Tips Menenggelamkan Umat Islam
Suatu ketika saya berdiskusi dengan ayah saya di dalam mobil dalam perjalan menuju tempat ia bekerja. Dalam diskusi tersebut, kita sampai pada topik mengenai umat Islam. Ayah saya mengangkat suatu hadits yang cukup menggugah.
“Dari Tsauban ia berkata: Rasulullah Saw bersabda: “Suatu masa nanti, bangsa-bangsa akan memperebutkan kalian seperti orang-orang yang sedang makan yang memperebutkan makanan di atas nampan”. Kemudian ada sahabat yang bertanya: “Apakah saat itu kita (kaum Muslimin) berjumlah sedikit [sehingga bisa mengalami kondisi seperti itu]?”. Rasulullah Saw menjawab: “Sebaliknya, jumlah kalian saat itu banyak, namun kalian hanyalah bak buih di atas air bah [yang dengan mudah dihanyutkan ke sana ke mari]. Dan Allah SWT akan mencabut rasa takut dari dalam diri musuh-musuh kalian terhadap kalian, sementara Dia meletakkan penyakit wahn dalam hati kalian.” Ada sahabat yang bertanya lagi: “Wahai Rasulullah Saw, apakah wahn itu?” beliau menjawab: “Cinta dunia dan takut mati.”
Satu poin menarik yang disimpulkan oleh ayah saya adalah bahwasannya cara untuk menghancurkan umat islam sekarang ini sangatlah mudah. Janganlah memusuhi Islam dengan pertempuran, militer, dan politik. Karena semakin Islam ditekan, ia akan semakin melawan dan memberontak. Jika ingin menghancurkan umat Islam, berilah mereka kenikmatan dunia. Beri mereka bantuan ekonomi, kemudahan dalam transaksi perdangan, dan buat mereka berlimpah harta. Ketika mereka sudah cinta akan dunia dan takut akan mati, saat itulah umat Islam akan menjadi sangat mudah untuk dihancurkan.
Intisarinya yang saya terima adalah bahwa saya selaku umat Islam harus mewaspadai kenikmatan di dunia ini. Bukan berarti saya harus hidup miskin atau terlunta-lunta. Tapi dalam suatu redaksi dikatakan, genggamlah dunia di tangan mu dan akhirat di hati mu. Saya harus berhati-hati agar kenikmatan dunia tidak membuat hati saya terlena. Harus membuat tembok yang membatasi dunia dengan hati. Kelimpahan dunia bisa melemahkan kita, tapi kemiskinan akan membuat kita lebih lemah lagi. Motivasi yang tersirat adalah harus memperkuat genggaman ekonomi dan mengasah akhirat di dalam hati kita selalu.
ingat selalu saya allah
SukaSuka
maksudnya saya selalu ingat allah
SukaSuka