My Journal

Road to Sidang Tugas Akhir

20120604-225052.jpg

Halo semua πŸ™‚ lama tidak menulis. 2 minggu ke belakang ini memang sengaja vakum sebentar karena ingin menyiapkan segala sesuatu untuk sidang akhir. Mulai dari urusan administratif hingga urusan teknis semua dipersiapkan. Saya ingin sedikit bercerita mengenai proses menuju sidang tugas akhir saya hari ini.

2 minggu sebelum sidang, saya bimbingan dengan Pak Yusep untuk menentukan tanggal sidang. Secara umum, proses pengerjaan TA saya sudah selesai dari analisis, perancangan, implementasi, hingga pengujian. Awalnya saya minta sidang tanggal 11 Juni, karena saya merasa masih ada yang ingin saya tambahkan di sana-sini biar makin perfect. Tapi ketika pulang ke rumah dan ngobrol sama Ibu, katanya “kalau nunggu siap, kita tidak akan pernah merasa siap. Segera selesaikan kalau memang sudah bisa diselesaikan”. Akhirnya saya pun email Pak Yusep minta dimajukan jadi tanggal 4 Juni.

Satu Minggu pertama saya habiskan untuk memperbaiki dokumen final saya seperti formatting, menambah subbab-subbab yang dirasa penting, menyelesaikan proses pengujian, dan lain sebagainya. Setelah semua itu beres, di minggu kedua (minggu terakhir sebelum sidang) saya langsung mengurus urusan administratif seperti ngeprint draft TA (kebetulan cukup tebal sekitar 192 halaman) sebanyak 3x dan paper untuk diberikan kepada penguji dan pembimbing, mengumpulkan form sidang dan kartu bimbingan ke TU. Yang menarik, di STI dosen penguji itu kita yang milih sendiri. Saya memilih untuk diuji oleh Bu Harlili dan Pak Husni. Saya memilih Bu Harlili karena beliau merupakan pembimbing kuliah TA dan sehingga saya berharap bisa dikoreksi dari segi tata tulis dan sistematika pembahasan. Lalu Pak Husni merupakan dosen rekayasa interaksi yang memang memiliki pemahaman yang filosofis dan out of the box terkait dengan inovasi teknologi.

Sebelum sidang, hari Jumat, saya di SMS Pak Yusep untuk melakukan simulasi sidang di tempat beliau. Jujur saja, seminggu terakhir saya agak tegang karena bingung apakah presentasi TA saya sudah cukup matang atau belum. Jumat sore saya menuju lokasi, sampai sana saya bertemu dengan anak beliau, Fahma. Saya sidang bayangan di depan mereka berdua. Ketika selesai sidang, ada perkataan Pak Yusep yang membuat rasa tegang saya menghadapi sidang hilang begitu saja. Beliau berkata “sip mas, sudah lengkap dan maksimal presentasinya. Saya yakin pasti lancar. Bahkan tidak perlu saya temani juga sudah pasti lancar”. Wah, kata2 itu pamungkas sekali, saya langsung berasa “terlalu tenang” walopun agak khawatir juga dengan kata “tidak perlu saya temani” (karena ketika seminar TA 1 kemarin saya sempat seminar setengah jalan tanpa ditemani beliau, apakah ini pertanda :p, hehehe). Lalu beliau memberi wejangan untuk menambahkan WOW faktor pada presentasi saya, terutama dari demo aplikasi. Alhasil pulang dari sana, saya fokus benerin prototipe tugas akhir saya.

Hari Sabtunya, saya bener-bener terlalu rileks dan tidak melakukan apa-apa seharian. Tidur di kosan, nonton film seri, bikin hadiah buat Dea yang juga sidang tanggal 4, pokoknya tidak ada hubungannya dengan sidang deh. Hehehe.. Baru Minggunya, saya ke kantor Arsanesia untuk latihan sidang dengan Irul dan Dana yang akan sidang pada tanggal 5nya. Jujur, presentasi irul dan dana membuat saya tahu apa yang perlu saya tambahkan dan apa yang sebenarnya dirasakan oleh dosen penguji. Alhasil, saya merubah sedikit beberapa cara penyampaian TA saya agar bisa lebih “nendang” (dan terbukti berhasil :D). Wah, pokoknya tugas akhir saya ini tidak ada apa2 jika tidak ada Irul dan Dana. Bukan hanya terkait dengan presentasi, tapi juga terkait dengan pengerjaan. Dana yang sangat kritis dan sistematis banyak sekali memberikan tambahan metode penelitian dan visi di TA saya sedangkan Irul adalah orang dibalik prototipe NFC yang saya gunakan untuk pengujian. Saya hanya merubah sedikit dan menambahkan pernak-pernik saja dari prototipe yang sudah di buat Irul. Gelar S.T ini klo bisa saya kasih, S-nya buat irul T-nya buat dana (naon -_-a). Lalu habis berlatih presentasi sama irul dan dana, saya menemani dea berlatih presentasi juga.

Oke, hari H. Dari pagi saya sudah bangun untuk puasa pada hari Senin itu. Mandi, pakai baju putih, celana hitam, sepatu, dan dasi. Memastikan prototipe berjalan baik, laptop siap, segala sesuatu siap, lalu berangkat. Saya sidang pukul 11.00 wib tapi saya sudah di kampus dari jam setengah 9 karena belum tahu dimana ruangan sidangnya sekalian nemenin Dea yang sidang jam 09.30. Begitu saya tahu ruangannya, saya langsung SMS pak Yusep memberitahu ruangan. Setelah itu saya di ruang 7611 menemani Dea hingga waktu sidangnya tiba. Tapi rasanya bukannya membantu Dea mempersiapkan sidang, saya lebih banyak mengganggunya :p Saya nyetel lagunya coboi junior yang entah kenapa tadi pas berangkat ke kampus di puter di radio dan tentu Dea merasa terganggu dengan lagu yang liriknya aneh itu :p hehehe… Jam 9 lewat, saya meninggalkan Dea untuk bersiap-siap, menuju Lab SI sambil nunggu jam 11. Jam 11 kurang saya ke lab multimedia, tempat saya sidang, dimana sedang ada Ery lagi sidang. Perasaan saya menjelang sidang itu cukup nervous tapi excited, rasanya kayak anak kecil yang pengen pamer mainan baru ke temennya. hehehe… Klo gak nervous gak seru namanya πŸ˜€

Menjelang jam 11, saya cek HP dan dapet SMS kalau dosen pembimbing saya terkena musibah, mobilnya harus masuk bengkel, sehingga beliau menyarankan agar sidang dimulai saja tanpa beliau (firasat saya bener -_-“). Tapi syukur alhamdulillah, beliau akhirnya bisa datang jam 11.05 tepat disaat penguji juga datang. Akhirnya, saya pun memulai presentasi saya. Jujur, saya sangat terbantu dengan pengalaman saya public speaking sehingga ketika presentasi saya membawakan dengan cukup tenang, sesuai rencana, dan tidak berlama-lama. Selain itu, slide hasil modifikasi saya yg terinspirasi Dana, Irul, dan Dea membuat presentasi saya berjalan mulus. Momen yang paling saya senangi adalah ketika melakukan demo prototipe. WOW faktor itu bener-bener dapet (hebat lah pembimbing saya :D).

Lalu tiba sesi diskusi dan tanya jawab. Pertama dimulai dari Bu Harilili, beliau berkata dokumen dan penulisan saya sudah rapih :’) Terharu. Padahal… Padahal… hahaha… Ya begitulah. Terus sedikit di tanya tentang alasan pemilihan judul, diminta untuk mendetilkan lagi bagian analisis, dan ditanya tentang metode pengujian (ini saya harus berterima kasih buat Jennifer Preece yang sudah membuat saya hanya perlu berkata “ini diambil dari preece” dan semua beres :D) hehehe.. Lalu pertanyaan Pak Husni juga sangat menarik, beliau membahas mengenai definisi “baik”, definisi “non-fungsional”, penjelasan mengenai “prototyping”, dan pertanyaan favorit saya “apa perasaan kamu atau kesan kamu dalam pengerjaan tugas akhir ini?”. hehehe… Total presentasi saya 18 menit, pertanyaan mungkin sekitar 10-15 menit, sisanya saya mendengarkan masukan-masukan dari Pak Husni yang mengingatkan kembali masa-masa indah saya mengambil kuliah beliau yang penuh dengan pelajaran kehidupan :).

Setelah itu saya keluar, dan di luar sudah ada teman-teman dari Ascova :’), gak nyangka loh bakal ada mereka dateng. Kirain paling cuma anak2 HMIF aja. hehehe… Tentu selain anak ascova ada temen2 informatika 2008 yang menunggu saya di sana. Lalu ada juga teman-teman dari elektro yang juga hadir. Rata-rata komentarnya sama, “kok cepet”. hehehe… Akhirnya saya dipanggil lagi ke dalam ruangan, lalu dinyatakan lulus oleh Pak Husni sebagai pimpinan sidang kali itu. Ada beberapa revisi sih, tapi tidak banyak. Dan juga dapet bocoran dari dosen pembimbing terkait nilai akhir sidang TA saya dari kedua penguji πŸ™‚ Yeeayyy… Gajah duduk, come to papa (walaupun sebenernya gw gak tau baik itu gelar maupun gajah duduk itu mau dipake buat apa, hehehe). Tapi ya sudah lah, anggap aja pencapaian selama 4 tahun banting tulang di ITB.

Akhir kata, saya ingin mengucapkan terima kasih buat banyaaaakkkkkk sekali pihak yang sudah berperan membantu pengerjaan tugas akhir ini. Mulai dari kedua orang tua saya, adik2 saya, Dea, temen2 di Arsanesia (Dera, Dana, Irul, Annas, Hazki, Aziez, Teus, dkk), teman2 di informatika 2008 (sasky, niki, ade, dinta, antoni, lisa, ikey, miranti, roy, arif, naldi, ery, semi, gogo, raka, karin, desfri, duh banyak klo disebutin satu-satu. maaf yah, tanpa mengurangi rasa syukur dan terima kasih saya :), buat temen2 ascova, terutama yang tadi udah dateng ada prabu, danny, aghna, hanifan, dan semua ascova, terus buat temen2 di ITB, temen2 dari IC, temen2 dari NF, sodara-sodara, terus juga mau spesial thanks juga buat naren dan bu upik dari Nokia yang udah ngasih pinjem device NFC, tag, dan ngadain workshop NFC. Lalu ucapan terima kasih yang luar biasa besar juga buat pembimbing saya yang super gaul dan keren abis, Pak Yusep, yang sangat membantu saya baik itu sebelum sidang maupun pas sidang. Bayangkan, ketika sidang, saya dibagus-bagusin imagenya sama beliau, mulai dari submit paper ke korea hingga membangun perusahaannya sendiri. Makasih banyak yah Pak, saran2nya ampuh dan manjur. Pokoknya tanpa dukungan dari semua pihak, tidak mungkin saya bisa “keluar” dari kandang gajah ini.

Akhir kata, semoga saya bisa mempertanggungjawabkan gelar S.T ini dengan berkontribusi dan berkarya yang bermanfaat bagi masyarakat. Pendidikan saya selama ini adalah “hutang” saya untuk seluruh masyarakat yang membayar pajak dan secara tidak langsung membiayai pendidikan saya. Semoga saya tidak menjadi kacang lupa kulitnya dan bisa memberikan manfaat bagi orang banyak, amin

About Adam Ardisasmita (1309 Articles)
CEO Arsanesia | Google Launchpad Mentor | Intel Innovator | Vice President Asosiasi Game Indonesia | Blogger ardisaz.com | Gagdet, Tech, and Community enthusiast.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: