My Journal

Weekend yang Padat dan Telat Nulis Blog

Sudah bawa keyboard buat ngeblog, tapi gak sempet

Seperti yang telah saya mention di postingan sebelum ini, Kamis lalu mbah kakung saya dipanggil oleh Allah SWT. Saya langsung mencari penerbangan ke Jogja untuk menghadiri pemakaman beliau. Weekend kemarin merupakan weekend yang sangat padat dan melelahkan, saya jadi tidak sempat menulis blog yang saya janjikan satu post perhari (yang selama ini saya posting tiga tulisan sehari). Saya bahkan sudah menyiapkan keyboard virtual dan iPad untuk ngeblog di sela-sela waktu, tapi ternyata tidak sempat dan sulit mendapat internet.

Packing

Packing

Hari Kamis malam, saya langsung nyetir ke BSD agar tidak terkena resiko terjadi apa-apa di jalan tol dari Bandung-Jakarta jika kami memutuskan untuk langsung dari Bandung ke Bandara. Mau naik pesawat dari Bandung direct ke Jogja pun yang ada tinggal wings air. Saya pernah sekali naik pesawat baling-baling yang ukurannya kecil itu dan saya tidak punya keinginan untuk naik pesawat kayak gitu lagi -_- turbulensinya gak nahan. Jadilah jam 9 malam saya nyetir ke BSD, sampe BSD jam 12 malam, langsung beres-beres barang, terus tidur.

Jam 10 pesawat sudah takeoff ke Jogja. Sampai jogja jam setengah 12an, saya dan istri makan siang, lalu naik taksi ke rumah mbah saya. Sampai sana, ternyata sudah ada tenda dan banyak karangan bunga. Warga sekitar dan rekan-rekan dari pakde-bude saya sudah banyak yang hadir di lokasi. Tak lama, mbah dimakamkan sekitar jam 14.30 di bukit yang merupakan tempat keluarga besar mbah dimakamkan. Rumah mbah saya terletak di daerah perkampungan yang kanan-kirinya masih sawah gitu. Jadi ada satu bukit yang naiknya agak tinggi dan gak bisa pakai mobil yang merupakan tanah keluarga mbah dimana mbah putri juga dimakamkan di sana.

watermarkedAdam Lumia 1020_20140919_018

Prosesi mengantar mbah ke pemakaman

Selesai pemakaman, saya dan istri istirahat sebentar, lalu mempersiapkan untuk pengajian di malamnya. Tradisi di jogja, kalau ada yang meninggal, selama 7 malam berturut-turut diadakan pengajian. Tapi berhubung kasian sama tamu dan yang nyiapin acaranya juga, rencananya cuma akan diadakan sampai minggu malam. Pengajian tersebut bukanlah ajaran agama Islam, hanya adat istiadat di daerah tersebut saja.

Sabtu siang, saya, istri saya, adik saya, dan tiga orang saudara saya kembali ke Jakarta. Berhubung yusuf (adik saya) ada gladi resik dan konser dari Minggu pagi, maka saya dan istri menginap di Depok. Sampai Bandara, karena mobil saya inapkan di bandara (menginapkan mobil di bandara kena 20.000 4 jam pertama dan 2000 perjam berikutnya, klo gak salah :p. Saya naro dari Jumat Pagi sampi Sabtu siang bayar 130.000), saya langsung ke BSD untuk packing barang biar besok abis dari konser bisa langsung ke Bandung. Selesai beres-beres, nganter oleh-oleh ke rumah mertua di Batan, lalu langsung ke depok.

Minggu pagi jam 8 saya, istri, dan yusuf langsung beranjak ke medan merdeka barat, gedung RRI untuk mengantar yusuf gladi resik. Sambil nunggu konsernya yang dimulai jam 2, saya dan istri istirahat (tidur) di mobil. Siang kami cari makan siang, main-main ke museum nasional, lalu melanjutkan tidur di mobil. Perjalanan non stop dari Bandung-BSD-Jogja-BSD-Depok-Jakarta jelas menguras stamina kami berdua. Belum lagi nanti malam harus ke Depok lalu pulang ke Bandung dimana besok seninnya sudah harus masuk kantor lagi. Jam 2 konsernya yusuf mulai, tapi saya dan istri belum bisa masuk karena nunggu tiket dan Ibu saya yang masih di jalan. jam 2.30 kami baru masuk ke ruangan, ternyata yusuf sudah tampil satu lagu, tapi masih ada satu lagu lagi yang akan dia nyanyikan. Acara selesai jam 6, kami solat magrib, terus langsung ke depok.

Sambil nunggu Yusuf mulai konser, saya dan istri meminta kepada MK agar weekend diulang :p

Sambil nunggu Yusuf mulai konser, saya dan istri meminta kepada MK agar weekend diulang :p

Sampai depok jam 7.30 malam, saya dan istri beres-beres barang di kamar, langsung berangkat ke Bandung lagi. Kami memutuskan untuk makan di mobil saja, beli fastfood, karena klo makan malam dulu, bisa terlalu larut sampai di Bandung. Saya staminanya sudah terkuras habis, gak ngantuk sih, tapi harus super konsentrasi selama nyetir 3 jam ke Bandung. Istri saya yang suaranya udah agak serak karena kecapean dan tenggorokannya agak sakit. Sampai di Bandung jam 11 malam, langsung beres-beres terus tidur.

Kepadatan jadwal itu membuat saya tidak sempat untuk nulis blog sama sekali, jadi mohon maaf bagi para pemirsa yang mungkin menunggu tulisan saya (kayak ada aja :p). Hari Senin pagi, untungnya saya udah recovery sehingga bisa ngantor lagi, tapi sayangnya istri malah drop. Badannya demam, terus kena flu dan batuk juga sehingga harus bedrest. Semoga istri cepat sembuh yah 🙂

About Adam Ardisasmita (1373 Articles)
CEO Arsanesia | Google Launchpad Mentor | Intel Innovator | Vice President Asosiasi Game Indonesia | Blogger ardisaz.com | Gagdet, Tech, and Community enthusiast.

Tinggalkan komentar