Pindah Kantor
Setelah tiga tahun lamanya saya berkantor di jalan Bakti 35, akhirnya saya harus mengucapkan selamat tinggal dengan kantor tersebut. Mengenenang di awal-awal Arsanesia berjalan, kami mengawalinya dengan berkantor di laboratorium kampus di ITB. Kami numpang di salah satu lab yang cukup jarang diisi oleh mahasiswa untuk beraktivitas.
Lalu kami berpikir bahwa akan lebih produktif kalau kantornya tidak di kampus. Kalau di kampus pikirannya masih kemana-mana. Suka ada tiba-tiba kumpul kelompok, ketemu dosen, dan lain sebagainya. Waktu itu kami diajak oleh Nolimit untuk berkantor di Jl Bakti 35. Harga sewa kantornya lumayan, tapi karena dibagi dua jadinya tidak begitu berat. kami langsung sewa untuk dua tahun lamanya. Oh ya, di dua tahun awal ini, Arsanesia berkantor di garasi kantor Bakti 35 🙂
Setelah dua tahun, Nolimit pindah dari Bakti 35. Ini artinya kami hanya sendirian di kantor yang cukup luas tersebut kalau hanya untuk kami. Oh ya dan harganya juga naik dari dua tahun yang lalu. Sempat beberapa startup numpang di ruang yang berlebih tersebut, salah satunya adalah startup teman saya, Pewe, yang kini telah mandiri dan punya kantor sendiri. Namun sebagian besar hanya diisi kami sendiri.
Lalu di tahun 2015 ini, pemilik kantor tersebut berniat untuk menaikan lagi harganya dan minta pembayaran langsung untuk dua tahun di muka. Ini tentu akan cukup memberatkan cashflow, apalagi kalau tempat sebesar itu hanya dipakai sendiri. Jika ada yang ingin sharing, mungkin kami akan lanjutkan. Tapi berhubung sepertinya tidak ada yang bisa diajak sharing, akhirnya kami memutuskan untuk pindah.
Saya sendiri coba cari-cari di situs property kantor yang ukurannya sesuai dengan yang kami inginkan dengan budget yang juga pas. Ada sih beberapa yang menarik. Tapi ketika belum deal, saya diajak oleh teman saya Mico, pemilik dari konsep net dan aplikasi Wisata Lokal untuk sharing dengan kantornya saja. Berhubung budget dan space-nya sesuai, saya memilih untuk sharing lagi aja. Lebih enak rasanya klo kantor sharing dengan rekan yang lain, karena bisa nambah semangat juga 🙂
Akhirnya setelah libur tahun baru, kami melakukan pindah-pindahan dari Bakti 35 ke Supadio 17. Ternyata lumayan banyak juga yah barangnya. Butuh 2x bolak-balik menggunakan mobil box untuk memindahkan barang-barang seperti kasur, lemari, kulkas, sofa, dan lain-lain. Rasanya waktu 3 hari habis untuk pindah-pindahan dan beres-beres aja. Bener-bener gak ada kerjaan yang disentuh :p
Tapi akhirnya, kantor baru selesai di deploy! Dapet suasana baru, ada rekan diskusi baru, dan tentunya semangat baru. Semoga aja Supadio 17 bisa memberikan kesempatan dan keberuntungan agar langkah Arsanesia ke depan bisa lebih dimuluskan. Dan saya sangat bersyukur sekali karena ada teman seperti Mico yang bersedia untuk sharing kantornya bersama kami 🙂 Jujur selama beberapa bulan ini, saya merasa besar sekali support dari banyak rekan terhadap Arsanesia. Semoga support, doa, dan harapan dari rekan-rekan bisa dibalas berkali-kali lipat lebih baik.
Good bye bakti 35 and welcome Supadio 17.
Tinggalkan Balasan