Masa Depan Internet di Indonesia
Indonesia adalah negara yang sangat luas, berbentuk kepulauan, dan memiliki jumlah penduduk yang sangat banyak. Indonesia juga sebagai negara berkembang masih memiliki gap yang sangat jauh antara masyarakat yang sudah teredukasi dengan yang masih buta huruf, orang yang hidup makmur dengan yang masih terlunta-lunta, mereka yang mengerti teknologi dan yang tidak pernah kenal ada yang namanya internet.
Internet adalah sebuah gerbang yang menghubungkan berbagai informasi dan pengetahuin di seluruh belahan dunia. Data, informasi, knowledge, dan berbagai hal yang dahulu sulit dijangkau kini hanya sebatas jarak antara mata dan layar komputer kita. Tentu keberadaan internet ini secara tak langsung turut serta mempengaruhi berbagai sisi di kehidupan kita seperti sisi edukasi, hiburan, ekonomi, sosial, dan lain-lain. Jika seluruh daerah di Indonesia sudah terjangkau oleh internet dan memiliki jaringan yang cepat dan stabil, tentu jarak antara masyarakat yang teredukasi dengan yang tidak atau si kaya dengan si miskin, bisa semakin diperkecil.
Sayangnya permasalahan di Indonesia ini masih sangatlah pelik. Mulai dari pemerintah yang tidak sigap dan tegas dalam mengambil kebijakan, sering kali ada program yang tidak tepat sasaran dan hanya menghambur-hamburkan uang, hingga praktik korupsi yang menggerogoti kemajuan teknologi informasi di Indonesia. Padahal tantangan di Indonesia ini tidaklah mudah, jika tidak diurus dengan benar, maka kita akan terus tertinggal dari sisi jaringan internet yang memadai.
Saya belum lama ini berdiskusi dengan orang Jepang. Ketika saya cerita betapa sulitnya internet di Indonesia, bahkan untuk streaming saja tidak bisa, reaksi mereka sangatlah terkejut. Bagaimana bisa seseorang hidup di era informasi yang serba cepat ini tanpa adanya internet yang memadai. Ketika saya cerita permasalahan yang dialami di Indonesia, terutama dari sisi birokrasi dan infrastruktur, hingga ke kondisi politik dimana pemerintahan baru akan mulai bekerja, ada tanggapan dan kisah menarik yang saya dapatkan dari mereka.
Ingat 15 tahun yang lalu ketika untuk terhubung ke internet kita harus menggunakan kabel telpon via dial up? Lima belas tahun yang lalu Jepang juga mengalami kondisi yang serupa hingga Mr Son, CEO dari Softbank muncul. Mr. Son kata teman saya itu adalah “bapaknya internet” di Jepang. Dia adalah orang yang berinsiatif untuk memberikan layanan internet yang cepat dan murah. Dengan negosiasi yang andal serta dukungan dari pemerintah, akhirnya Mr. Son bisa memberikan layanan internet di Jepang dengan jaringan yang memadai. Ini bukan hal mudah karena Mr. Son harus mendapatkan banyak support dan bantuan, termasuk dari investor asing. Tentu prosesnya tidak sebentar, tapi ketika hal itu terjadi, perekonomian di Jepang langsung berubah dengan sangat cepat.
Ketika saya bilang bahwa Jokowi akan segera naik, lalu mereka komentar, suasana itu mirip kayak jepang 15 tahun yang lalu. Jokowi terkenal sebagai orang yang open minded terhadap kemajuan, perubahan, dan juga investasi. Jika pemerintah yang baru mampu menempatkan orang yang benar menjadi menteri, maka cepat atau lambat Indonesia akan bisa menyamai Jepang, walaupun tantangan luas wilayah, geografis, dan infrastruktur jauh lebih rumit. Namun ini adalah sebuah harapan bahwa Indonesia mungkin saja berjalan ke arah yang benar dan berubah menjadi lebih baik.
Sebentar lagi pasar terbuka di Indonesia. Kalau SDM kita tidak punya kompetensi dan daya saing, maka rakyat kita akan jadi pengangguran dan orang asing di negeri sendiri. Keberadaan internet ini jangan sampai disepelekan karena merupakan jembatna ilmu dan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat kita baik dari sisi edukasi hingga ekonomi. Semoga pemerintah kita yang baru nanti bisa mengemban amanat mempersiapkan internet yang cepat dan terjamin kualitasnya
ya semoga aja internet bakal lebih maju di indonesia, ga cuma di kota2 besar aja tapi sampe ke pelosok juga 🙂
SukaSuka