My Journal

Interview yang Memecut Semangat

Ketika di awal mendirikan startup, salah satu modal terpenting adalah mimpi. Mimpi tersebut yang menjadi nahkoda selama kita menjalani pekerjaan kita sehari-hari. Namun seiring berjalannya waktu, kadang kita suka lupa akan visi, tujuan, dan mimpi dari perjalanan kita. Terlalu banyak bermimpi dan ngeredefine misi itu gak bagus, tapi juga ternyata terlalu larut dalam ekseskusi juga bisa berbahaya dan berpotensi membelokan kita dari tujuan awal. Untuk itu antara menjaga roh perusahaan serta eksekusi harus bisa tetap seimbang.

Saya sendiri cenderung sering tenggelam dalam deretan fitur dan ceklis yang harus dikejar tiap milestonenya. Tapi sesekali penting bagi saya untuk menarik napas sejenak, melihat big picture dari Arsanesia, dan memperhatikan sudah sampai sejauh mana kami melangkah. Sudah cukup cepatkah langkah kami, sudah benarkah arah kami, dan lain sebagainya. Makanya saya sangat senang jika diundang untuk sharing tentang Arsanesia atau diwawancara karena bisa flashback lagi mimpi besar Arsanesia. Kebetulan minggu ini saya ada dua jadwal untuk sharing tentang Arsanesia di acara Prototype day dan juga di komunitas Bandung Windows Phone. Tapi paling porsi share tentang Arsanesia gak banyak, karena banyakan cerita teknis.

Nah pagi ini ada artikel dari salah satu media teknologi di Indonesia yang kembali membuat saya merefleksi perjalanan yang masih seumur jagung ini. Teknojurnal punya rubrik yang membahas profile-profile pelaku di industri IT dan kali ini mereka membuat artikel tentang saya. Jujur saja ketika menjawab wawancaranya sih saya gak mikir apa-apa, karena template aja setiap presentasi dan wawancara pasti ngomong begitu. Pas artikelnya dipublish, baru deh kerasa beban mentalnya dari visi dan target Arsanesia yang harus dicapai :p Apalagi artikel itu dibaca banyak orang. Harus makin semangat lagi nih mewujudkan semua visi dan mimpi yang saya sudah terlanjur mention di situ :p Jadi inget cerita tentang cek milik Jim Carrey (saya pernah tulis di sini).

Yang pasti sejujurnya saya masih merasa belum cukup pantas untuk bisa dijadikan “kisah” di rubrik tersebut karena yang saya lakukan sekarang masih jauh dari kata berhasil. Ini masih langkah kecil dari perjalanan panjang yang akan jauh lebih sulit lagi ke depannya. Artikel tersebut saya jadikan sebagai pemecut semangat saja biar game berikutnya semakin cepat beres, target-target berikutnya bisa segera tercapai, dan semua mimpi yang saya mention di situ terwujud πŸ™‚ amin.

Buat yang ingin membaca artikelnya, bisa dibaca di sini:Β http://teknojurnal.com/adam-ardisasmita-arsanesia/

About Adam Ardisasmita (1309 Articles)
CEO Arsanesia | Google Launchpad Mentor | Intel Innovator | Vice President Asosiasi Game Indonesia | Blogger ardisaz.com | Gagdet, Tech, and Community enthusiast.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: