Ehwa Women University

Hari ketiga kami awali dengan mengunjungi Ehwa Women University. Konon katanya universitas ini sering dikunjungi turis karena tempatnya bagus untuk sightseeing. Lokasi Ehwa Women University ada di Subway Line 2 stasiun Ehwa Women Univ exit 2. Sepanjang jalan dari subway ke universitasnya penuh dengan toko-toko, baik itu jajanan street food maupun toko kosmetik bermerk seperti di Myeongdong. Pas sampai di gerbang masuk Ehwa-nya, istri ngeluh karena kepanasan dan males jalan-jalan ke dalem. Jadinya saya cuma foto sekali di depan Ehwa terus kita langsung balik arah kembali ke subway. Di jalan ke subway pun, istri masih terperangkap masuk ke toko kosmetik :p Akhirnya setelah dari Ehwa, kami berangkat menuju Trick Eye Museum.

Trick Eye Museum

Trick Eye Museum letaknya di Hongdae, di dalam gedung Santorini Seoul. Turun di Hongdae statiun keluar di exit 9. Harus jalan dulu sedikit untuk ngeliat gedungnya yang agak nyempil. Biar aman sih bisa pake peta. Nanti keliatan kok ada tulisannya di atas tangga turun ke bawah. Museumnya ada di lantai basement 2 gedung itu. Di basement 1 ada love museum yang sepertinya museum untuk orang dewasa dengan konten dewasa. Tiket masuk ke Trick Eye Museum ini harganya 15.000 won kalau beli di sana langsung.  Istri ngeprint kupon diskon dari KTO (korean tourism organization) jadi dapet diskon 3.000 won perorang. Lumayan jadi bisa lebih berhemat. Dengan 12.000 won itu, kita bisa masuk ke Trick Eye Museum dan Ice Museum.

Trick Eye Museum sendiri isinya adalah lukisan-lukisan unik dan kreatif yang diperuntukan untuk difoto bersama pengunjung. Lukisannya udah dibuat sedemikian rupa sehingga bisa membuat optical illusion bagi yang melihatnya. Biar lebih gampang dimengerti, ini adalah contoh foto-foto yang diambil di Trick Eye Museum.

Seoul Mosque Itaewon and Murree Halal Restaurant

Setelah dari Trick Eye Museum, kami main ke Itaewon. Daerah Itaewon adalah daerah turis yang cukup terkenal. Di sana juga ada mesjid pertama di Korea yakni Seoul Mosque. Berhubung sudah jam makan siang, kami cari tempat makan dulu. Untuk menuju Seoul Mosque ini, caranya adalah naik subway line 6, berhenti di stasiun Itaewon, dan keluar melalui exit 3. Di daerah sekitar Seoul Mosque itu memang banyak sekali restoran halal mulai dari masakan timur tengah hingga masakan asia. Berhubung sudah di Korea, kok rasanya sayang kalau makan makanan dari negara lain, kami maunya makanan korea tapi yang halal. Akhirnya setelah googling-googling, nemu restoran halal yang menyajikan masakan korea bernama Muree. Tempatnya sejalan dengan arah ke masjid Seoul, jadi gampang lah ditemuinnya.

Di Muree ini menyajikan banyak sekali makanan tradisional korea, mulai dari ramyun, sam gye tang, bulgogi,  hingga bibimbap. Saya emang ngincer pengen tau rasanya bibimbap asli korea sedangkan istri fans berat ramyun, dan yang pasti terjamin daging yang digunakannya adalah halal 🙂

Muree Restauran

• Cara kesana: Keluar di stasiun itaewon exit 3, jalan aja ke arah mesjid seoul, nanti ada plangnya Muree di kanan jalan
• Kisaran harga: 8000-18.000 won
• Menu: beragam masakan khas tradisional korea versi halal
• Gratis: air minum

Dari Muree, kami lanjutkan perjalanan sekitar 200 meter hingga sampai di mesjid Seoul dan sholat di sana. Oh ya, jalanan di Itaewon ini super nanjak. Dulu sempet mau booking hotel di sana, tapi begitu tau jalanannya nanjak, akhirnya kami urungkan niat untuk menginap di Itaewon. Berhubung ini daerah turis, jadi banyak sekali hotel-hotel murah di area Itaewon ini. Lalu juga banyak juga restoran dari berbagai belahan dunia tersaji di sekitar Itaewon.

Nanta Show

Malamnya kami menyaksikan pertunjukan bernama Nanta Show. Nanta Show ini adalah pertunjukan memasak yang dibarengi dengan adegan martial art dan dance. Lokasi teater Nanta ini ada di Myeongdong, persis di seberang burger king. Cara ke sananya turun di stasiun Myeongdong dan cari aja burger king (agak ribet soalnya kalau ngejelasin jalan di myeong dong :p). Untuk biayanya sendiri terbilang agak mahal, sekitar 40.000 won perorang. Tapi istri beli melalui kayak grouponnya korea gitu bisa dapet lebih murah, jadi 38.000-an won perorang. Plus karena isi survey, dapet kiriman paket sample makeup yang langsung dikirim dari korea ke rumah 🙂 Untuk harga yang sedemikian mahal, menurut saya pertunjukan yang berdurasi 1 jam itu sangatlah worth it. Aksi-aksinya sangat menarik, atraktif, dan dikemas dengan amat sangat baik. Berhubung kami tidak boleh merekam atau memfoto pertunjukannya, jadi memang experience itu harus dirasakan sendiri.

Lalu untuk makan malem, berhubung kita berada di area Myeongdong, jadinya makan malemnya beli lagi deh jajanan street foodnya myeongdong. Kali ini saya nyobain cumi press ala korea, beserta jajanan khas lainnya (yang pasti beli topokinya lagi :p). Terus saya juga beli buah. Di korea kayaknya buah agak mahal. Saya beli Semangka dipotong-potong dan dimasukin ke gelas, satu gelasnya 3000 won -_-

Paling itu dulu review tentang hari ketiga di Korea. Kalau ada informasi yang kurang jelas, silahkan ditanyakan di comment di bawah yah 🙂 atau bisa juga mention twitter saya.