melakukan sosialisasi dan pencerdasan terhadap teknologi LTE kepada masyarakat dengan menggunakan frekuensi 900 Mhz.

Buat yang mau jajal teknologi LTE, bisa cek ke website resmi masing-masing operator, cek wilayah coverage mereka, lalu tukarkan sim card kita. Sim card bisa ditukar di gerai resmi masing-masing operator. Untuk pricing juga berbeda-beda, yang jelas sih harusnya bakal jauh lebih mahal daripada paket yang ada saat ini. So, silahkan dicoba yah. Ini titik cerah bagi Indonesia dimana jaringan 4G LTE akan tersedia untuk kita.

About Adam Ardisasmita (1309 Articles)
CEO Arsanesia | Google Launchpad Mentor | Intel Innovator | Vice President Asosiasi Game Indonesia | Blogger ardisaz.com | Gagdet, Tech, and Community enthusiast.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: