My Journal

Sekilas Mengenai Prodi Sistem dan Teknologi Informasi #Extended

Screen Shot 2014-05-10 at 7.54.12 PM

Tulisan ini saya dedikasikan untuk adik-adik STEI yang saat ini akan naik ke tingkat 2 dan sedang bingung mau memilih jurusan apa. Saya dulu pernah menulis tentang STI ketika masih menjadi mahasiswa (tulisannya bisa dibaca di sini). Setelah lulus dan bertemu dengan industri, saya menjadi memiliki wawasan yang lebih dalam tentang STI sehingga saya berencana untuk membuat versi lanjutan tentang tulisan tersebut. Tak hanya itu, saya pun mengirimkan kuesioner ke alumni STI untuk turut memberikan pandangan tentang jurusan STI sehingga bisa mendapatkan gambaran yang lebih luas dan real tentang STI itu seperti apa, terutama di mata alumni yang kini sudah terjun ke dunia nyata. Saya akan coba bahas dengan template yang mirip dengan tulisan saya sebelumnya, tapi ini saya coba generate dari beberapa opini alumni (angkatan 2007 dan 2008).

Apa Alasan Masuk STI?

Kebetulan kuesioner ini saya sebarkan ke angkatan pertama dan kedua dari STI maka jawabannya sebagian besar adalah karena STI adalah jurusan yang baru dan menarik. Banyak yang karena penasaran pengen tau seperti apa perkuliahan di STI, tapi tidak sedikit yang ingin masuk ke STI karena berusaha menghindari mata kuliah elektro maupun programming. Sayangnya, ketika kuliah di STI, kuliah elektro dan kuliah programming juga tetap ada :p Wajar banyak yang masih kurang kuat alasannya karena kita dulu belum tahu akan seperti apa STI itu nantinya. Untungnya adik-adik sekarang bisa mendapatkan informasi tersebut lebih mudah, apalagi karena sudah keliatan lulusan STI itu akan jadi seperti apa. Jadi, pastikan alasan teman-teman nanti masuk STI adalah karena memang STI adalah passion teman-teman 🙂

quote ade

Apa Bedanya STI dan IF?

Itu adalah pertanyaan yang paling umum karena memang banyak sekali yang baru mendengar istilah STI. Secara mata kuliah, IF banyak bersentuhan dengan kuliah teknis yang terkait dengan ilmu informatika. Sedangkan IF, ilmu terkait dengan informatikanya tidak sedalam IF. STI lebih banyak dihadapkan dengan ilmu-ilmu management, wawasan tentang teknologi (baik itu teknologi software maupun hardware), lebih banyak diasah kemampuan analisis dan critical thinkingnya. Ada pendapat alumni yang mengatakan bahwa IF itu lebih “product centric” sedangkan STI itu lebih “Consumer Centric.” Di IF kita akan belajar bagaimana membuat produk dengan teknologi terbaik, dengan performa tercanggih, dengan algoritme terhebat, dan sebagainya. Di STI kita akan belajar menganalisis konsumer atau organisasi atau perusahaan itu proses bisnisnya seperti apa, teknologi apa yang kira-kira paling baik untuk diimplementasikan terhadap struktur bisnis mereka, dan lain sebagainya. IF dan STI itu tidak bisa dibandingkan karena seperti Jeruk dan Apel saja. Ada kondisi dimana keduanya bisa jadi komplemen, ataupun substituen. jus apel dikasih sari jeruk enak kok, tapi pie apel kalo dikasih orange dressing rada aneh. Begitu juga dengan STI. Dalam hal inovasi IF bisa berdiri sendiri, dalam hal consulting STI bisa berdiri sendiri, tapi dalam hal implementing, IF dan STI ngga bisa dilepasin. IF fokus dalam riset teknologi, dan STI fokus dalam integrating.

STI dan IF itu bagaikan suami istri sebetulnya, sulit dipisahkan, tapi punya tanggung jawab yang berbeda. Tentu sebagai pasangan, tetap harus memahami tugas masing2, saling melengkapi, kalau kata orang bilang. STI memang banyak mengarah ke isu2 organisasi, bisnis dan kesisteman IT secara menyeluruh. Tentu anak STI perlu paham koding, karena ketika mau membuat software, sistem, perlu pemahaman mengenai fungsi2 dan relasi2 di dalam sistem. Memang untuk pendalaman pemograman tentu IF lebih kuat dibanding STI, tapi STI harus lebih menguasai arsitektur enterprise, pilihan2 sistem yang ada di market, sehingga bisa membuat keputusan make-buy decision yang biasa dihadapi oleh organisasi. Bukan sekedar paham buat software nya saja, karena keputusan IT merupakan keputusan bisnis.

Bisa lihat area cakupan IT, IS, dan CS disini: http://www.sigite.org/?page_id=22

quote rosa

Apa Pekerjaan Yang Cocok Untuk Lulusan STI?

Kalau kita kuliah di STI, harapannya kita akan mengisi posisi apa sih di industri? Akan berkontribusi seperti apa sih kita terhadap kemajuan teknologi IT di Indonesia? Berikut adalah beberapa list posisi yang rekan-rekan alumni STI jalani setelah lulus dan mendapatkan ijazah dari STI ITB:

  • Konsultan
  • System Analyst
  • Business Analyst
  • CIO
  • Dosen
  • Membuat Startup
  • Manager IT
  • Researcher
  • dan masih banyak lainnya

quote adiska

Apa Bidang Ilmu yang Bisa Diperdalam di Jenjang Pendidikan Berikutnya?

Terkait dengan pengembangan ilmu dan pendalamannya, sebenernya bisa luas sekali cakupannya tergantung dengan minat pengembangannya. Jika ingin lanjut S2 atau S3, ini adalah beberapa jurusan yang bisa diambil:

  • MBA
  • Information & System Management
  • Business Management
  • Business Intelligent
  • IS Security
  • Technology Policy
  • dan lain-lain

Jadi ya sebenernya kalau S2 atau S3 sih opsinya masih sangat terbuka lebar. Mau ke arah bisnis bisa, mau ke arah management bisa, mau ke arah elektro bisa, mau ke arah computer science bisa, semua tergantung minat untuk melanjutkan studinya saja.

quote ventje

Bagaimana Pengalamannya Berkecimpung di Area STI?

Saya coba ambil beberapa contoh cerita dari pengalaman alumni yang kerja ataupun berkuliah lagi setelah lulus dari STI yah.

  • Pekerjaan: Konsultan. Belajar konsep Risk Management dan implementasinya menggunakan software yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis perusahaan. Banyak belajar dari bagaimana merumuskan sebuah requirement dan bagaimana menangani conflicting requirement. Selain itu, banyak konsep risk management baru yang harus disesuaikan dengan bidang perusahaan client.
  • Kuliah S2 di MISM, di Heinz College, CMU. IMO, jurusan ini STI banget, nyaris sama kurikulumnya dengan STI, tapi menurutku lebih komprehensif. Di sini kita belajar ngoding, statistik, finance, managerial, dan leadership. Idealnya, setelah lulus dari sini, kita bisa jadi manager IT atau bahkan CIO.
  • Pekerjaan: Konsultan SAP. Gather user requirement, membuat blueprint konfigurasi SAP HR yang akan
    diimplementasikan, membuat dokumen spec program yg harus dibuat sama programmer, test dan demo ke client
  • Pekerjaan: Founder Startup. Disini peran saya sangat komplementer dengan founders lain yang merupakan anak IF, karena keunggulan mereka terletak di bagaimana membuat produk yg canggih & robust, sedangkan saya yang mengonsep apa produk hi-tech yang harus dibuat supaya laku di pasaran dan bisnis bisa berjalan dgn baik. Di luar itu saya juga sering mengikuti lomba2 IT dengan peran yang serupa, meng-assist programmer agar aplikasinya jadi consumer centric.
  • Kuliah S2 jurusan Information Systems Management and Innovation di Warwick Business School. Karena berada di bawah business school, materinya lebih menitikberatkan sisi bisnis dan organisasi. Ketika internship di Phillips 66, sebagai bagian dari tim IT, per an saya adalah menganalisis kebutuhan perusahaan di bidang IT dengan membuat IT roadmap untuk mencapai goal mereka untuk memberikan service terbaik bagi pelanggannya.

Dan masih banyak cerita-cerita pengalaman lainnya yang juga menarik yang tidak bisa saya ceritain satu persatu. 🙂

quote saskya

Apakah Ada Pesan untuk Adik-Adik yang Lagi Galau Pilih Jurusan?

Saya coba rangkum beberapa pesan dari alumni nih. Sebagain besar menyarankan untuk milih jurusan karena emang suka dengan kuliahnya, tertarik mendalami ilmunya, dan yang penting passionnya di situ. Jangan sampai milih jurusan karena ngejer gengsi, ngejer prestis, atau ikut-ikutan temen. Yang pasti jurusan itu bukan harga mati, jangan sampai terkotak-kotak. Di STEI, semua jurusan bisa saling melengkapi dan mengisi. Ilmu-ilmu yang ada di STEI yang terkait satu dengan yang lain. Lalu bagi yang terjebak masuk STEI bukan karena keinginan sendiri, segera temukan passionnya, cari yang paling kalian sukai, dan pilih jurusan yang paling dekat dengan diri kalian.

quote dhika

Sebenernya saya pengen share hasil wawancaranya di sini, tapi saya takut ada alumni yang tidak berkenan, jadi semoga tulisan saya ini bisa cukup merangkum tentang apa itu STI yah 🙂 Kalau ada yang mau didiskusikan lagi, monggo aja ditanyakan yah. Langsung comment di bawah aja 🙂

About Adam Ardisasmita (1309 Articles)
CEO Arsanesia | Google Launchpad Mentor | Intel Innovator | Vice President Asosiasi Game Indonesia | Blogger ardisaz.com | Gagdet, Tech, and Community enthusiast.

1 Comment on Sekilas Mengenai Prodi Sistem dan Teknologi Informasi #Extended

  1. betul banget, harus mengetahui potensi diri dan minat yang sesuai, apabila hanya ikut-ikutan atau supaya terlihat keren dijamin.. dapet gelar tapi implementasi nihil…

    Suka

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: